Berkunjung ke 5 Desa Wisata di Lombok

Lombok juga kaya akan budaya yang menarik untuk dikulik. Bahkan, di Lombok terdapat beberapa desa wisata yang identik dengan wisata alam dan budaya sekaligus.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 25 Sep 2024, 17:00 WIB
Desa Wisata Sembalun Timba Gading, Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. (dok. Bizan Fatomi)

Liputan6.com, Lombok - Lombok menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan yang berlibur ke Nusa Tenggara Barat. Selain pantai dan gunung yang indah, wisatawan juga dapat menikmati bentangan alam yang memesona.

Lombok juga kaya akan budaya yang menarik untuk dikulik. Bahkan, di Lombok terdapat beberapa desa wisata yang identik dengan wisata alam dan budaya sekaligus.

Mengutip dari kemenparekraf.go.id, berikut deretan desa wisata Lombok yang bisa menjadi pilihan wisata:

1. Desa Banyumulek

Desa Banyumulek di Kecamatan Kediri merupakan desa wisata yang terkenal dengan kerajinan tembikar atau gerabah tradisionalnya. Masyarakat desa ini telah memproduksi gerabah sejak lama.

Pengunjung dapat melihat proses pembuatan kerajinan ini secara langsung saat berlibur ke sini. Uniknya, masyarakat Banyumulek mempertahankan cara-cara tradisional dalam memproduksi gerabah yang akhirnya menjadi sebuah kearifan lokal asli desa tersebut.

Jika datang pada pukul 10 pagi, pengunjung juga berkesempatan melihat proses pembakaran gerabah. Pengunjung bisa membeli berbagai kerajinan gerabah yang sangat cocok dijadikan oleh-oleh.

2. Desa Sade

Desa Sade merupakan desa adat Suku Sasak. Suku tersebut merupakan suku asli di Pulau Lombok.

Saat berkunjung ke sini, pengunjung akan melihat rumah-rumah tradisional dengan atap berbentuk unik yang tersusun dari ilalang. Atap tersebut harus diganti setiap delapan tahun sekali.

Adapun antai rumahnya yang dari tanah secara berkala harus dilulur dengan kotoran kerbau atau sapi. Teknik tersebut membuat lantai tidak retak dan berdebu.

Masyarakat Desa Sade juga memiliki keseharian yang menyenangkan dengan menenun. Masyarakat membuat kerajinan tenun ikat dan kain tradisional yang telah diwariskan secara turun-temurun.

 


Desa Senaru

3. Desa Senaru

Desa Senaru merupakan desa wisata yang sekaligus menjadi pintu gerbang menuju Taman Nasional Gunung Rinjani. Selain menjadi lokasi awal pendakian Gunung Rinjani, desa ini juga menawarkan keindahan alam yang memukau.

Desa Senaru memiliki destinasi berupa Air Terjun Tiu Kelep dan Sendang Gile. Air dari destinasi tersebut bersumber dari Danau Segara Anak.

Pengunjung juga bisa melihat Kampung Tradisional Senaru dengan rumah adat paling tua di Lombok. Rumah adat itu terbuat dari atap rumbia, pagar bedek, dan beralas tanah liat.

4. Desa Sukarara

Desa Sukarara merupakan desa wisata yang menjadi pusat kerajinan tenun ikat Lombok. Pengunjung dapat melihat langsung proses pembuatan tenun ikat, mulai dari menyiapkan benang hingga teknik menenun yang rumit.

Pemandangan menarik yang dapat dilihat di sini adalah keberadaan wanita yang duduk di depan rumah sambil menenun. Mereka ada di hampir setiap rumah di desa ini.

5. Desa Tetebatu

Desa Tetebatu merupakan desa wisata yang terletak di kaki Gunung Rinjani. Berada di ketinggian 700 mdpl, desa ini menawarkan pemandangan alam yang memesona.

Pengunjung bisa melihat indahnya pemandangan sawah bertingkat dan hutan tropis. Desa ini juga menjadi destinasi ideal untuk trekking.

Menariknya, pengunjung dapat berinteraksi dengan petani lokal dan belajar tentang cara tradisional bertani padi. Pengunjung juga bisa belajar cara membuat kopi khas Lombok. Desa Telenatu menjadi salah satu desa yang mewakili Indonesia di ajang World Best Tourism Village UNWTO 2021.

 

Penulis: Resla

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya