Liputan6.com, Jakarta - Mengekor bayi kuda nil kerdil Moo Deng yang memenangkan hati publik, ada seekor penguin di Australia bernama Pesto yang tidak kalah menggemaskan. Para komentator di akun Instagram Akuarium Sea Life Melbourne sangat menyayangi hewan itu, memanggilnya "fluffy king." "Pesto adalah yang terbaik," tulis seorang pengguna.
Menurut TIME, dikutip Rabu, 25 September 2024, sebagian warganet meminta akuarium itu membuat siaran langsung agar para penggemar dapat menyaksikan aksi si penguin. Pesto, bayi penguin Raja yang lahir pada Januari 2024, mencuri hati saat ia memecahkan sejarah sebagai anak penguin terbesar yang pernah ada di akuarium.
Advertisement
Pesto memiliki berat 21 kg, lebih berat dari rata-rata penguin raja dewasa yang baru berusia sembilan bulan. Penguin Raja jantan biasanya lebih berat daripada penguin betina, menurut Britannica, tapi penguin dewasa dari spesies Pesto biasanya memiliki berat sekitar sembilan sampai 18 kg.
Sea Life mengaitkan ukuran tubuh Pesto yang tidak biasa dengan ayah kandungnya, Blake, penguin terbesar dan tertua mereka. Tapi, Pesto juga memiliki nafsu makan yang besar. Saat baru berusia enam bulan, ia makan rata-rata 25 ikan per hari selama empat kali makan, yang berarti dua kali lipat dari yang didapat penguin Raja dewasa lainnya di akuarium.
Berat kedua orangtuanya setengah dari beratnya—sekitar 10 kg. Pertumbuhan Pesto yang pesat mungkin akan segera berakhir. Seperti semua penguin Raja, ia diharapkan segera menumbuhkan bulu tahan air, yang akan memungkinkannya mencari makan sendiri, tapi dengan mengorbankan berat badannya.
"Rata-rata berat penguin Raja dewasa sekitar 11–15 kg, jadi ia diharapkan akan sedikit lebih kurus dengan harapan berat badannya mencapai sekitar 15 kg," kata Michaela Smale, seorang penjaga akuarium.
Saingi Moo Deng
Popularitas Pesto muncul saat Moo Deng menggemparkan internet, menyebabkan Kebun Binatang Terbuka Khao Kheow di Thailand memulai proses paten dan merek dagang "Moo Deng si kuda nil" karena banyaknya pengunjung yang datang untuk melihat kuda nil mungil itu. Pesto mungkin belum menggulingkan Moo Deng dari ketenarannya, tapi ia juga telah jadi sensasi internet.
Video penggemar yang menampilkan Pesto telah mengumpulkan hingga 2,6 juta like di TikTok. Penggemar lain, yang mengunggah video memanggil Pesto "gendut," telah mengumpulkan lebih dari 72 ribu like dalam waktu kurang dari 24 jam.
Seorang penjaga senior di kebun binatang itu mengatakan, "Pesto telah menjangkau lebih dari 1,9 miliar orang di seluruh dunia," menurut sebuah wawancara dengan 9News Australia. Pesto adalah satu-satunya penguin Raja yang menetas di Akuarium Sea Life Melbourne dalam dua tahun terakhir.
Di sisi lain, Moo Deng telah jadi lebih dari sekadar sensasi daring. Ia menghasilkan banyak uang untuk kebun binatang tersebut. Bayi kuda nil kerdil berusia dua bulan itu menghasilkan penjualan tiket Kebun Binatang Terbuka Khao Kheow senilai 12,97 juta baht (sekitar Rp6 miliar) dalam 19 hari pertama bulan September, lapor Mothership.
Advertisement
Cuan karena Moo Deng
Sebanyak 81.786 orang mengunjungi kebun binatang selama periode ini, kemungkinan tertarik oleh bayi kuda nil tersebut. Direktur kebun binatang, Narongwit Chodchoy mengatakan, ketertarikan masyarakat terhadap kuda nil yang menggemaskan ini telah menyebabkan peningkatan jumlah pengunjung hingga 50 persen.
Kebun Binatang Terbuka Khao Kheow memperkirakan kehebohan ini akan terus berlanjut sepanjang tahun, dengan prediksi akan melampaui satu juta pengunjung dan mencapai lebih dari 200 juta baht (sekitar Rp93 miliar) dalam total pendapatan untuk tahun fiskal tersebut, sebagaimana dilaporkan Bangkok Post.
Diperkirakan akan ada lebih banyak pengunjung asing, terutama dari negara-negara Asia lain, seperti Jepang, China, dan Korea Selatan. Sayangnya, Moo Deng dianiaya dan diperlakukan buruk oleh pengunjung kebun binatang sejak ia menarik perhatian di media sosial.
Melansir Says, Kamis, 19 September 2024, sederet video di TikTok memperlihatkan pengunjung "mengganggu" Moo Deng, termasuk melemparkan benda-benda seperti kerang ke si bayi kuda nil saat ia tidur. Bahkan, ada video orang menyiram air ke kuda nil itu, hingga membuatnya terbangun.
Upaya Melindungi Moo Deng
Dalam upaya melindungi Moo Deng, kebun binatang memutuskan membatasi durasi pengunjung dapat melihat bayi kuda nil tersebut. Pengunjung kebun binatang diizinkan melihat Moo Deng selama lima menit hanya pada akhir pekan.
Kebun binatang Thailand mengumumkan kebijakan ini di akun X-nya dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Pihaknya juga telah memasang CCTV di dekat kandang Moo Deng untuk memastikan keselamatannya.
Mereka menghimbau para wisatawan bersikap hormat saat mengunjungi hewan-hewan tersebut dan berjanji akan mengambil tindakan hukum terhadap pengunjung yang mengganggu bayi kuda nil ini. Moo Deng, yang hampir selalu makan, tidur, atau bersikap dramatis, telah dipuji sebagai ikon gaya hidup.
Bayi kuda nil berjenis kelamin betina ini telah jadi subjek karya seni penggemar dan merchandise yang akan datang dari kebun binatang. Kedutaan Besar Thailand di Tokyo memberi dukungan terhadapnya. Pun dengan perusahaan tata rias Sephora Thailand yang membagikan rekomendasi perona pipi untuk meniru visual pipi bayi kuda nil itu.
Advertisement