Bangkit dari Keterpurukan, 7 Langkah Ini Bisa Dilakukan untuk Menuju Kebahagiaan

Selalu ada peluang untuk memulai babak baru dalam hidup yang lebih baik.

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 26 Sep 2024, 12:55 WIB
Mengembalikan rasa bahagia./Copyright Fimela - Abel

Liputan6.com, Jakarta Masa-masa sulit adalah bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan hidup. Setiap orang pasti pernah menghadapi situasi ini, entah itu berupa kehilangan, kekecewaan, kegagalan, atau tantangan lainnya. Namun, yang membuat seseorang menjadi lebih kuat bukanlah menghindari kesulitan tersebut, melainkan bagaimana seseorang bangkit kembali dan menemukan kembali kebahagiaan yang mungkin terasa hilang.

Perlu diingat, kebahagiaan bukanlah sesuatu yang datang dengan sendirinya, melainkan sesuatu yang bisa diciptakan dan diusahakan. Ketika mengalami kekecewaan, kehilangan, atau kegagalan, seringkali sulit untuk melihat harapan dan kebahagiaan di depan mata. Namun, penting untuk diingat bahwa kebahagiaan bukanlah tujuan yang jauh.

Kebahagiaan bisa diraih kembali, selama seseorang mau berusaha dan mengambil langkah kecil untuk membuka lembaran hidup baru yang lebih cerah. Berikut adalah tujuh cara untuk mengembalikan kebahagiaan setelah melewati masa sulit. Simak uraiannya berikut ini, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (26/9/2024).


1. Menerima dan Menghargai Perasaan yang Timbul

Kehidupan yang penuh kebahagiaan./Copyright freepik.com/author/lifeforstock

Langkah awal untuk menemukan kembali kebahagiaan adalah dengan menerima dan merangkul perasaan yang ada, tidak peduli seberapa sulit atau menyakitkan perasaan tersebut. Menerima perasaan berarti kamu mengakui bahwa apa yang kamu rasakan adalah sah, dan penting untuk memberi ruang bagi perasaan tersebut untuk hadir tanpa penghakiman. Ini adalah langkah pertama menuju penyembuhan.

Jangan melarikan diri dari kesedihan atau rasa sakitmu, tetapi hadapilah dengan keberanian. Ketika kamu mampu menerima dan merangkul perasaan tersebut, kamu memberi diri kamu izin untuk perlahan-lahan melepaskannya dan membuka ruang bagi kebahagiaan untuk kembali hadir dalam hidup kamu.


2. Cari Arti di Tengah Kesulitan

Perilaku sehari-hari./Hak cipta freepik.com/penulis/benzoix

Setiap pengalaman, baik yang menyenangkan maupun yang tidak, membawa pelajaran berharga. Salah satu cara untuk memulihkan kebahagiaan adalah dengan menemukan makna di balik tantangan yang kamu hadapi. Tanyakan pada diri sendiri, “Apa yang bisa saya pelajari dari ini? Bagaimana pengalaman ini dapat membantu saya tumbuh dan menjadi lebih kuat?”

Dengan menemukan makna, kamu mengubah sudut pandang kamu terhadap situasi yang sulit, melihatnya bukan sebagai sesuatu yang merusak, tetapi sebagai bagian dari proses pembelajaran dan perkembangan pribadi. Dengan cara ini, kamu memberi diri kamu kesempatan untuk merasa lebih tenang dan menerima apa yang telah terjadi, serta menjadi lebih optimis untuk masa depan.


3. Mengembalikan Pola Hidup Sehat

Senyuman./Hak cipta freepik.com/penulis/tirachardz

Periode sulit sering kali mengganggu rutinitas harian anda, termasuk pola tidur, makan, dan aktivitas fisik. Salah satu cara efektif untuk memulihkan kebahagiaan adalah dengan memulihkan rutinitas sehat dalam hidup Anda. Mulailah dengan langkah kecil seperti tidur lebih awal, mengonsumsi makanan bergizi, atau berjalan-jalan di pagi hari. Aktivitas fisik, seperti olahraga ringan atau yoga, juga dapat membantu melepaskan endorfin, hormon yang bertanggung jawab atas perasaan bahagia. Ketika tubuh Anda sehat, pikiran Anda juga akan lebih mudah menemukan ketenangan dan kebahagiaan.


