Penetapan Paslon Pilkada Sumsel 2024, 2 Kabupaten Lawan Kotak Kosong

Di Pilkada Sumsel 2024, ada dua kabupaten di Pilkada yang akan menggelar pencoblosan melawan kotak kosong.

oleh Nefri Inge diperbarui 26 Sep 2024, 08:00 WIB
Infografis Bila Kotak Kosong Menang di Pilkada 2024, Apa yang Terjadi? (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Liputan6.com, Palembang - Seluruh pasangan calon (paslon) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan (Sumsel), sudah mendapatkan nomor urutnya. Pengambilan nomor urut dilakukan di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di 17 kabupaten/kota, pada Senin (23/9/2024) siang hingga malam.

Ada puluhan paslon yang mendapatkan nomor urut dan siap bersaing menjadi pemenang di Pilkada Sumsel, mulai dari jabatan sebagai Gubernur-Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel, hingga wali kota-wawako hingga bupati-wakil bupati di 17 kabupaten/kota di Sumsel.

Dari Pilkada Sumsel tingkat provinsi, kota hingga kabupaten, ada dua kabupaten yang berbeda. Paslon yang resmi menyalonkan diri, akan lawan kotak kosong karena tidak ada paslon lainnya yang mendaftarkan diri atau memenuhi syarat pencalonan di KPU masing-masing daerah.

Di bursa Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel 2024, ada tiga paslon yang mempunyai massa banyak yang cukup berimbang. Polda Sumsel bersama jajarannya juga menyiagakan sekitar 721 orang personel, untuk mengamankan proses pengundian nomor urut paslon Pilgub Sumsel di KPU Sumsel, di Jakabaring Palembang.

Saat pengundian nomor, paslon petahana Herman Deru-Cik Ujang (HDCU) mendapatkan nomor urut 1. Disusul eks Wako Palembang Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia (ERA) meraih nomor urut 2.

Sedangkan eks Wagub Sumsel Mawardi Yahya bersama eks Ketua DPRD Sumsel Anita Noeringhati (Matahati) mendapatkan nomor urut 3. Di antara ketiga paslon tersebut, hanya Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia yang didukung oleh partai politik (parpol) tunggal, yakni PDI Perjuangan.

Cagub Sumsel 2024 Eddy Santana Putra berjanji akan mundur sebagai Gubernur Sumsel, jika dalam waktu dua tahun tidak bisa memberantas pungutan liar (pungli), terutama di sektor pendidikan di Sumsel.

“Salah satu program kami adalah memberantas pungli di sekolah. Saya dan Riezky Aprilia juga akan mengembalikan sekolah gratis, pelayanan kesehatan baik dan murah, serta mengutamakan ekonomi kerakyatan untuk masyarakat sejahtera,” ujarnya.

Ada dua kabupaten yang akan melaksanakan Pilkada 2024 melawan kotak kosong. Dua kabupaten tersebut yakni Kabupaten Ogan Ilir dan Empat Lawang.

Di Kabupaten Ogan Ilir, paslon Panca Wijaya Akbar-Ardani mendapatkan nomor urut 1. Mereka akan melawan kotak kosong saat pencoblosan mendatang. Paslon petahana ini kompak untuk melanjutkan periode kepemimpinan bersama-sama, dengan diusung 16 parpol.

Sedangkan di Kabupaten Empat Lawang, paslon yang dinyatakan lolos persyaratan oleh KPU Empat Lawang adalah Joncik Muhammad-A Rifai, yang mendapatkan nomor urut 2.

Mereka mendapat dukungan dari tujuh parpol, yakni PAN, PDI Perjuangan, Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Sebelumnya, nama bakal paslon di Pilkada Sumsel di Kabupaten Empat Lawang yakni Budi Antoni Aljufri-Henny Verawati sudah mendaftarkan diri di KPU Empat Lawang. Mereka didukung lima parpol, yakni PKB, PBB, Perindo, Partai Gelora dan Partai Buruh. Sayangnya, berkasnya kurang sehingga pencalonan mereka digugurkan KPU Empat Lawang.

 


Nomor Urut Paslon

Paslon nomor urut 2, Slamet-Alfi di Pilkada Banyuasin 2024 (Dok. Humas Selfi / Nefri Inge)

Di Banyuasin sendiri, ada dua paslon yang akan bersaing, yakni Askolani-Netta Indian (ASTA) nomor urut 1 dan Slamet Somosentono-Alfi N Rustam (Selfi) dengan nomor urut 2.

"Nomor dua berarti kita mengikuti jejak Pak Prabowo. Dengan nomor 2, Prabowo menang jadi Presiden RI, dengan nomor 2, Selfi menang di Pilkada Banyuasin," ujar Slamet Somosentono.

Di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), ada dua paslon yakni Djakfar Shodiq-Abdiyanto (JADI) nomor urut 1 dan Muchendi Mahrazeki-Supriyanto nomor urut 2. Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) ada Yudi Purna Nugraha-Yenny Elita Sofyan Sani (YPN YESS) nomor urut 1 dan Teddy Meilwansyah-Marjito Bachri (Bertaji) nomor urut 2.

Kabupaten OKU Timur, nomor urut 1 Lanosin-HM Adi Nugraha Purna Yudha dan nomor urut 2 yakni Fery Antoni- Herly Sunawan. Dua paslon juga di Kabupaten Musi Rawas yakni Ratna Machmud-Suprayitno (nomor urut 1) dan Suwarti - Thamrin Hasan (nomor urut 2).

Di Muratara yakni Syarif Hidayat-Gusti Rohmani (nomor urut 1), Devi Suhartoni-Junios Wahyudi (nomor urut 2) dan Firsa-Efriansyah (nomor urut 3). Sementara itu di Musi Banyuasin, Lucianty-Syaparuddin (nomor urut 1) dan Ahmad Thoha-Rohman (nomor urut 2).

Sedangkan di Kabupaten Lahat, ada Yulius Maulana-Budiarto Marsul (nomor urut 1), Bursah Zarnubi-Widia Ningsih (nomor urut 2) dan Lidyawati Hariyanto (nomor urut 3).

Kota Prabumulih ada tiga paslon, yakni Arlan-frangki nasrio (LAKY) dengan nomor urut 1, Andreansyah Fikri-Syamdakir (Ber-Fikir) nomor urut 2 dan Ngisti Rahayu-Mat Amin (Bergemah) di nomor urut 3.

Di Kota Pagar Alam ada Heri Safriani-Efsi Komar (nomor urut 1), Alpian Maskoni-Alfikriansyah (nomor urut 2) dan Ludi Oliansyah-Bertha Edhar (nomor urut 3). Kota Lubuklinggau ada Rodi Wijaya-Imam Senen (nomor urut 1), Rahmat Hidayat-Rustam Effendi (nomor urut 2).

 Pilkada Muara Enim ada paslon Ahmad Rizali-Shinta Paramitha Sari (nomor urut 1), Edison-Sumarni (nomor urut 2), Nasrun Umar-Lia Anggraini (nomor urut 3) dan Ramlan Holdan-Ropi Alex Candra (nomor urut 4).

Lalu di OKU Selatan, ada Hengki Irawan-Alkadri (nomor urut 1), Iwan Hermawan-Faisal Ranopa (nomor urut 2), Heri Martadinata-Wahab Nawawi (nomor urut 3) dan Abusama-Misnadi (nomor urut 4). PALI: Devi-Ferdinand 1, Asgianto-Iwan Tuaji 2, Juniadi-Eduar 3, Asri-Irwan 4.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya