ChatGPT Kini Bisa Diajak Ngobrol, Fitur Baru untuk Pengguna Premium

OpenAI telah meluncurkan fitur suara interaktif bagi pengguna ChatGPT premium untuk menikmati pengalaman percakapan lebih natural dan imersif.

oleh Dinda Ariyani diperbarui 29 Sep 2024, 08:00 WIB
Ilustrasi OpenAI dan jawaban dari ChatGPT. (AP Photo/Michael Dwyer, File)

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, OpenAI telah menghadirkan fitur suara interaktif di ChatGPT khusus untuk para pengguna premium. Jadi, pengguna bisa ngobrol lebih lancar dengan chatbot ini.

Kendati demikian, fitur canggih ini masih dirilis secara bertahap dan belum tersedia di beberapa negara Eropa, termasuk Inggris.

Fitur Suara Canggih ChatGPT

Dikutip dari Gizchina, Minggu (29/9/2024), OpenAI pertama kali mengungkap soal fitur ini di bulan Mei 2023. Ketika itu, fitur ini sempat ramai dibicarakan karena ada suara yang mirip dengan karakter Scarlett Johansson di film Her. 

Sayang, karena masalah hukum terkait penggunaan suara mirip aktris tersebut, suara itu terpaksa dihapus dari layanan chatbot ini.

Walau begitu, OpenAI terus mengembangkan fitur suaranya, dan sekarang ada sembilan suara berbeda yang bisa dipilih di pengaturan aplikasi.

Untuk versi premium, respons ChatGPT lebih cepat dan kamu bisa menyela atau mengubah percakapan secara real time. Fitur ini berbeda dari versi gratis, yang masih punya kemapuan suara tapi lebih terbatas.

Pengguna bisa mengakses fitur suara ini dengan berlangganan salah satu paket premium OpenAI, seperti Plus team atau Enterprise.

Kalau pengguna sudah berlangganan salah satu paket premium, cara mengaktifkan fitur suara ini pun gampang banget! Simak caranya berikut.


Cara Menggunakan Fitur Suara di ChatGPT

ChatGPT OpenAI. (Pexels)

Namun sebelum mengaktifkan fitur ini, pastikan aplikasi ChatGPT sudah diperbarui. Selanjutnya, ikuti langkah-langkah berikut ini. 

  • Begitu OpenAI mengaktifkan fitur ini di perangkat kamu, akan ada notifikasi di aplikasi.
  • Tinggal tap "Lanjutkan" untuk mulai, lalu buka obrolan baru.
  • Cari ikon gelombang suara di sebelah ikon mikrofon di kolom chat, lalu ketuk untuk menyalakan mode suara.

Fitur suara ini fleksibel. Karenanya, pengguna Kamu bisa minta ChatGPT untuk membacakan cerita pengantar tidur, membentu persiapan wawancara, atau bahkan menjadi teman belajar bahasa.

Fitur ini juga bisa disesuaikan, misalnya ChatGPT diminta untuk berbicara lebih cepat atau pakai aksen daerah tertentu.

Bersaing dengan Google dan Meta

Untuk diketahui, OpenAI sedang berhadapan dengan persaingan ketat di dunia AI berbasis suara.

Google baru-baru ini merilis fitur suara Gemini Live di perangkat Android, dan Meta juga berencana meluncurkan suara selebriti di platform seperti Facebook dan WhatsApp.

Meski begitu, OpenAI masih terdepan di dunia AI generatif, dengan lebih dari 200 juta pengguna aktif mingguan per Agustus 2023.

Paket premium ChatGPT mulai dari 20 USD atau setara dengan RP 300 ribuan per bulan, termasuk fitur suara canggih ini, meskipun ada batasan penggunaannya.

Setelah sekitar 30 menit, penguna mungkin bakal dapet notifikasi soal sisa waktu penggunaan mode suara.

Buat yang sudah bisa akses, fitur suara ChatGPT ini jelas menawarkan pengalaman yang dinamis dan interaktif, semakin membuka potensi AI dalam kehidupan sehari-hari.


Pizza Bikinan ChatGPT Jadi Tren di Salah Satu Restoran Dubai

Ilustrasi Pizza Credit: pexels.com/pixabay

Masih membahas soal OpenAI, Artificial intelligence alias kecerdasan buatan bisa cukup membantu pekerjaan di zaman teknologi yang serba canggih ini. Tidak hanya pekerjaan, bahkan teknologi AI bisa membatu kita dalam beberapa aspek, salah satunya kuliner.

Dikutip dari Mashable, Selasa (17/9/2024), sebuah restoran di Dubai, Dodo Pizza, baru-baru ini meluncurkan pizza baru yang dirancang oleh ChatGPT, dan hasilnya pizza ini laris manis.

Menggabungkan rasa dari berbagai budaya, pizza hasil kreasi AI ini berhasil menarik perhatian banyak pelanggan.

Menurut Spartak Arutyunyan, kepala pengembangan menu Dodo Pizza, tujuannya adalah menciptakan pizza yang mewakili campuran budaya beragam di Dubai.

Dengan populasi yang terdiri dari berbagai etnis seperti India, Pakistan, Filipina, Arab, dan Eropa, pizza ini dirancang untuk memuaskan lidah banyak orang.

Meskipun Arutyunyan awalnya skeptis akan kombinasi bahan ini, ternyata pelanggan sangat menyukainya.

Bahkan, beberapa kreasi unik lain dari ChatGPT, seperti pizza dengan stroberi dan pasta atau blueberry dan sereal, tidak lolos seleksi akhir, tapi ide-idenya jelas menunjukkan kreativitas tanpa batas dari AI.

Pizza hasil kolaborasi ChatGPT dan Dodo Pizza ini membuktikan bahwa teknologi dan kuliner bisa bersatu menghasilkan sesuatu yang unik dan populer.

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya