Sambut Hari Konstrasepsi Sedunia 2024, Warga Desa Gandon di Temanggung Kini Punya Sumber Air Bersih

Menyambut Hari Kontrasepsi Sedunia, BKKBN berkolaborasi dengan TNI AD mengupayakan sumur air bersih di Desa Gandon, Temanggung.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 26 Sep 2024, 13:00 WIB
Warga Desa Gandon memang kesulitan air bersih, air di desa tersebut tercemar limbah kandang. (Foto: Liputan6.com/Ade Nasihudin)

Liputan6.com, Temanggung - Warga Desa Gandon di Kabupaten Temanggung merayakan Hari Kontrasepsi Sedunia dengan menyambut peresmian sumur air bersih.

Sumur ini dibuat dengan kerja sama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dengan TNI AD.

Menurut Kepala Desa Gandon Hastanto Prihantoro, warga Desa Gandon memang kesulitan air bersih. Air di desa tersebut tercemar limbah kandang.

Adanya sumber mata air ini dinilai sangat bermanfaat bagi 408 warga desa.

"InshaAllah kami akan amanah meneruskan jaringannya sampai ke warga," kata Hastanto saat ditemui di Desa Gandon, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (26/9/2024).

Aliran air bersih ini pun langsung disambut meriah oleh warga terutama anak-anak. Mereka bermain air di bawah pancuran yang sudah tersedia.

Dalam kesempatan yang sama, Plt Kepala BKKBN Sundoyo menyampaikan, sumur air bersih ini memang kerja sama BKKBN dengan TNI AD. Namun, kolaborasi semua pihak diperlukan agar implementasinya tidak terlalu berat.

"Termasuk partisipasi sangat dibutuhkan. Kalau bicara air bersih sebenarnya ini sumber utama kehidupan. Pihak kami berharap ini bisa dipelihara dengan baik agar betul-betul sumur ini bisa bermanfaat untuk waktu yang akan datang, tidak hanya saat diresmikan," kata Sundoyo.

Lebih lanjut ia mengatakan, air bersih berdampak pada kesehatan. Jika warga konsumsi air kotor maka dampaknya buruk bagi kesehatan.

 

 


Tidak Hanya untuk Konsumsi Rumah Tangga

Plt Kepala BKKBN Sundoyo berharap sumur air bersih bisa dipelihara dengan baik agar betul-betul sumur ini bisa bermanfaat untuk waktu yang akan datang. (Foto: Liputan6.com/Ade Nasihudin)

Selain untuk konsumsi rumah tangga, sumur air di Desa Gandon juga dapat digunakan untuk bercocok tanam.

"Air ini bukan disediakan hanya untuk konsumsi rumah tangga tapi juga untuk mendukung bapak ibu dalam bercocok tanam," jelas Sundoyo.

"Mudah-mudahan setelah ada air ini produksi cocok tanam ibu bapak seperti padi dan jagung itu bisa meningkat," harap Sundoyo.

"Kami harap sumur ini bisa dipelihara sehingga bisa berjalan dengan baik sehingga jadi sumber yang dibutuhkan warga," imbuhnya.

 


2.815 Titik Sumber Air di Indonesia

Kolaborasi BKKBN dan TNI AD sediakan air bersih untuk warga Desa Gandon, Temanggung. (Foto: Liputan6.com/Ade Nasihudin)

Sementara itu, Asisten Teritorial Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Aster Kasad) Mayor Jenderal TNI Joko Hadi Susilo mengatakan, penyediaan air bersih adalah program unggulan TNI AD.

Program ini disebut "TNI Manunggal Air Bersih."

"Ini adalah salah satu program unggulan Bapak Kasat, berharap bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, bermanfaat bagi warga Desa Gandon," ujar Joko.

Dia menambahkan, hingga kini ada 2.815 titik sumber air bersih di Indonesia.

"Ada 2.815 titik dengan tiga metode yaitu sumur bor, pompa hidran, dan pipanisasi," jelas Joko.

Seperti disampaikan Sundoyo, program ini tidak hanya untuk kebutuhan rumah tapi juga untuk pertanian dan peternakan sehingga manfaatnya lebih besar lagi.

"Kita akan tingkatkan lagi di masa yang akan datang, perlu dukungan dan partisipasi dari seluruh warga. Kami harap bisa kita jaga dan rawat bersama-sama."

"Kami harap sarana pengairan bisa digunakan dalam jangka yang lebih lama lagi. Dengan kebersamaan dan kekompakan dari seluruh komponen, kita tujukan untuk kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya