Liputan6.com, Gorontalo - Beberapa daerah di Indonesia ternyata juga memiliki olahan nasi kuning dengan keunikan berbeda. Salah satunya di Gorontalo yang memiliki dua varian nasi kuning yang bisa dicicipi saat melancong ke tanah Serambi Madinah.
Dua varian itu masing-masing nasi kuning laksa basah pedas dan nasi kuning abon. Akan tetapi, yang paling banyak dicari yakni nasi kuning laksa basah pedas.
Bukan tanpa alasan, nasi kuning laksa basah memiliki rasa yang menggugah selera. Laksa di Gorontalo sendiri merupakan bihun direndam agar teksturnya menjadi lembut.
Baca Juga
Advertisement
Bihun itulah yang kemudian dicampur dengan berbagai macam rempah agar rasanya berbeda dengan nasi kuning daerah lain. Belum lagi, campuran cabai rawit samua menambah lezatnya nasi kuning Gorontalo.
Tidak hanaya cabai, laksa juga dicampur dengan ikan tuna yang dicabik, biasanya hidangan nasi kuning laksa basah terdapat telur ayam kampung rebus maupun goreng. Tergantung selera pembeli.
"Nasi kuning laksa basah Gorontalo memang enak, ada ikan tuna yang tidak ada di nasi kuning daerah lain," kata Theo, salah satu warga Sulawesi tengah yang melancong ke Gorontalo.
Gampang Ditemukan
Nasi kuning laksa basah bisa dijumpai saat pagi dan sore hingga malam hari. Mulai dari rumah makan, warung makan juga di emperan jalan Kota Gorontalo.
Kuliner yang satu ini dijual hingga larut malam. Bahkan, ada warung makan yang menjual nasi kuning Gorontalo hingga 24 jam.
"Nasi kuning asli Gorontalo itu begitu sederhana. Hanya pakai laksa atau bihun, lalu diberi taburan ikan tuna bakar yang disuwir tapi nikmat," ujarnya.
Tidak hanya itu, kelezatan nasi kuning ini juga terletak pada olahan sambal dabu-dabu yang disediakan sebagai pelengkap hidangan. Sambal tersebut dibuat dari potongan daging ikan roa yang telah dihaluskan, kemudian diulek dengan berbagai rempah.
"Nasi kuning gampang Gorontalo mudah ditemukan, bangun tengah malam pun masih tersedia di lapak-lapak kecil di pinggir jalan. Pokoknya nasi kuning laksa basah begitu recommended," ia menandaskan.
