Liputan6.com, Jakarta Dikenal sebagai penyanyi dan pesohor dengan 1,7 jutaan pengikut di Instagram, Gabriel Prince mulai menyeriusi dunia seni peran. Tahun ini, ia membintangi film Laut Tengah karya sutradara Archie Hekagery.
Dalam Laut Tengah, Gabriel Prince memerankan Choi Haneul, pria Korea Selatan yang pernah tinggal di Indonesia. Demi peran ini, Gabriel Prince rajin menonton drakor dan rekaman wawancara aktor Korea Selatan, Cha Eun Woo.
Advertisement
Dalam wawancara khusus dengan Showbiz Liputan6.com di kantor KLY, Jakarta, baru-baru ini, Gabriel Prince mengakui pengembangan karakter Choi Haneul memang terinpirasi dari Cha Eun Woo.
“Karakter ini terinspirasi salah satu aktor Korea Selatan namanya Cha Eun Woo. Jadi aku banyak nonton filmnya dan menyimak interviu-interviu dia untuk mempelajari gesturnya,” kata Gabriel Prince.
Tantangan Berbahasa Korea
Cha Eun Woo sendiri dikenal publik lewat sejumlah drakor populer seperti True Beauty, Gangnam Beauty, A Good Day to be A Dog, dan lain-lain. Gabriel Prince menyebut peran dalam Laut Tengah sangat menantang.
“Tantangannya, bahasa Korea itu sendiri sudah lumayan sulit terkait pengucapan dan kosa katanya. Ditambah harus ngomong bahasa Indonesia dengan aksen Korea, ini lebih sulit,” ia membeberkan.
Advertisement
Belajar dari Tour Guide
“Sebelum syuting di Korea aku sempat ke sana. Aku ada trip ke Korea dikawal tour guide. Kebetulan dia orang Korea tapi lancar bahasa Indonesia. Aku lebih banyak belajar dari dia,” ungkap Gabriel Prince.
Laut Tengah bukan debut Gabriel Prince di film. Dua tahun lalu, ia membintangi Kau dan Dia 2 serta Love In Game yang tayang di platform streaming. Gabriel Prince juga tampil di film pendek Centang Biru (2023).
Suasana Syuting Hingga Reading
Saat lolos audisi Laut Tengah sebagai Choi Haneul, pelantun “Solicutude” dan “Maybe” bersyukur bisa bekerja sama dengan Yoriko Angeline, Ibrahim Risyad, Anna Jobling, hingga Aliando Syarief.
“Kami langsung klik saat bertemu dan proses reading juga lancar. Ketika aku butuh masukan atau bingung cara menyampaikan perasaan dalam dialog, mereka mendukung dan membantu banget,” Gabriel Prince mengakhiri.
Advertisement
