BTN Kolaborasi dengan Sailendra Capital Haadirkan Reksa Dana Unggulan

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) berkolaborasi dengan Syailendra Capital, hadirkan dua produk reksa dana unggulan.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 26 Sep 2024, 14:13 WIB
Bagi Anda yang seorang pemula dalam dunia investasi, Reksa Dana bisa menjadi salah satu pilihan investasi terbaik

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) berkolaborasi dengan Syailendra Capital, hadirkan dua produk reksa dana unggulan.

Produk yang dikerjasamakan adalah Syailendra Pendapatan Tetap Premium (SPTP) untuk nasabah yang memiliki profil risiko moderat dan Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund (SMSCI) untuk nasabah yang memiliki profil risiko agresif.

Kedua produk tersebut kini bisa diakses secara digital melalui aplikasi BTN Mobile ataupun secara offline melalui tenaga profesional BTN yang dapat memberikan portfolio advisory service yang telah tersebar di seluruh kota besar di Indonesia. Kerja sama ini diyakini dapat meningkatkan layanan reksa dana dengan memberikan pilihan produk yang sesai dengan karakteristik investasi dan profil risiko nasabah.

"Kami berharap kerjasama ini dapat meningkatkan AUM Reksa Dana secara keseluruhan naik lebih dari 20% hingga akhir tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya," ujar Direktur SME and Retail Funding BTN Muhammad Iqbal dalam media briefing Kerja Sama Strategis BTN dan Syailendra Capital, Kamis (26/9/2024).

Bisa Beli Lewat BTN Mobile

Menurut Iqbal, untuk memasarkan dua produk reksa dana tersebut, BTN akan memanfaatkan aplikasi BTN Mobile yang telah memiliki fitur "Reksa Dana" sejak dua bulan lalu.

Melalui fitur ini, para nasabah juga bisa mendapatkan informasi terkini tentang reksa dana, kemudahan dalam pembelian dan penjualan reksa dana, serta memantau portofolio investasi secara real time.

Selain itu, BTN juga akan mengandalkan personil BTN Prioritas yang telah memiliki sertifikasi menjual produk reksa dana di 57 outlet prioritas perseroan di seluruh Indonesia.

Iqbal berharap, adanya kerja sama dengan Syailendra Capital ini akan membuat transaksi reksa dana nasabah BTN terus tumbuh pada tahun 2024. Pada semester I 2024, AUM reksa dana secara keseluruhan sudah tumbuh lebih dari 15% dengan jumlah nasabah yang memiliki produk reksa dana naik sekitar 10%.

"Sampai dengan saat ini transaksi produk Syailendra Capital yang dijual di BTN sudah terjual lebih dari Rp 80 miliar. Tentunya target yang kami harapkan dengan adanya produk Syailendra Capital ini adalah meningkatkan AUM reksa dana BTN secara keseluruhan ke posisi 20% secara Yoy dan nasabah yang memiliki produk reksa dana naik ke 15% Yoy," kata Iqbal.

 


Peluang Pasar

Bank Mandiri Taspen menjadi Agen Penjual Efek Reksa Dana (Aperd) yang akan menawarkan produk reksa dana yang dikelola oleh Mandiri Investasi. (Dok Bank Mandiri Taspen)

Sementara itu, Chief Retail Officer Syailendra Capital, Victor Teja menambahkan, peningkatan total aset di pasar saham dan obligasi adalah sinyal positif yang menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat yang tertarik dan sadar akan pentingnya berinvestasi.

Kesempatan ini perlu ditangkap oleh para pelaku industri keuangan untuk memberikan akses investasi yang aman dan terpercaya.

"Itulah yang mendasari kami untuk menyambut kolaborasi dengan salah satu bank yang paling dikenal oleh masyarakat Indonesia, BTN. Apalagi BTN baru meluncurkan fitur "Reksa Dana" di aplikasi BTN Mobile. Hal inilah yang menjadi alasan utama BTN untuk menggandeng Syailendra Capital dengan menghadirkan dua produk unggulan yakni Sailendra MSCI Indonesia Value Index Fund (SMSCI) Kelas A dan Syallendra Pendapatan Tetap Premium (SPTP)," katanya.

Lebih jauh Victor memaparkan, Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund (SMSCI) Kelas A merupakan reksa dana indeks yang dikelola untuk memperoleh hasil investasi menyerupai indeks MSCI Indonesia Value. Produk ini berisi saham-saham large cap/blue chip (berkapitalisasi besar) yang undervalued (murah), sehingga berpotensi memberikan performa optimal dalam jangka panjang.

Per 23 September 2024, selama 3 tahun terakhir, SMSCI berhasil mencetak return sebesar 30,85%, mengalahkan indeks harga saham gabungan yang berkinerja 26,58% pada periode yang sama. Sedangkan, Syailendra Pendapatan Tetap Premium (SPTP) merupakan Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT), dengan fokus mengalokasikan dana 80% - 100% pada Efek Bersifat Utang (Obligasi) Pemerintah maupun Korporasi.

Per 23 September, selama 3 tahun terakhir, SPTP berhasil cetak return sebesar 18,87%, mengalahkan indeks reksa dana pendapatan tetap yang berkinerja 10,34% pada periode yang sama.

"Kesadaran masyarakat untuk mulai berinvestasi di pasar modal kian dilirik sebagai salah satu cara untuk membangun kekayaan jangka panjang. Kami berharap, tren ini dapat terus dijaga terlebih dengan adanya kerja sama dengan BTN yang diharapkan dapat menyasar ke lapisan masyarakat Indonesia yang lebih luas," pungkas Victor.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya