Penyakit Jantung di Usia Muda: Tanda Bahaya yang Harus Diwaspadai

Penyakit jantung kini merambah usia muda, mengingat gaya hidup tidak sehat dan pola makan buruk. Kesadaran akan hal ini sangat penting untuk mencegah risiko yang mengkhawatirkan

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 26 Sep 2024, 11:00 WIB
Penyakit jantung bukan lagi masalah orang tua. Meningkatnya kasus di kalangan muda menunjukkan pentingnya memperhatikan kesehatan jantung dan gaya hidup sehari-hari (Ilustrasi by AI)

Liputan6.com, Jakarta - Penyakit jantung bukan lagi masalah yang hanya mengintai orang tua. Kini, semakin banyak kasus penyakit jantung terjadi pada usia muda, dan fakta ini tentu sangat mengkhawatirkan.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Gaya hidup yang tidak sehat dan pola makan yang buruk menjadi penyebab utama pergeseran usia pada penyakit jantung. 

Mengapa Penyakit Jantung Menjadi Semakin Umum?

Menurut dr. Siti Nadia Tarmizi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan RI, perubahan gaya hidup, seperti kebiasaan merokok, pola makan tinggi lemak dan garam, serta kurangnya aktivitas fisik, merupakan faktor risiko utama yang membuat penyakit jantung semakin umum di kalangan orang muda. Selain itu, stres dan kurang tidur juga dapat memperburuk kondisi ini.

Apa Penyebab Kematian Utama di Dunia?

Statistik menunjukkan bahwa jumlah kematian akibat penyakit jantung terus meningkat. Penyakit jantung iskemik, salah satu jenis penyakit jantung koroner, tetap menjadi penyebab utama kematian di dunia, dan angkanya semakin mengkhawatirkan.

Di Indonesia, prevalensi penyakit jantung mencapai 1,5 persen, dan angka ini bisa jadi lebih tinggi jika tidak ada tindakan pencegahan yang tepat.

Apa yang Dirasakan Gejala Awal Penyakit Jantung?

Penyakit jantung sering kali muncul secara diam-diam, tanpa gejala yang jelas. Oleh karena itu, penting bagi generasi muda untuk mengenali tanda-tanda bahaya yang bisa menjadi indikasi adanya masalah jantung.

Berikut adalah beberapa gejala yang patut diwaspadai:

 


1. Nyeri dan Sesak di Dada

Ini adalah tanda klasik yang sering diabaikan. Nyeri yang tidak kunjung reda atau sesak napas harus segera diperiksakan.

2. Mudah Lelah dan Berdebar-debar

Jika Anda merasa cepat lelah saat melakukan aktivitas sehari-hari, ini bisa menjadi sinyal masalah pada jantung.

3. Kaki Bengkak

Pembengkakan pada kaki bisa jadi indikasi adanya masalah sirkulasi darah yang berhubungan dengan jantung.

 


4. Keringat Dingin dan Pusing

Gejala ini sering kali muncul saat seseorang mengalami serangan jantung. Jangan abaikan jika Anda mengalaminya.

5. Batuk Berkepanjangan dengan Dahak Berbusa

Ini bisa menjadi tanda bahwa cairan berkumpul di paru-paru akibat masalah jantung.Pencegahan: Langkah-Langkah yang Harus DiambilPencegahan adalah kunci utama untuk menghindari penyakit jantung. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil:

 


Upaya Apa Saja yang Dapat Kamu Lakukan untuk Mencegah Penyakit Jantung Koroner?

Mulailah dengan menerapkan pola makan seimbang, rendah lemak dan garam. Konsumsi banyak buah dan sayur serta hindari makanan olahan.

Olahraga secara teratur sangat penting. Luangkan waktu minimal 30 menit setiap hari untuk bergerak, apakah itu berjalan kaki, berlari, atau berolahraga di gym.

Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol. Dua kebiasaan ini memiliki dampak besar terhadap kesehatan jantung.Cek Kesehatan Rutin: Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala dapat membantu mendeteksi masalah jantung sejak dini. Jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula darah.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya