Rano Karno Akan Kembalikan Fungsi Trotoar Jika Menang Pilkada Jakarta

Calon Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno akan mengembalikan fungsi trotoar yang ada di kawasan Cikini, Jakarta Pusat jika memenangkan Pilkada Jakarta.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 27 Sep 2024, 08:44 WIB
Kedatangan Rano Karno disambut warga sekitar dengan adat palang pintu. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno akan mengembalikan fungsi trotoar yang ada di kawasan Cikini, Jakarta Pusat jika memenangkan Pilkada Jakarta.

Menurut keputusan Direktur Jenderal Bina Marga No.76/KPTS/Db/1999 tanggal 20 Desember 1999 yang dimaksud dengan trotoar adalah bagian dari jalan raya yang khusus disediakan untuk pejalan kaki yang terletak didaerah manfaat jalan, yang diberi lapisan permukaan dengan elevasi yang lebih tinggi dari permukaan perkerasan jalan, dan pada umumnya sejajar dengan jalur lalu lintas kendaraan.

"Kita akan mengembalikan fungsi trotoar sebagai tempat (pejalan kaki) contoh kita ke TIM jalan kan sempit, trotoar besar," kata Rano Karno usai dialog bersama Forum Purna Pejabat Pemprov DKI di Jakarta Selatan, Kamis, (26/9/2024).

"Sementara di atas trotoar enggak juga banyak orang yang berjalan, malah menjadi tempat parkir motor. Kemudian orang berjualan," sambungnya.


Rano Karno Yakin Bisa Atasi Permasalahan Kampung Bayam: Kita Sudah Paham

Rano Karno datang tidak sendiri, pria yang akrab disapa Bang Doel itu datang ditemani oleh istrinya Dewi Indriati. (merdeka.com/Arie Basuki)

Calon Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno mengatakan, pihaknya yakin bisa mengatasi masalah warga Kampung Susun Bayam yang hingga saat ini tak kunjung selesai.

"Tinggal masalah kebijakan saja, itu saja intinya. Kan bangunan sudah, jadi tinggal masyarakat dipindah," kata dia di Jakarta seperti dikutip Jumat (27/9/2024).

Meski demikian, Rano Karno menegaskan, sudah paham apa yang terjadi terhadap warga Kampung Susun Bayam. Sehingga, jika dirinya terpilih Bersama Pramono Anung diajang Pilkada Jakarta 2024, akan segera menuntaskannya.

"Memang ada sedikit permasalahan yang saya dengar, kunci juga sudah diserahkan, cuma kok belum terjadi transformasi itu. Apakah masih ada administrasi, itu tentu harus kita tahu setelah kita di dalam. Tapi dari luar, kita sudah paham kok apa-apa yang terjadi di sana," jelas dia.

Politikus PDIP ini pun menegaskan, masalah warga Kampung Bayam ini akan menjadi prioritas jika terpilih di Pilkada Jakarta ini.

"Iya (jadi prioritas). Itu kan utama, mereka kan masyarakat ya mesti diprioritaskan. Jangan sampai pembangunan infrastruktur mengorbankan masyarakat, enggak boleh," jelas Rano Karno.

"Bangunan itu kan dibangun untuk masyarakat, artinya untuk memanusiakan manusia. Intinya sebenarnya kan itu sih sebetulnya," pungkasnya.


Pramono di Depan Warga Kampung Bayam: Saya akan Selesaikan Soal Hunian, Jangan Khawatir

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung berkampanye Hunian Sementara (Huntara) Kampung Bayam, Jakarta Utara pada Kamis (26/9/2024).

Saat sesi tanya jawab, seorang warga bernama Diah bertanya dan menyampaikan harapan ke Pramono agar menunaikan janji hunian layak bagi warga apabila terpilih.

“Harapan kami mudah-mudahan setelah nanti bapak naik, janji tidak hanya sekadar janji, tapi dilaksanakan. Karena kami di sini sudah sangat lelah,” kata Diah.

Menjawab harapan Diah, Pramono menegaskan jika ia terpilih menjadi DKI 1, dirinya justru turun jabatan bukan naik jabatan.

“Yang pertama kalau saya Jadi Gubernur sebenarnya bukan naik Bu, malan turun. Saya ini sudah dua periode menjadi Menteri, karena diamanahkan maka saya akhirnya mau untuk menjadi Gubernur. Dan saya terus terang menjadi Gubernur ini bukan karena saya melobi, meminta, tetapi memang diberi amanah,” jawab Pram.

Pramono juga menjawab akan melaksanakan janjinya kepada warga Kampung Bayam, untuk menyelesaikan kasus hunian dan sengketa lahan yang selama ini diderita warga.

“Jadi apa yang ibu sampaikan, kalau saya mendapatkan amanah ini, saya akan menyelesaikan. Dan untuk itu jangan ada kekuatiran Bu , kebetulan saya juga dari keluarga yang sangat sederhana. Jadi pasti empati itu ada di dalam diri saya sendiri,” pungkasnya.

 

Reporter: Nur Habibie/Merdeka

Infografis Beda Putusan MK dan DPR Terkait Revisi UU Pilkada. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya