Bursa Saham Asia-Pasifik Kompak Menguat

Bursa saham Asia-Pasifik dibuka lebih tinggi pada perdagangan Rabu. Sementara indeks Hang Seng Hong Kong berjangka mengalami kenaikan sebesar 4% saat perdagangan dimulai.

oleh Septian Deny diperbarui 25 Sep 2024, 08:39 WIB
Ilustrasi bursa saham Asia. Bursa saham Asia-Pasifik dibuka lebih tinggi pada perdagangan Rabu. Sementara indeks Hang Seng Hong Kong berjangka mengalami kenaikan sebesar 4% saat perdagangan dimulai. (Foto by AI)

Liputan6.com, Jakarta Bursa saham Asia-Pasifik dibuka lebih tinggi pada perdagangan Rabu. Sementara indeks Hang Seng Hong Kong berjangka mengalami kenaikan sebesar 4% saat perdagangan dimulai.

Kontrak berjangka HSI berada pada level 19.763, dibandingkan dengan penutupan terakhir indeks pada level 19.000.

Dikutip dari CNBC, Rabu (25/9/2024), indeks saham S&P/ASX 200 Australia naik 0,25%, pulih dari kerugian dua hari berturut-turut. Indeks saham Nikkei 225 Jepang naik 0,14%, tetapi Topix secara luas turun 0,17%.

Di Korea Selatan, Kospi naik 0,42%, sedangkan indeks Kosdaq yang berkapitalisasi kecil naik 0,51%. Korea Selatan pada hari Rabu mengumumkan Korea Value Up Index dengan perdagangan akan dimulai pada tanggal 30 September mendatang

Indeks ini akan mencakup 100 perusahaan, dengan saham TI dan industri menyumbang lebih dari 40% indeks.

Pasar Tiongkok menguat kemarin setelah bank sentral negara itu mengumumkan serangkaian langkah dukungan ekonomi, dengan HSI mencatat hari terbaiknya dalam tujuh bulan, sementara CSI 300 Tiongkok daratan mencatat kenaikan satu hari terbesar dalam lebih dari empat tahun.

Para investor akan mencermati angka inflasi Australia pada hari Rabu, dengan indeks harga konsumen diperkirakan membukukan kenaikan 2,7% tahun ke tahun, menurut ekonom yang disurvei oleh Reuters.

 

Semalam di AS, Indeks  S&P 500  naik ke rekor baru pada hari Selasa, naik 0,25% menjadi 5.732,93. Sementara indeks Dow Jones Industrial Average  naik 0,2%, juga ditutup pada rekor baru di 42.208,22.

Nasdaq  Composite naik 0,56%, didorong oleh saham pembuat chip Nvidia.

Saham perusahaan kecerdasan buatan, Nvidia naik hampir 4% setelah pengajuan peraturan menunjukkan bahwa CEO Nvidia Jensen Huang menyelesaikan penjualan saham produsen chip tersebut untuk sementara waktu.


IHSG Menguat Tipis Tersengat Respons Komentar Pejabat The Fed

Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG menguat 0,34 persen atau 21 poin ke level 6.296 pada penutupan perdagangan Senin (13/1) sore ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau meski naik tipis pada perdagangan Selasa, 24 September 2024.Penguatan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham menghijau.

Mengutip data RTI, IHSG naik tipis 0,04 persen ke posisi 7.778,49. Indeks LQ45 menguat 0,02 persen ke posisi 985,41. Sebagian besar indeks saham acuan beragam. Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.810,54 dan level terendah 7.717,83. Sebanyak 332 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. Sedangkan 249 saham menguat dan 215 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.403.888 kali dengan volume perdagangan 22 miliar saham. Nilai transaksi Rp 16,6 triliun. Investor asing beli saham Rp 11,79 miliar pada Selasa pekan ini. Dengan demikian, sepanjang 2024, investor asing beli saham Rp 57,36 triliun.

Mayoritas sektor saham menghijau. Penguatan sektor saham dipimpin sektor saham consumer nonsiklikal yang naik 0,99 persen. Sektor saham energi bertambah 0,43 persen, sektor saham basic mendaki 0,52 persen, sektor saham keuangan naik tipis 0,15 persen. Selain itu, sektor saham properti mendaki 0,04 persen, sektor saham infrastruktur menguat 0,54 persen dan sektor saham transportasi bertambah 0,42 persen.

Sementara itu, sektor saham industri turun 0,13 persen, sektor saham siklikal merosot 0,95 persen, sektor saham kesehatan susut 0,23 persen dan sektor saham teknologi merosot 1,14 persen dan catat koreksi terbesar.

Mengutip Antara, dalam kajian PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG dan bursa regional Asia bergerak menguat, pasar merespons komentar dovish pejabat The Federal Reserve (the Fed atau bank sentral Amerika Serikat (AS) dan juga rencana kebijakan moneter Bank Sentral China (PBOC).

"Para pelaku pasar fokus terhadap perkembangan suku bunga acuan oleh The Fed, yang diketahui bahwa pejabat The Fed Raphael Bostic, Neel Kashkari, dan Austan Goolsbee menyampaikan dukungannya untuk pemotongan suku bunga lebih lanjut pada sisa tahun ini,” demikian seperti dikutip.


Sentimen IHSG Lainnya

Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selanjutnya, pasar juga merespons kebijakan Bank Sentral China (PBoC) yang mengumumkan langkah-langkah kebijakan moneternya. Gubernur POBC Pan Gongsheng mengatakan, akan memangkas rasio persyaratan cadangan sebesar 50 basis poin (bps) sebelum tahun berakhir, tanpa memberikan jadwal yang spesifik.

Selain itu, ia juga mengumumkan suku bunga repo tujuh hari akan dikurangi sebesar 20 bps menjadi 1,5 persen, dan memberikan kebijakan untuk pengurangan down payment untuk rumah kedua dan pendanaan jangka panjang senilai 1 triliun yuan. Pasar menilai kebijakan PBoC tersebut merupakan rangkaian stimulus untuk meningkatkan ekonomi China.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya