Liputan6.com, Jakarta Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan hasil evaluasi minor sejumlah indeks. Di antaranya termasuk evaluasi minor pada indeks harga saham gabungan (IHSG).
Hasil terbaru, bobot saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) mengalami koreksi. Sebelum evaluasi, bobot saham BREN terhadap IHSG mencapai 4,30%, dengan jumlah saham untuk perhitungan IHSG sebanyak 15.693.123.606 saham.
Advertisement
Melansir keterbukaan informasi Bursa, Rabu (25/9/2024), saham beredar atau free float BREN sebesar 11,73%. Selanjutnya, periode efektif evaluasi ini berlaku mulai 1 Oktober 2024 hingga 31 Desember 2024.
Belum lama, saham BREN dihapus dari indeks FTSE Russell. Penghapusan saham BREN pada indeks FTSE lantaran empat pemegang saham mengendalikan 97 persen dari total saham yang diterbitkan oleh Barito Renewables Energy. Hal ini tidak memenuhi ketentuan mengenai free float restrictions yang berkaitan dengan konsentrasi pemegang saham utama (high shareholder concentration).
FTSE Russell (FTSE) merupakan lembaga independen yang memiliki kriteria, persyaratan dan aturan yang diterapkan sebelum memutuskan masuk atau keluarnya suatu saham dalam index FTSE. Dalam hal ini, Perseroan bersifat pasif dan tidak memiliki kewenangan apapun yang dapat mempengaruhi keputusan yang diterbitkan FTSE.
IHSG Dibuka Melemah, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka melemah 53,95 poin atau 0,69 persen ke posisi 7,724,54. Hal ini seperti dikutip dari Antara, Rabu (25/9/2024).
Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 9,57 poin atau 0,97 persen ke posisi 975,83.
IHSG Berpeluang MenguatLaju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat terbatas pada perdagangan Rabu, (25/9/2024). IHSG akan menguji rentang 7.820-7.860 pada Rabu pekan ini.
IHSG naik 0,04 persen ke posisi 7.778 dan disertai dengan munculnya volume pembelian pada perdagangan Selasa, 24 September 2024.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama IHSG belum mampu menembus 7.910-7.923 sebagai resistancenya, posisi IHSG saat ini berada di awal wave (ii) dari wave 3 atau wave 4 dari wave (3) pada label merah.
“Cermati akan penguatan IHSG yang relatif terbatas untuk menguji rentang 7.820-7.860 terlebih dahulu, dan selanjutnya akan terkoreksi kembali ke area 7.454-7.562,” tutur Herditya.
Ia menuturkan, IHSG berada di level support 7.654,7.546 dan level resistance 7.923,7.958.
Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di 7.670-7.830 pada perdagangan Rabu pekan ini.
Advertisement
Garis Moving Average
Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan rebound dari support garis moving average (MA) 20 harian dengan volume rendah untuk menguji resistance garis MA5 harian.
"Jika mampu breakout garis MA5, IHSG berpeluang untuk kembali membuat higher high (HH) level dan melanjutkan fase bullish-nya,” kata dia.
Ia menambahkan, jika breakdown garis MA20 harian, IHSG berpeluang kembali melanjutkan koreksinya dan menguji support garis MA50.
"Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.650-7.850,” tutur Wafi.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).