Eksplorasi Chitra Subyakto Melalui Studio Sejauh di Koleksi Kolaborasi dengan UMKM dan Pelaku Bisnis Fesyen

Jenama Studio Sejauh yang merupakan "adik" dari brand Sejauh Mata Memandang garapan Chitra Subyakto kali ini menggandeng Craft Denim, Mugi Batik, Rabersa, dan Shibiru.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 27 Sep 2024, 11:00 WIB
Eksplorasi Chitra Subyakto Melalui Studio Sejauh, Eksplorasi di Koleksi Kolaborasi dengan UMKM dan Pelaku Bisnis Fesyen. (Dok: IG @gemasemesta)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah membesarkan nama Sejauh Mata Memandang yang berdiri pada 2014, jenama besutan desainer Chitra Subyakto menelurkan Studio Sejauh yang menjadi lini kolaboratif untuk para artisan, petani, UMKM, komunitas, pelaku bisnis fesyen hingga masyarakat luas. Kolaborasi terbarunya hadir di panggung Fashion Nation 2024 yang merupakan selebrasi ulang tahun Mall Senayan City ke-18.

Jenama Studio Sejauh kali ini menggandeng Craft Denim, Mugi Batik, Rabersa, dan Shibiru. Seperti visinya untuk mendukung slow fashion, produksi yang bertanggung jawab, dan prinsip sirkularitas. Sistem suplai, mulai dari petani, pemintalan, pewarnaan, penenun, pembatik, desainer, penjahit, hingga masuk ke toko dan berada di tangan pelanggan.

Sejauh Mata Memandang yang selalu identik dengan motif ayamnya kembali memakai banyak pola ayam di koleksi yang ditampilkan pada Rabu malam, 25 September 2024. "Boundaries, Experiences and Textures" bagian dari tajuk pegelaran kali itu membawa pada deretan koleksi Studio Sejauh yang melibatkan unsur etnik dengan potongan kebaya, denim yang menempatkan unsur sustainability, motif batik, serta teknik pewarnaan yang tetap memerhatikan unsur keberlanjutan.

Dalam alunan musik lembut, satu per satu model di landasan pacu bermunculan dengan beberapa sequence. Pertama nuansa putih dan warna alam seperti cokelat maupun abu-abu, yang hadir pada potongan busana kasual berupa dress panjang cokelat beraksen renda putih.

Kemudian sederet nuansa putih mendominasi dengan rok rempel, serta ada banyak denim yang dikerjakan dengan proses lebih ramah lingkungan. Ada pula dress panjang denim berpotongan asimetris dengan kemben dan celana yang dibuat dari potongan-potongan kain perca dari bahan sisa. 


Tissa Biani Jadi Muse di Studio Sejauh

Eksplorasi Citra Subyakto Melalui Studio Sejauh, Eksplorasi di Koleksi Kolaborasi dengan UMKM dan Pelaku Bisnis Fesyen. (Dok: IG @gemasemesta)

Konsep potongan perca ini juga dipakai pada outer biru denim yang di-reuse. Kesan etnik terlihat dari penggunaan sulaman dan bordiran pada koleksinya dengan pola cetakan ayam di mana-mana. Para model juga memakai aksesori scarf yang menjadi signature style kali itu.

Di catwalk tersebut, aktris Tissa Biani menjadi salah satu muse presentasi koleksi Studio Sejauh. Tissa mengenakan atasan modifikasi kebaya bernuansa putih dengan tampilan renda, serta lengan puff. Atasannya dipadu rok jins dan sepatu hitam mengilat.

Pemeran serial "Gadis Kretek" tersebut tampak tersenyum sambil berjalan saat ditonton ratusan tamu yang hadir. Yang membuat calon menantu Maia Estianty tersebut tampil berbeda adalah aksesori scarf putih yang dikenakan sebagai hiasan kepala.

Scarf bermotif ayam itu menutupi rambut cokelat keemasannya yang ditata ikal bergelombang. Ia juga menenteng tas mungil dengan palet senada keluaran brand yang sama. 


Soroti Isu Lingkungan Lewat Pameran

Sejauh Mata Memandang berkolaborasi dengan Genexyz menghadirkan pameran "Bumi, Masa Depan Kita" di lantai LG Grand Indonesia East Mall pada 13 Juni--21 Juli 2024. (Liputan6.com/Asnida Riani)

Sejauh Mata Memandang (SMM) kembali menggelar pameran yang menyoroti isu lingkungan pada Juni lalu. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, jenama fesyen berkonsep sirkular itu mengawinkan visual ekshibisi bertajuk "Bumi, Masa Depan Kita" ini dengan teknologi.

Dalam eksekusinya, mereka bekerja sama dengan perusahaan kreator Metahuman, Genexyz. Pendiri, sekaligus Direktur Kreatif Sejauh Mata Memandang Chitra Subyakto menganggap kolaborasi ini sebagai bukti bahwa butuh banyak "tangan" untuk mengangkat isu lingkungan.

"Ini harus disampaikan dengan cara menarik," ungkapnya saat jumpa pers di bilangan Jakarta Pusat, Kamis, 13 Juni 2024.

Pameran yang digarap pengarah kreatif Felix Tjahyadi ini juga merupakan bagian dari WONDERLAB, sebuah acara multisensori yang diusung Genexyz dan Grand Indonesia. Penyelenggarannya diklaim menghadirkan eksplorasi perjalanan ruang dan waktu yang didukung teknologi mapping, robotik, kecerdasan buatan, dan Metahuman. 

Co-founder Genexyz Belinda Luis mengatakan, "Di area pameran 'Bumi, Masa Depan Kita,' kami menampilkan story telling dari Metahuman bernama LavCaca yang memakai busana koleksi Sejauh Mata Memandang. Ia bertugas menyampaikan pesan untuk mengajak para pengunjung Grand Indonesia berperan aktif menciptakan gaya hidup berkelanjutan."


Pesan untuk Menggugah Kesadaran

Sejauh Mata Memandang berkolaborasi dengan Genexyz menghadirkan pameran "Bumi, Masa Depan Kita" di lantai LG Grand Indonesia East Mall pada 13 Juni--21 Juli 2024. (Liputan6.com/Asnida Riani)

Menurut Belinda, Metahuman bisa menyampaikan pesan mendalam dan meningkatkan kesadaran lebih besar melalui edukasi secara konsisten. "(Dengan Metahuman), kita juga bisa tap in semua generasi, terutama Gen Z," ungkapnya.

"Kami ingin berdampak positif melalui teknologi kami," ia menambahkan. "Kerja sama dengan Sejauh Mata Memandang membuat lingkaran kami untuk mendekatkan teknologi dengan manusia sambil menjaga Bumi terasa penuh."

Selain sentuhan teknologi, Chitra mengatakan, ada aktiviasi baru lain yang disiapkan di pameran yang berlangsung pada 13 Juni--21 Juli 2024 di lantai LG Grand Indonesia East Mall tersebut. Salah satunya, para pengunjung dapat berkonsultasi dan memperbaiki pakaian rusak di repair station "Kembali Baik," hasil kolaborasi SMM dengan Mulih.

"Konsultasi hanya ada setiap hari Sabtu dan Minggu (selama pameran berlangsung)," kata Chitra. "Di sini, Sahabat Sejauh bisa bawa baju yang sudah bolong, bisa juga ganti model. Ini dilakukan untuk memperpanjang usia pakai baju tersebut."

Ia melanjutkan, ada pula kotak penyaluran pakaian bekas yang nantinya akan didaur ulang oleh EcoTouch jadi penyekat ruangan, peredam suara, benang, dan kain. "Kami juga perlihatkan proses daur ulang, supaya Sahabat Sejauh tahu," kata Chitra.

 

Infografis Brand Modest Fashion Lokal. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya