Trent Alexander-Arnold Desak Liverpool Tunjukkan Ambisi untuk Pertahankan Masa Depannya

Trent Alexander-Arnold dilaporkan telah memberi tahu Liverpool bahwa ia hanya akan menandatangani kontrak baru jika klub dapat menunjukkan bahwa mereka memiliki ambisi yang sejalan dengan dirinya.

oleh Salma Sophiatunnisa diperbarui 25 Sep 2024, 22:30 WIB
Pemain Liverpool, Trent Alexander-Arnold, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Fulham pada laga pekan 14 di Stadion Anfield, Minggu (3/12/2023). Bek asal Inggris ini menjadi Pahlawan kemenangan The Reds atas Fulham. (AP Photo/Jon Super)

Liputan6.com, Jakarta Liverpool menghadapi kekhawatiran karena kontrak pemain andalan asli binaan klub, Trent Alexander-Arnold, akan berakhir di akhir musim ini. TAA pun memungkinkan untuk berbicara dengan klub lain mengenai kemungkinan pindah secara gratis pada bulan Januari 2025.

Bila TAA sampai pergi dengan gratis maka akan menjadi kerugian besar bagi The Reds. Sejak bergabung dengan akademi muda Anfield, Alexander-Arnold telah tampil lebih dari 300 kali untuk klub dan 31 kali untuk timnas Inggris.

Alexander-Arnold telah memenangkan semua penghargaan utama di Liverpool, termasuk kontribusinya dalam mengakhiri penantian 30 tahun untuk gelar Liga Inggris pada 2020, memainkan peran kunci dalam kemenangan Liga Champions 2019, serta membantu klub meraih gelar ganda domestik dengan Piala FA dan Piala EFL pada 2022.

Liverpool memiliki waktu terbatas untuk mempertahankan Alexander-Arnold, yang dilaporkan oleh Football Insider telah 'menyerahkan keputusan kepada klub' mengenai masa depannya.

Alexander-Arnold mengatakan kepada wartawan : "Saya ingin menjadi pemain Liverpool musim ini [minimal], itulah yang akan saya katakan."


Alexander-Arnold Menuntut Komitmen Liverpool untuk Masa Depannya di Klub

Pemain Liverpool, Trent Alexander-Arnold, tampak lesu setelah ditaklukkan Everton pada laga Liga Inggris dalam duel tunda pekan ke-29 Premier League 2023/2024, Kamis (25/4/2024). (AP Photo/Jon Super)

 

Pemain berusia 25 tahun itu menginginkan Liverpool untuk bersaing secara konsisten di level tertinggi agar ia dapat berkomitmen pada masa depan jangka panjang di klub.

Berbicara tentang ambisinya, Alexander-Arnold baru-baru ini mengungkapkan: "Sejujurnya, yang terpenting adalah trofi. Saya ingin memenangkan trofi, saya adalah pemain yang sangat termotivasi untuk memenangkan sesuatu dan menjadi pemain elit."

Setelah sukses di Piala EFL pada Februari, Liverpool berpotensi bersaing untuk empat gelar, termasuk Liga Primer, Piala FA, dan Liga Europa. Namun, eliminasi di babak perempat final kedua kompetisi piala dan kekalahan dari Crystal Palace serta Everton mengakhiri harapan mereka untuk meraih gelar di musim terakhir Jurgen Klopp.


Apakah Alexander-Arnold sudah melampaui Liverpool?

Arne Slot Slot diperkenalkan sebagai pelatih kepala, bukan manajer seperti Klopp. Peran Slot ini menandai era baru dalam struktur manajemen Liverpool. The Reds baru-baru ini diketahui tengah melakukan restrukturisasi di sisi manajemen. (AFP/John Thys)

Real Madrid muncul sebagai klub yang paling berminat pada Alexander-Arnold. Los Blancos menawarkan kesempatan bagi pemain tersebut untuk meraih lebih banyak trofi.

Sejak menjadi pemain reguler pada musim 2017-18, Alexander-Arnold hanya memenangkan lima penghargaan utama bersama Liverpool dan sering gagal merebut gelar Liga Primer dari Manchester City.

Sementara itu, Los Blancos telah memenangkan enam gelar Liga Champions dalam sepuluh tahun dan mengalahkan Liverpool dalam dua kesempatan, serta meraih tiga dari lima gelar La Liga terakhir.

Dalam bursa transfer, Liverpool hanya berhasil merekrut Federico Chiesa dan kehilangan target utama Martin Zubimendi. Sementara Real Madrid menarik Kylian Mbappe dan Jude Bellingham untuk memperkuat skuad mereka. Dengan tawaran menarik dari Madrid, Liverpool mungkin kesulitan mempertahankan Alexander-Arnold, meskipun manajer baru Arne Slot memulai dengan baik.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya