Liputan6.com, Jakarta - Hong Kong menyambut sepasang panda raksasa baru yang dihadiahkan China pada Kamis, 26 September 2024. Momen ini diharapkan bisa meningkatkan pariwisata salah satu kota termahal di dunia tersebut.
Mengutip Euro News, Jumat (27/9/2024), An An dan Ke Ke jadi pasangan panda raksasa ketiga yang dikirim ke Hong Kong dari daratan Tiongkok sejak bekas koloni Inggris itu kembali ke pemerintahan Tiongkok pada 1997. Momen itu terjadi setelah panda bernama Ying Ying melahirkan anak kembar bulan lalu dan jadi ibu panda tertua di dunia.
Advertisement
Hong Kong sekarang mempunyai enam panda raksasa, dengan tambahan dua individu baru. Kepala Eksekutif John Lee mengatakan bahwa An An adalah panda jantan berusia lima tahun yang lincah, cerdas, dan aktif, sementara Ke Ke, panda betina berusia lima tahun, pandai memanjat dan lucu.
Kedua panda kabarnya akan menjalani karantina selama dua bulan dan beradaptasi dengan rumah baru mereka di Ocean Park, kebun binatang dan akuarium yang telah lama jadi favorit penduduk dan wisatawan. Lee berharap masyarakat dapat bertemu sepasang baru panda tersebut pada pertengahan Desember 2024.
Pada Oktober 2024, Pemerintah Hong Kong akan mengundang penduduk mengusulkan nama baru yang menunjukkan karakteristik panda. Perwakilan industri pariwisata optimis tentang dampak potensial dari menampung enam panda, dengan harapan akan meningkatkan jumlah pengunjung di wilayah administrasi khusus tersebut.
China Meminjamkan Panda ke Kebun Binatang Seluruh Dunia
Para pemangku kepentingan telah mendorong para pelaku bisnis memanfaatkan popularitas panda baru dan anak-anaknya yang baru lahir. Kehadiran hewan lucu ini, menurut anggota parlemen, jadi peluang untuk pariwisata dan ekonomi Hong Kong yang disebut dengan istilah "ekonomi panda."
Panda secara luas dianggap sebagai maskot nasional Tiongkok yang tidak resmi. Program pinjaman panda raksasa negara itu dengan kebun binatang-kebun binatang di luar negeri telah lama dipandang sebagai alat diplomasi Beijing.
Panda raksasa hanya ditemukan di barat daya Tiongkok dan populasinya terancam oleh pembangunan. Namun, merawat panda di penangkaran itu sangat mahal biayanya.
Sebuah kebun binatang di Finlandia setuju mengembalikan dua panda raksasa yang dipinjamkan ke Tiongkok selama delapan tahun lebih cepat dari jadwal. Alasannya, terlalu mahal untuk dirawat oleh fasilitas itu di tengah menurunnya jumlah pengunjung.
Ocean Park Hong Kong telah jadi tempat berkumpulnya panda sejak 1999, dengan An An dan Jia Jia sebagai pasangan pertama. Jia Jia, yang meninggal pada usia 38 tahun pada 2016, adalah panda terbesar di dunia dan panda tertua yang pernah hidup di penangkaran. Menurut Guinness World Records, rata-rata umur seekor panda di alam liar adalah 18 hingga 20 tahun, sedangkan di penangkaran adalah 30 tahun.
Advertisement
Panda Jadi-jadian di Kebun Binatang China
Baru-baru ini, sebuah kebun binatang di China menarik perhatian setelah menempatkan panda jadi-jadian di salah satu ruang kacanya. Pihak kebun binatang mengakui bahwa hewan itu hanyalah anjing chow-chow montok yang diwarnai.
Seorang pengunjung kebun binatang merekam keberadaan panda jadi-jadian itu di sebuah kebun binatang di selatan Provinsi Guangdong. Video yang diunggah Senin, 16 September 2024, di Douyin, aplikasi TikTok di China, jadi viral dengan dibagikan lebih dari 1,4 juta kali dan disukai lebih dari 725 ribu pengguna.
Di foto yang dibagikan pengguna lain di media sosial, anjing berwarna hitam putih itu berada dekat papan petunjuk yang bertuliskan "anjing diwarnai." "Kami menyebutnya Anjing Panda, seekor anjing peliharaan yang terlihat mirip panda, diwarnai dan didandani. Kami lembut, pintar, ramah, lucu, dan menggemaskan," bunyi papan petunjuk itu.
Manajer kebun binatang bermarga Huang mengatakan, anjing-anjing itu jadi salah satu atraksi utama mereka. "Anda bisa melihat namanya, kami adalah 'Surga Hewan Aneh dan Peliharaan yang lucu,'" kata perempuan itu pada media terafiliasi pemerintah, Sichuan Observation, dikutip dari CNN, Minggu, 22 September 2024.
Anjing Diwarnai Menyerupai Panda
"Ini adalah anjing Chow Chow yang diwarnai (seperti panda), karena ini merupakan bagian dari spesialisasi kami," ia menjelaskan.
Menurut American Kennel Club, Chow Chows adalah "anjing serbaguna dari Tiongkok kuno," yang dikenal lantaran tubuhnya yang berotot. Anjing itu juga dikenal mempunyai "bulu kasar atau halus berwarna merah, hitam, biru, kayu manis, atau krem."
Bukan kali ini saja kebun binatang mewarnai anjing chow chow sebagai panda. Pada Mei 2024, sebuah kebun binatang di provinsi Jiangsu timur memicu kemarahan setelah pengunjung menemukan bahwa kebun binatang itu mengecat dua ekor anjing hitam dan putih agar menyerupai panda. Menyusul kritik yang meluas, pihak kebun binatang mengakui tipu muslihat tersebut.
Sebuah kafe di kota barat daya Chengdu juga dikecam pada 2019 karena menawarkan layanan mewarnai hewan peliharaan agar terlihat seperti panda. Pada 2016, toko hewan peliharaan di Guangdong kedapatan menjual anjing yang dwarnai agar terlihat seperti miniatur harimau.
Walau kritik ditujukan pada kebun binatang yang "mempromosikan pengecatan hewan peliharaan dengan warna-warna yang mewakili hewan liar," seorang pejabat kebun binatang mendukung keputusan kebun binatang itu. Ia mengungkap pada Qilu Evening News, "Orang normal mewarnai rambut mereka. Anjing juga bisa mewarnai rambut mereka."
Advertisement