Penyaluran Kredit Digital Bank Raya Tumbuh 81% hingga Semester I-2024

Pesatnya pertumbuhan kredit Bank Raya lantaran jangka waktu kredit yang dilakukan kepada nasabah tenornya harian. Sehingga proses penyaluran dan pembayaran kreditnya pun cepat.

oleh Tira Santia diperbarui 27 Sep 2024, 12:15 WIB
Direktur Keuangan Bank Raya Rustarti Suri Pertiwi. Bank Raya merupakan bank digital yang merupakan bagian dari BRI Group. (Tira/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO), bank digital yang merupakan bagian dari BRI Group, mencatat penyaluran kredit hingga semester I-2024 tumbuh 81 persen. Penyaluran dana pinjaman telah mencapai Rp 8 triliun.

Direktur Keuangan Bank Raya Rustarti Suri Pertiwi mengatakan, kinerja keuangan Bank Raya sampai Semester I-2024 memang cemerlang. Hal itu ditunjukkan salah satunya dengan penyaluran kredit yang tumbuh 81 persen.

"Dari inovasi yang sudah kita lakukan, ternyata memang tercermin kinerja keuangan kita. Jadi, kredit digital-nya itu tumbuhnya emang 81 persen," kata perempuan yang disapa Tiwi, Jumat (27/9/2024).

Tiwi menjelaskan, pesatnya pertumbuhan kredit Bank Raya lantaran jangka waktu kredit yang dilakukan kepada nasabah tenornya harian. Sehingga proses penyaluran dan pembayaran kreditnya pun cepat.

"Nah, tadi kan memang kalau kita kasih credit digital itu memang credit-nya yang jangka waktunya pendek-pendek, jangka waktunya mungkin sekitar 7 hari. Jadi kita tuh disbursement-nya, penyalurannya tuh sudah sampai Rp8 triliun," ujarnya.

Adapun secara tahunan pertumbuhan kredit digital Bank Raya tumbuh 60 persen. Kemudian, total aset Bank Raya berhasil tumbuh sebesar 9% yang didorong oleh pertumbuhan total kredit sebesar 12%. Pertumbuhan kredit disumbang oleh kredit digital yang tumbuh sebesar 81% secara tahunan.

"Untuk overall digital tuh Rp8 triliun. Tumbuhnya itu year-on-year tuh 60 persen. Jadi memang cukup banyak juga. Jadi sering, tapi kecil-kecil, tapi sering. Jadi kita sudah sampai disbursement-nya itu lebih Rp 8 triliun," ujarnya.

Kinerja yang positif juga ditunjukkan dengan laba bersih Bank raya yang tumbuh 116 persen yoy menjadi Rp 20 miliar, Return on asset (ROA) dan Return on equity (ROE) naik 2 kali lipat.

Selanjutnya, kata Tiwi, tabungan digital di Bank Raya juga tumbuh double digit yakni sebesar 22 persen secara tahunan. Kemudian, likuiditas juga terjaga.

"Alhamdulillah, tumbuhnya juga bagus double digit di 22 persen year-on-year. Nah ini, sekarang kan juga likuiditas itu ya, yang sekarang sering dibahas. Nah ini likuiditasnya raya juga tetap terjaga," pungkasnya.


Luar Biasa, Laba Bank Raya Melonjak 115,9% di Kuartal II 2024

PT Bank Raya Indonesia Tbk (Bank Raya/AGRO) (Foto: Bank Raya Indonesia)

Sebelumya, PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) mencatatkan pertumbuhan kredit 12,1% (yoy) atau mencapai Rp 6,8 triliun di Kuartal II2024. Angka kredit ini menopang pertumbuhan aset Bank Raya di Kuartal II 2024 menjadi sebesar Rp 13,1 Triliun atau tumbuh 9,0% (yoy).

Pencapaian kinerja Bank Raya yang terus bertumbuh tercermin dari rasio profitabilitas dan efisiensi Bank Raya yang juga terus menunjukkan perbaikan. Hal ini tercermin dari perbaikan rasio NIM pada Kuartal II 2024 menjadi 4,31% dari sebelumnya 3,53%, serta rasio Cost to Income Ratio (CIR) pada Kuartal II 2024 yang membaik menjadi 52,44% dari sebelumnya 82,95%.

Berkat profitabilitas yang membaik, bank dengan kode emiten AGRO ini berhasil membukukan laba bersih di Kuartal II 2O24 sebesar Rp 20 miliar dengan kenaikan 115,9% secara tahunan (yoy).

Pertumbuhan laba ini mencerminkan prospek kinerja perusahaan ke depan akan terus membaik, yang ditopang oleh kinerja yang solid melalui ekspansi bisnis, perbaikan kualitas aset, serta transformasi model bisnis dengan peralihan portofolio kredit ke digital.

 


Sektor yang Prospektif

PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO).

Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia mengatakan, dalam kuartal II 2024, Bank Raya terus membuktikan pertumbuhan kinerja yang positif.

"Kami terus berfokus untuk menjadi bank digital yang mampu memenuhi kebutuhan para nasabah melalui keunggulan produk kami untuk menghadirkan produk bank digital yang shorter, faster, smaller," kata dia dikutip Minggu (28/7/2024).

"Untuk itu, kami terus melakukan eksplorasi ke sektor-sektor ekonomi dan segmen bisnis yang memiliki prospek yang menjanjikan untuk menumbuhkan bisnis digital kami.”

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya