3 Cara Memilih Jenis Olahraga dan Peralatannya Sesuai Kepribadian

Menurut penelitian yang dipresentasikan di forum akademik British Psychological Society, ketika seseorang menemukan jenis olahraga yang cocok dengan kepribadiannya, olahraga tersebut cenderung lebih mudah dilakukan.

oleh Ricka Milla Suatin diperbarui 27 Sep 2024, 12:54 WIB
Ilustrasi Olahraga Senam, Kayang (Photo by rishikesh yogpeeth on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Pernah diajak teman untuk mencoba olahraga tertentu, namun merasa frustrasi karena belum juga berhasil meskipun sudah berusaha keras? Jangan khawatir, ini bukan berarti kamu tidak berbakat dalam berolahraga. Mungkin saja kamu belum menemukan olahraga yang benar-benar sesuai dengan kepribadianmu.

Menurut penelitian yang dipresentasikan di forum akademik British Psychological Society, ketika seseorang menemukan jenis olahraga yang cocok dengan kepribadiannya, olahraga tersebut cenderung lebih mudah dilakukan dan dapat meningkatkan kebahagiaan.

Oleh karena itu, berikut beberapa tips untuk memilih olahraga berdasarkan tiga jenis kepribadian utama, serta cara memilih peralatan olahraga yang sesuai dengan kebutuhanmu, seperti dilansir Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (27/9/2024).


Cara Memilih Jenis Olahraga dan Peralatannya Sesuai Kepribadian

Ilustrasi latihan plank. (c)Tirachard/Depositphotos.com

1. Ekstrovert

Pilihlah jenis olahraga yang dapat meningkatkan energi dan memperbanyak interaksi sosial. Sebagai individu yang mudah bergaul, ekstrovert disarankan untuk memilih olahraga yang melibatkan orang lain, baik dalam bentuk kelompok atau pertandingan satu lawan satu.

Beberapa olahraga yang cocok untuk tipe ini adalah tenis, badminton, dan basket. Kamu juga bisa memilih olahraga basket yang mengandalkan kerja sama tim, kompetisi, dan interaksi sosial.

2. Introvert

Olahraga yang menekankan ketenangan dan refleksi diri sangat cocok untuk introvert. Individu dengan kepribadian introvert biasanya lebih menyukai olahraga yang tenang, minim interaksi sosial, atau dilakukan dalam kelompok kecil. Aktivitas seperti ini memberikan ruang untuk refleksi diri sekaligus melatih fokus, contohnya yoga atau pilates.

3. Ambivert

Bagi ambivert, pilihlah olahraga yang menggabungkan keseimbangan dan fleksibilitas. Baik berolahraga sendiri maupun dalam kelompok, keduanya sama-sama menyenangkan bagi ambivert. Olahraga yang cocok meliputi bersepeda dan lari, yang tetap terasa seru baik dilakukan sendiri maupun berkelompok.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya