Gmail Makin Canggih dan Aman dengan Verifikasi Centang Biru!

Gmail hadirkan fitur centang biru, komunikasi jadi lebih aman.

oleh Dinda Ariyani diperbarui 27 Sep 2024, 07:30 WIB
Ilustrasi cara membuat email, Gmail, smartphone. (Photo by Solen Feyissa on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Google terus berinovasi untuk membuat pengalaman pengguna lebih baik dan meningkatkan keamanan di aplikasinya, termasuk Gmail.

Dikutip dari Gizchina, Jumat (27/9/2024), salah satu fitur terbaru yang dihadirkan adalah centang biru, atau tanda pengirim terverifikasi, yang sekarang tersedia di aplikasi Gmail untuk Android dan iOS .

Fitur ini pertama kali diluncurkan tahun lalu di Gmail versi web, dan kini hadir untuk memudahkan pengguna mengenali pengirim email yang sah.

Apa itu Fitur Centang Biru?

Dilansir Shiftdelete, centang biru ini adalah bagian dari sistem yang disebut Brand Indicators for Message Identification (BIMI).

Sistem ini memungkinkan perusahaan menampilkan logo mereka di sebelah alamat email, sehingga pengguna lebih mudah mengenali merek terpercaya.

Jadi, sekarang kamu bisa melihat logo perusahaan asli di samping nama pengirim di kotak masuk, bukan lagi ikon huruf yang generik. Misalnya, kalau kamu dapat email dari perusahaan tenama, logo perusahaan itu bakal tampil, bukan simbol yang membingungkan.

Kenapa Ini Penting?

Fitur centang biru enggak cuma bikin tampilan lebih keren, tapi juga meningkatkan keamanan. Google menegaskan kalau BIMI butuh autentikasi kuat sebelum logo perusahaan bisa ditampilkan.

 


Integrasi AI di Gmail

Google Chrome Tab on Gmail (Photo by Krsto Jevtic on Unsplash)

Masih membahas sedikit soal pentingnya fitur ini, lapisan perlindungan ekstra ini membantu memastikan pengguna berkomunukasi dengan pengirim terverifikasi, mengurangi risiko jadi korban penipuan pishing atau email palsu. 

Centang biru akan muncul di antara logo dan tanggal email, jadi kamu bisa langsung tahu kalau kamu sedang berinteraksi dengan brand asli.

Selain centang biru, Google juga memperkuat aplikasi Gamil dengan kecerdasan buatan (AI) baru yang disebut Gemini.

Fitur AI ini dirancang untuk memudahkan kamu mengelola email, seperti membantu menemukan dan memprioritaskan pesan penting dengan lebih cepat.

Dengan hadirnya fitur centang biru di aplikasi Gmail, Google benar-benar membuat peningkatan besar dalam pengalaman pengguna dan keamanan.

Fitur ini nggak cuma bikin kamu lebih mudah mengenali merek terpercaya, tapi juga menjaga komunikasi email kamu lebih aman. Seiring perkembangan teknologi, fitur-fitur seperti ini punya peran penting dalam membantu pengguna menjelajahi dunia digital dengan lebih percaya diri.


Chatbot Google Gemini AI di Gmail Kini Hadir Buat Pengguna Android

Ilustrasi cara membuat email, Gmail, desktop. (Photo by Solen Feyissa on Unsplash)

Sebelumnya, Google mengizinkan pengguna memakai chatbot Gemini AI untuk bertanya tentang inbox Gmail versi web. Kini, fitur tersebut sudah hadir untuk pengguna Android.

Perusahaan menyebut, fitur Q&A Gmail mulai digulirkan ke Android dan fitur ini bakal segera hadir juga ke Gmail versi iOS.

Mengutip The Verge, Jumat (30/8/2024), dengan Gmail Q&A, pengguna bisa bertanya ke Gemini tentang berbagai hal di email mereka.

Berdasarkan unggahan blog Google, pengguna bisa meminta Gemini untuk menunjukkan pesan-pesan yang belum dibaca, memerintahkan untuk melihat pesan dari pengirim tertentu, atau meringkas email tentang topik tertentu di inbox.

Sekadar informasi, Gmail Q&A ini bisa sangat bermanfaat bagi pengguna yang ingin menemukan pesan yang mungkin sudah terkubur lama di kotak masuk mereka.

Sayangnya, fitur ini tak serta merta hadir secara gratisan untuk semua pengguna Gmail. The Verge menyebut, pengguna perlu berlangganan Google One AI Premium atau plan Google Workspace dengan dukungan Gemini Business, Enterprise, Education, atau add on Education Premium agar bisa mengaksesnya.

Google Q&A sudah mulai digulirkan sejak Kamis kemarin. Google menyebut, mungkin perlu setidaknya 15 hari hingga fitur ini muncul di pesan Gmail pengguna.

Kini, dengan berbagai tool AI generatif yang ada, pengguna juga harus selalu mengecek ulang hasil kerja Gemini untuk memastikan AI ini bekerja sesuai fakta, bukan terkesan mengada-adakan sesuatu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya