Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur Banten dari PDIP dan Partai Golkar, Airin Rachmi Diany bertemu para simpatisannya yang tergabung dalam Kopi Hitam di Gedung Puri Eka, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Kamis (26/9/2024).
Dalam pertemuan tersebut, kader dari Partai Golkar (Golongan Karya) itu melakukan konsolidasi dengan para simpatisan, untuk bisa memenangkan dirinya dan Ade Sumardi di kontestasi Pilkada 2024.
Advertisement
"Dengan pertemuan ini tentunya makasih banyak teman-teman di Kabupaten Tangerang, dan ini dalam rangka menghadapi kontestasi Pilkada di Kabupaten Tangerang dan Gubernur Banten, bagaimana teman-teman nanti bisa menyebarkan juga visi misi saya di Pilkada serentak 2024 ini," kata Airin.
Bukan hanya itu, mantan Wali Kota Tangerang Selatan dua periode itu sempat memamerkan senam yang menjadi ciri khasnya di Pilkada serentak 2024, dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten.
Senam yang dipimpin langsung oleh Airin, turut diikuti para simpatisan yang tergabung dalam Kopi Hitam. Belum lagi, jingle kemenangan Airin Bukan Yang Lain, juga mengiringi senam tersebut.
"Iya, saya pimpin senam tadi, karena pesta demokrasi ini harus dilaksanakan dengan gembira, karena namanya pun pesta, jadi harus diikuti dan dijalani dengan gembira, serta ditekankan pilkada tanpa money politic," ujarnya.
Di Kabupaten Tangerang, Airin turut menargetkan suara pemilihan sebanyak-banyaknya dengan target pemenangan di Pilgub Banten.
"Target pokoknya sebanyak banyaknya, Airin Ade bisa menang," ungkapnya
Airin Bicara Jaminan Kesehatan Gratis
Calon gubernur Banten Airin Rachmi Diany memulai hari pertama kampanye pilkada di Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Rabu (25/8/2024). Dalam kampanye ini, Airin menyampaikan berbagai program yang akan dilaksanakannya, termasuk peningkatan jaminan kesehatan gratis seperti yang pernah dilakukan di Tangsel.
Ada lima tempat yang dikunjungi Airin di dua kecamatan tersebut. Masyarakat sangat antusias menyambut Airin dan seakan rindu kedatangan idolanya yang pernah memimpin Kota Tangsel selama 10 tahun.
“Alhamdulillah, saya masih sangat disambut oleh masyarakat, meski sudah purna dari jabatan walikota Tangsel,” ujar Airin kepada wartawan usai berkampanye di Ciputat Timur.
Ketika pertama memimpin Tangsel pada tahun 2011, Airin mengaku harus bekerja di kantor kecamatan yang belum refresentatif. Sebagai daerah otonom baru yang terpisah dari Kabupaten Tangerang, Airin harus mampu membuat skala prioritas pembangunan.
“Ada banyak teman-teman wali kota yang membuat taman kota. Tapi saya tunda dulu di awal, fokus ke prioritas pelayanan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Karena tidak faktor ini yang akan mengungkit kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Airin.
Salah satu program yang menjadi prioritas Airin saat menjadi walikota Tangsel adalah pelayanan kesehatan gratis hanya dengan kartu tanda penduduk (KTP) di rumah sakit umum milik Pemkot Tangsel. Seiring program jaminan kesehatan nasional (JKN), program ini kemudian diintegrasikan ke dalam kepesertaan BPJS Kesehatan.
Program tersebut kemudian mendapatkan apresiasi dari BPJS Kesehatan pada tahun 2018. Pada saat itu, Tangsel dinyatakan telah mencapai Universal Health Coverage (UHC). “Dengan UHC, nanti masyarakat luas akan mendapat fasilitas kesehatan gratis bagi yang membutuhkan,” ujar Airin.
Airin menyatakan, ke depan target daerah tidak hanya mencapai UHC, tetapi memastikan warga yang tidak mampu secara ekonomi mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. “Maka ke depan, kami program dan targetkan jaminan kesehatan gratis seperti yang pernah saya lakukan di Kota Tangsel,” ujarnya.
Advertisement