Liputan6.com, Jakarta - All New Mitsubishi Triton yang belum lama ini masuk pasar Indonesia mengusung mesin baru, yakni diesel turbo 2.4L 4N16 Euro-4. Jantung mekanis anyar ini menggantikan mesin diesel terdahulu yang berkode 4N15 dan 4D56.
Menariknya, mesin baru Mitsubishi Triton ini menawarkan tenaga dan torsi yang berbeda-beda di setiap variannya. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan di tiap varian.
Advertisement
"Kami mencoba untuk menyesuaikan kebutuhan customer dengan karakteristik bisnisnya masing-masing, seperti pada varian HDX yang memiliki power rendah, tapi torsi yang kuat, di mana mereka membutuhkan respons yang cepat dan butuh tenaga lebih besar," jelas Hikaru Mii, Director of Product Strategy Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI).
"Di saat yang sama, kami juga mencoba meningkatkan kemampuan efisiensi mobil ini semakin baik di setiap varian, jadi kami menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen dari masing-masing varian tersebut," sambungnya.
Dijelaskan Rifat Sungkar, pembalap profesional sekaligus Brand Ambassador Mitsubishi Indonesia, All-new Triton memiliki tiga output berbeda, yakni 110 PS, 150 PS, dan 184 PS.
"Mesin dengan daya 110 PS ada berkat feedback dari customer di field, mereka tidak butuh cepat tapi butuh kapabilitas yang memungkinkan Triton mampu bergerak di medan berat," terang Rifat.
"Sementara output 150 PS ada di varian GLS 4x4 dan GLX 4x2. Karakter mesin ini lebih kepada lighter off-road atau kombinasi jalan raya dan off-road dengan rentang putaran mesin antara 3.200 rpm sampai 3.500 rpm," tambahnya.
"Sedangkan yang 184 PS ada di varian paling atas. Ini lebih ke lifestyle dan day-to-day, untuk kegiatan ini tidak perlu rpm tinggi, ya antara 2.500 rpm sampai 2.700 rpm. Gearnya juga berubah dari 4,0 ke 4,6, ini akan sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat kita," jelasnya lagi.
Keunggulan Mesin Baru
Disebutkan, ada empat keunggulan mesin 4N16 dibanding pendahulunya.
Pertama bentuk bagian atas piston yang sudah disempurnakan, sehingga membuatnya lebih ringan, lebih minim gesekan, dan mampu meningkatkan performa pendinginan di combustion chamber.
Kedua, 4N16 punya perbedaan di supply pump dan injector. Ketiga, bentuk inlet yang lebih optimal. Dan keempat adalah adanya penggunaan variable oil control valve.
Kombinasi itu membuat mesin 4N16 lebih potensial secara kinerja, terutama torsi besar di putaran lebih rendah membuat mobil lebih cekatan berakselerasi di start awal dengan beban penuh.
Advertisement