Liputan6.com, Jakarta - Sebuah sinkhole muncul di depan kompleks VIP Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) di Malaysia, Rabu, 25 September 2024. Lubang berukuran sekitar 5m dengan kedalaman 1m itu muncul di dekat pintu masuk kompleks Bunga Raya.
Melansir CNA, Kamis (26/9/2024), inspeksi di tempat kejadian perkara menemukan lubang pembuangan limbah milik KLIA terletak di dekat sinkhole tersebut, kata Kementerian Pekerjaan Umum Malaysia dalam sebuah unggahan di Facebook. "Diduga pipa pembuangan limbah yang bocor menyebabkan lubang amblas tersebut," sebut mereka.
Advertisement
Jalan tersebut tetap dapat diakses semua kendaraan dengan penghalang diatur di area lubang amblas tersebut, kata kementerian tersebut. Foto-foto tempat kejadian menunjukkan garis polisi dipasang di sekitar sinkhole, sementara sebagian permukaan jalan runtuh, memperlihatkan air berwarna cokelat keruh.
Masih dari minggu ini, melansir Malay Mail, sebuah sinkhole yang dikabarkan muncul di Jalan Sultan Ismail, Kuala Lumpur, Senin, 23 September 2024, dipastikan sebagai insiden pipa bocor, kata pejabat kota. Pusat Komando dan Kontrol KL (KLCCC) Balai Kota Kuala Lumpur telah mengonfirmasi peristiwa pipa bocor di dekat stasiun MRT Raja Chulan, menyusul sebuah video viral yang menunjukkan jalan tergenang air.
Menurut pembaruan berkala yang dibagikan KLCCC di akun Facebook-nya, seorang kontraktor Air Selangor berada di lokasi untuk pekerjaan perbaikan sejak pukul 9.39. Jalan tersebut ditutup sejak pukul 6.27 dan masih ditutup hingga pukul 14.17, waktu setempat.
Spekulasi Munculnya Sinkhole Lain di Kuala Lumpur
Sebelumnya, sebuah video yang diunggah di subreddit r/malaysia, sebuah situs web agregasi berita sosial dan diskusi, menunjukkan jalan yang tergenang air. Karena klip tersebut, publik berspekulasi kemungkinan munculnya sinkhole lain di ibu kota negara tersebut.
Awal bulan ini, keluarga turis asal India, Vijaya Lakshmi, yang "tertelan" sinkhole di Jalan Masjid India, Kuala Lumpur, pulang ke negara mereka setelah melaksanakan ritual doa terakhir di lokasi tersebut. Menurut video yang diunggah Astro Awani, dikutip dari Says, Senin, 2 September 2024, suami, anak, dan saudara perempuan korban mengunjungi Tempat Kejadian Perkara (TKP), Minggu, 1 September 2024.
Mereka terlihat menyalakan lampu minyak dan membunyikan lonceng sebagai bagian dari doa untuk arwah mendiang. Keluarga tersebut kemudian pulang ke Kuppam, Andhra Pradesh, India pada Minggu sore, sekitar pukul 17.00, waktu Kuala Lumpur.
Korban yang berusia 48 tahun itu hilang setelah trotoar tempat ia berjalan amblas dan menelannya pada Jumat pagi, 23 Agustus 2024. Sejak saat itu, operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) telah dilakukan untuk menemukan korban, namun tidak berhasil.
Advertisement
Hentikan Pencarian Turis India Korban Sinkhole
Pencarian oleh SAR dihentikan pada Sabtu, 31 Agustus 2024, setelah upaya tersebut dianggap terlalu berbahaya untuk dilanjutkan, menurut Menteri di Departemen Perdana Menteri (Wilayah Federal) Dr Zaliha Mustafa.
"Setelah mempertimbangkan semua pendapat ahli, kami telah memutuskan menghentikan operasi pencarian dan penyelamatan," kata Dr Zaliha, dengan mencatat bahwa hal ini dilakukan demi keselamatan tim penyelamat dan wilayah sekitar kejadian.
Kanal Global Liputan6.com mengutip dari CNA, Sabtu, 31 Agustus 2024, para penyelamat telah mengidentifikasi "objek" di pipa pembuangan limbah, tapi tidak dapat menentukan apakah itu turis yang dimaksud. Kondisi yang melibatkan air yang bergerak cepat, sebut Zaliha, membuat operasi penyelamatan jadi berbahaya.
Ia berkata, "Kami tidak bisa mengabaikan keselamatan publik dan keselamatan wisatawan yang berjalan di sepanjang Jalan Masjid India. Ini adalah salah satu alasan kami menghentikan pencarian dan penyelamatan, namun kami akan memasuki situasi pencarian dan penemuan."
Zaliha menyebut, Kepolisian Kerajaan Malaysia menangani pencarian dan penemuan, sementara Balai Kota Kuala Lumpur (DBKL) memetakan utilitas dan memulai audit integritas struktural di seluruh kota. Ia tidak menjelaskan lebih lanjut tentang apa saja yang termasuk dalam operasi penemuan atau seberapa aman operasi itu dibandingkan dengan penyelamatan.
Apa Kata Pihak India?
"Kami juga akan meminta DBKL memulai pemulihan dan rekonstruksi di area tersebut, serta memasang penghalang untuk mencegah orang masuk," ujar Zaliha.
Pihak berwenang sebelumnya mengatakan, operasi penyelamatan turis akan terus dilakukan hingga ia ditemukan. Lakshmi dilaporkan sedang berlibur selama dua bulan bersama keluarganya dan akan segera kembali ke rumah sebelum ia jatuh ke dalam sinkhole.
Zaliha lebih lanjut menjelaskan bahwa ia telah berdiskusi dengan Komisaris Tinggi India untuk Malaysia BN Reddy tentang keputusan menghentikan operasi penyelamatan. Pihak India disebut menyampaikan terima kasih dan mengerti atas keputusan yang diambil.
"Insya Allah mereka membantu kami menjelaskan keputusan pada pihak keluarga," tutur Zaliha, seraya menambahkan bahwa setiap kompensasi akan dibahas. "Kuala Lumpur secara umum aman. Kami juga sudah berdiskusi dengan pihak-pihak lebih ahli, dan mungkin setelah ini departemen geologi akan memberi informasi lebih lanjut tentang keamanan struktur Kuala Lumpur."
Karena insiden nahas tersebut, DBKL sebelumnya membatalkan perayaan Malam Kemerdekaan pada Jumat, 30 Agustus 2024, sebagai bentuk penghormatan pada korban. Perayaan itu semula terjadwal diadakan di Lapangan Merdeka, yang berjarak beberapa ratus meter dari lokasi sinkhole.
Advertisement