4. Menghargai Tindakan Sepele

Ketangguhan sikap./Copyright freepik.com/author/lookstudio

Saat menghadapi masa-masa sulit, sangat mudah untuk terperangkap dalam emosi negatif dan melupakan tindakan baik yang masih ada dalam hidup anda. Salah satu cara paling sederhana namun sangat efektif untuk mengembalikan kebahagiaan adalah dengan berlatih bersyukur. Setiap hari, luangkan waktu untuk merenung dan menghargai tindakan kecil yang sering diabaikan, seperti sinar matahari yang hangat, dukungan dari teman, atau bahkan secangkir kopi yang nikmat di pagi hari.

Dengan berfokus pada aspek positif, Anda melatih pikiran untuk melihat kebaikan di sekitar Anda, dan ini secara bertahap akan membawa lebih banyak kebahagiaan dalam hidup Anda.


5. Menjalin Hubungan dengan Individu Lain

Rutinitas pagi./Hak cipta unsplash.com/@brookecagle

Dukungan dari orang-orang yang peduli pada kamu adalah salah satu sumber kekuatan terbesar. Untuk memulihkan kebahagiaan, cobalah untuk kembali terhubung dengan teman, keluarga, atau komunitas yang mendukung. Bagikan perasaan kamu dengan orang-orang yang kamu percayai, atau habiskan waktu bersama mereka melakukan aktivitas yang kamu nikmati.

Hubungan yang erat dan penuh kasih sayang dapat memberikan rasa aman dan nyaman, serta membantu kamu merasa tidak sendirian dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Jangan takut untuk meminta bantuan atau dukungan saat kamu membutuhkannya; itu menunjukkan kekuatan, bukan kelemahan.


6. Tentukan Sasaran yang Realistis dan Raih Kemajuan

Senang./Hak cipta unsplash.com/@brookecagle

Masa-masa sulit sering kali membuat anda merasa tersesat dan kehilangan arah. Salah satu cara untuk memulihkan kebahagiaan adalah dengan menetapkan tujuan yang realistis dan mengambil langkah-langkah kecil untuk mencapainya. Tujuan ini tidak harus besar atau ambisius bahkan pencapaian kecil seperti menyelesaikan tugas harian atau mempelajari sesuatu yang baru bisa memberikan perasaan pencapaian dan kepuasan.

Dengan memiliki tujuan, Anda memberi diri Anda sesuatu untuk diperjuangkan dan ini bisa menjadi sumber motivasi yang kuat. Saat Anda melihat kemajuan, sekecil apa pun, ini akan meningkatkan rasa percaya diri dan memberikan dorongan kebahagiaan.


7. Mengampuni Diri Sendiri dan Orang Lain

Kehidupan yang nyaman./copyright freepik.com/author/lifeforstock

Kebahagiaan sering kali terhalang oleh beban emosional seperti rasa bersalah, penyesalan, atau kemarahan. Salah satu langkah penting untuk mengembalikan kebahagiaan adalah dengan memaafkan diri sendiri dan orang lain. Memaafkan tidak berarti melupakan atau mengabaikan apa yang telah terjadi, melainkan melepaskan beban emosi yang tidak lagi bermanfaat bagi kamu.

Ketika kamu mampu memaafkan, kamu membebaskan diri dari belenggu masa lalu dan memberi ruang bagi perasaan positif untuk muncul kembali. Ingatlah, memaafkan adalah hadiah yang kamu berikan kepada diri sendiri untuk mencapai kebahagiaan dan kedamaian batin yang lebih besar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya