8 Ciri Orang Munafik yang Tampak Bersikap Baik, Segala Tentangnya Penuh Kepalsuan

Orang yang sejatinya munafik sering kali bersifat manipulatif. Mereka mahir berbicara dan berusaha memengaruhi emosi orang lain, seperti dengan mengarahkan opini atau memberikan pernyataan yang memicu prasangka buruk terhadap orang lain.

Mereka mungkin juga menggunakan pujian atau perhatian yang tampaknya tulus untuk meraih kepercayaan dan kebaikanmu, namun pada akhirnya hanya memanfaatkanmu atau menggunakan kebaikanmu untuk keuntungan pribadi mereka.

Bersikap seolah-olah selalu menjadi korban adalah salah satu tanda orang yang munafik namun berusaha tampil baik. Dia sering menempatkan dirinya sebagai yang paling menderita atau terluka, padahal sebenarnya dia yang bersalah.

Dia mencoba membangun narasi yang menyedihkan untuk mendapatkan simpati dari orang lain. Oleh karena itu, ketika ada masalah, penting untuk mendengarkan cerita dari berbagai sisi. Orang seperti ini juga cenderung lebih suka menyalahkan orang lain atas kesulitannya.

Orang yang berpura-pura baik namun sebenarnya munafik cenderung merendahkan orang lain dengan cara yang halus. Mereka mungkin memberikan pujian yang disertai kritik tersembunyi atau membuat komentar yang merusak kepercayaan diri orang lain. Walaupun mereka tampak mendukung dan mendekat sebagai teman baik yang hadir saat kamu butuhkan, nyatanya tindakan mereka bertujuan untuk membuatmu merasa tidak berharga atau rendah diri.

Orang-orang yang toxic dan munafik sering menunjukkan sikap yang tidak konsisten. Mereka mungkin tampak sangat baik dan penuh perhatian pada suatu saat, namun tiba-tiba menjadi dingin atau kasar tanpa alasan yang jelas.

Mereka akan mendekat saat "kamu menguntungkan bagi mereka", tetapi menjauh dan berpura-pura tidak mengenalmu ketika "tidak lagi membutuhkanmu". Jangan bingung dengan perubahan perilaku yang mendadak ini, karena itu menandakan bahwa mereka tidak benar-benar tulus.

Individu yang bersifat toxic dan munafik sering kali gemar mengkritik dan merendahkan orang lain karena mereka merasa perlu untuk tampak lebih baik dibandingkan orang lain. Meskipun ucapannya mungkin terdengar lembut dan sopan, bahkan disertai senyuman, sebenarnya ia ingin menunjukkan superioritas dan dominasi agar bisa mengendalikan lingkungan sekitarnya.

Mereka selalu berusaha untuk terlihat membantu atau berkontribusi. Namun di balik itu, mereka mungkin menghakimi dan menyebarkan aib orang yang sedang mengalami kesulitan.

Salah satu tanda bahwa seseorang memiliki hati yang buruk adalah ketidakmauan untuk mengakui kesalahan. Mereka tidak pernah merasa bersalah atas tindakan yang menyakiti, melukai, atau mengecewakan orang lain.

Meskipun orang lain sudah mempercayainya, dia justru meremehkan kepercayaan tersebut. Dia bahkan tidak segan menyalahkan orang lain atau membuat mereka merasa bersalah atas tindakannya sendiri. Orang seperti ini juga sering menghindari tanggung jawab dan menyebabkan lebih banyak masalah.

Walaupun dia sering memberikan kritik kepada orang lain, namun ketika dia sendiri yang dikritik, dia justru marah. Orang ini tidak bisa menerima kritik yang ditujukan padanya. Dia mungkin akan bereaksi defensif atau merasa tersinggung saat menerima feedback atau saran dari orang lain.

Mereka cenderung mencari alasan dan pembelaan untuk membenarkan tindakannya. Ketidakmampuan menerima kritik ini menunjukkan bahwa kemungkinan besar dia hanya berpura-pura baik, padahal sebenarnya munafik.

Sering kali, orang munafik berusaha untuk selalu menjadi pusat perhatian dengan cara yang berlebihan. Mereka melakukan ini untuk mengalihkan fokus dari ketidakjujuran mereka, berusaha tampil baik agar orang lain terkesan.