Liputan6.com, Jakarta Generasi Muda Buddhis Indonesia (Gemabudhi) mengelar agenda Seminar Kebangsaan 2024 di Aston Ballroom. Acara dimulai Opening Speech oleh Bambang Patijaya selaku Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Generasi Muda Buddhis Indonesia (DPP Gemabudhi) yang sekaligus merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
Dalam seminar kebangsaan ini tema yang diangkat adalah “Menyongsong Indonesia Emas 2045”. Melalui semangat kebangsaan ini diharap para pemuda dapat banyak berkontribusi bagi kemajuan bangsa Indonesia. Terutama kalangan kelompok organisasi kepemudaan buddhis sendiri.
Advertisement
Bambang Patijaya mengatakan pemuda Indonesia sudah banyak diberikan motivasi tapi kurang soal teknis dan ngobrol.
"Lebih lanjut Gemabudhi mengajak kawan-kawan dalam organisasi kepemudaan budhis seperti Patria, Hikmahbudi, Sadhu, Sekber, pemuda Tridharma dan diharapkan pemuda budhis juga punya sumbangsih kepedulian dan kapasitas hubungan antar lintas agama, agar lebih fasih dalam konteks berberagaman, toleransi kerukunan organisasi beragama," kata Bambang, kepada wartawan, Minggu (3/11/2024).
Lalu keluar dari kandang untuk lebih fasih bisa ketemu dengan teman-teman antar lintas agama. serta tidak hanya bergerak dalam ruang lingkup Wihara.
Seminar Kebangsaan ini juga menjadi cara Gemabudhi untuk mempersiapkan generasi muda budhis dalam mencapai cita-cita Indonesia Emas itu sendiri.
"Menyongsong Indonesia Emas, pemuda budhis punya aksi nyata, ada muatan secara politis, intelektual, kebangsaan, dimana pemuda buddhis yang berasal berbagai latar belakang, bisa mempersiapkan diri menambah wawasan, kapasitas untuk mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045," ujarnya.
Menuju Indonesia Emas
Seminar kebangsaan Gemabudhi juga turut membahas perihal langkah menuju Indonesia Emas 2045 melalui Hilirisasi, Digitalisasi, dan Sustainability.
Bambang, mengatakan kita ingin jadi negara maju banyak dipersiapakan mulai ekonomi, manusia, aparatur.
"Pemerintah menyiapkan kenaikan ekonomi 8 persen. Jika menuju 8 persen maka Indonesia mencapai 10 ribu dollar. Program makan siang bergizi ingin didorong oleh pemerintah untuk memberantas stunting. Kenapa? Biar pemuda Indonesia, tingkatannya naik diharapkan asupannya cukup. Karena berdasarkan penelitian Indonesia tergolong cukup rendah. Jadi melalui pemberian makan ini diharapkan mulai sejak dini, kondisi gizi dapat meningkat dan tingkat kecerdasan naik,” kata dia.
Advertisement