Liputan6.com, Pangkal Pinang Dalam upaya menyosialisasikan kebijakan hilir migas, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menggandeng Universitas Pertiba, Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, untuk ikut berperan aktif dalam menyebarluaskan narasi positif penyaluran Bahan Bakar Minyak (Subsidi) tepat sasaran.
Di hadapan sekitar 200 mahasiswa Universitas Pertiba, Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim mengungkapkan bahwa mahasiswa dapat ikut mencegah terjadinya penyalahgunaan BBM subsidi dengan memanfaatkan teknologi informasi. Hal tersebut dilakukan dengan melaporkan dugaan penyalahgunaan BBM Subsidi melalui helpdesk BPH Migas, di nomor whatsapp 081230000136.
Advertisement
"Mahasiswa bisa ikut berpartisipasi dalam pengawasan dan distribusi BBM. Jika melihat ada dugaan penyalahgunaan dapat hubungi Helpdesk kami. Mahasiswa juga bisa menyebarluaskan mengenai hilir migas dengan konten-konten positif yang membangun serta mengedukasi masyarakat terkait penggunaan BBM subsidi melalui media sosial," katanya saat membuka kegiatan BPH Migas Goes to Campus di Pangkal Pinang, Rabu, (25/9).
Lebih lanjut, Halim menjelaskan bahwa mahasiswa adalah generasi muda sebagai agen perubahan yang akan membawa perubahan besar dan positif bagi kehidupan di masa mendatang.
"Saat ini kita berinteraksi dengan akademisi, mahasiswa-mahasiswa yang merupakan agen perubahan, generasi penerus Bangsa Indonesia. Mahasiswa-mahasiswa diharapkan memahami konteks BBM Bersubsidi yang bersumber dari dana APBN dan diperuntukkan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan BBM guna menopang roda kehidupan mereka, terkhusus masyarakat di wilayah Kepulauan Bangka Belitung," ujarnya.
Dengan pemahaman ini, tentunya BBM Subsidi tersebut harus tersalurkan kepada masyarakat dengan tepat dan tidak boleh disalahgunakan. Oleh karenanya mahasiswa dapat berpartisipasi dengan turut mengawasi dan melaporkan potensi-potensi penyalahgunaan kepada BPH Migas.
Pada kesempatan yang sama, Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Bambang Patijaya juga menyampaikan, Pemerintah terus berupaya meningkatkan penyebarluasan informasi terkait peran hilir migas. Mahasiswa juga dapat ikut memberikan edukasi terkait pemanfaatan BBM subsidi.
Diharapkan, melalui acara, subsidi BBM semakin tepat sasaran. Selain itu, masyarakat, mahasiswa, dan pelajar juga mendapatkan edukasi agar tidak terjadi penyelewengan distribusi BBM Subsidi.
"Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada BPH Migas yang telah menyelenggarakan acara ini, bukan sekedar seremonial, tetapi dapat memperkaya pemahaman masyarakat. BPH Migas dapat merangkul stakeholder khususnya mahasiswa yang dapat berpartisipasi dalam pengawasan BBM," katanya.
Sementara itu, Rektor Universitas Pertiba Suhardi menyampaikan terima kasih atas dipilihnya Universitas Pertiba sebagai lokasi penyelenggaraan BPH Migas Goes to Campus.
"Kami ingin berterima kasih, dengan acara BPH Migas Goes to Campus menjadi sangat penting agar mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Hukum, serta Fakultas Sains dan Matematika mendapatkan pencerahan," kata Suhardi.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Pangkal Pinang Juhaini, Direktur Sekolah Polisi Negara Bangka Belitung Kombes Pol Norul, Sales Area Manager PT Pertamina Patra Niaga Adeka Sangtraga Hitapriya serta Civitas Akademika Universitas Pertiba.
(*)