Liputan6.com, Jakarta - Kolesterol tinggi menjadi masalah kesehatan yang sering dihadapi banyak orang, terutama karena gaya hidup dan pola makan. Beberapa jenis makanan memiliki kandungan kolesterol yang tinggi atau merangsang produksi kolesterol dalam tubuh, sehingga perlu diwaspadai bagi mereka yang ingin menjaga kadar kolesterol.
Salah satu makanan yang paling rentan terhadap kolesterol adalah daging merah. Daging sapi, kambing, dan babi mengandung lemak jenuh yang tinggi, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam darah jika dikonsumsi secara berlebihan.
Selain daging merah, produk olahan dari daging seperti sosis, bacon, dan ham juga mengandung kolesterol yang tinggi. Produk-produk olahan ini sering kali diproses dengan tambahan lemak dan bahan pengawet, yang tidak hanya meningkatkan kandungan kolesterol tetapi juga berisiko terhadap kesehatan jantung.
Baca Juga
Advertisement
Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi produk olahan daging dan memilih alternatif yang lebih sehat, seperti daging putih tanpa lemak atau sumber protein nabati.
Makanan lain yang rentan meningkatkan kolesterol adalah produk susu tinggi lemak seperti mentega, keju, dan krim. Produk-produk ini mengandung lemak jenuh yang dapat memperburuk kadar kolesterol dalam darah.
Mengganti produk susu tinggi lemak dengan versi rendah lemak atau non-lemak dapat membantu menjaga keseimbangan kolesterol. Susu almond atau susu kedelai juga bisa menjadi alternatif yang lebih baik bagi mereka yang ingin menjaga kadar kolesterol tetap terkendali.
Selain produk hewani, makanan yang digoreng juga sering kali menjadi sumber kolesterol yang tinggi. Proses penggorengan, terutama dengan minyak yang digunakan berulang kali, dapat meningkatkan kandungan lemak trans, yang berkontribusi langsung terhadap peningkatan kadar kolesterol LDL.
Simak Video Pilihan Ini:
Bijak Konsumsi
Makanan seperti ayam goreng, kentang goreng, dan gorengan lainnya sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah terbatas, atau diganti dengan metode memasak yang lebih sehat seperti memanggang atau merebus.
Kue dan makanan penutup yang kaya akan mentega, krim, dan gula juga berpotensi meningkatkan kadar kolesterol. Banyak dari makanan ini mengandung lemak jenuh dan trans yang tinggi, yang dapat memperburuk kesehatan jantung jika dikonsumsi secara berlebihan.
Oleh karena itu, penting untuk membatasi asupan kue, pastry, dan makanan manis lainnya, serta mempertimbangkan alternatif yang lebih sehat seperti buah-buahan segar. Telur, khususnya bagian kuningnya, juga mengandung kolesterol tinggi.
Meski banyak orang masih menganggap konsumsi telur aman dalam jumlah moderat, bagi mereka yang sudah memiliki kadar kolesterol tinggi atau berisiko, sebaiknya mengurangi konsumsi kuning telur.
Putih telur, di sisi lain, hampir bebas kolesterol dan dapat menjadi sumber protein yang baik tanpa risiko peningkatan kadar kolesterol.
Penulis: Belvana Fasya Saad
Advertisement