Kolaborasi AI dan Manusia di Bidang Kesehatan Bakal Terjadi di Masa Depan, Apa Dampaknya?

AI dan tenaga medis berkolaborasi di Hello Sehat untuk menjaga akurasi informasi kesehatan yang diberikan kepada masyarakat.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 27 Sep 2024, 16:00 WIB
Hello Sehat manfaatkan AI untuk membantu pertanyaan awal pengguna, dengan verifikasi dari tenaga kesehatan ahli. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam dunia kesehatan yang semakin canggih, kecerdasan buatan (AI) kini menjadi kekuatan besar yang tidak bisa diabaikan. Salah satu platform kesehatan digital terkemuka di Indonesia, Hello Sehat, kini berdiri di garis depan perubahan tersebut.

Sudesh Kumar, Chief Operating Officer Hello Health Group, mengungkapkan, AI bukan hanya tentang chatbot atau rekomendasi personalisasi. Melainkan sebuah revolusi dalam cara kita mendekati pengobatan dan perawatan kesehatan.

"Perangkat digital yang ditenagai AI akan membantu masyarakat Indonesia untuk mengakses informasi kesehatan yang dapat diandalkan dan diverifikasi secara medis, mulai dari mengelola kondisi kronis hingga dukungan kesehatan mental," kata Sudesh dalam diskusi 'Digital Health – The Changing Rules of Engagement' pada Kamis, 26 September 2024.

Data terbaru dari survei Hello Sehat menunjukkan bahwa lebih dari 40 persen responden tertarik menggunakan AI untuk kesehatan dan kebugaran mereka. Tak hanya itu, 66 persen berharap AI dapat membantu deteksi dini masalah kesehatan, yang bisa menjadi kunci dalam mencegah penyakit lebih serius di masa depan.

Meski teknologi AI kian canggih, Sudesh, mengatakan, pihaknya tetap menegaskan bahwa peran manusia, terutama tenaga medis, tidak dapat tergantikan.

Dalam platform Hello Sehat, AI digunakan untuk menjawab pertanyaan awal dari pengguna, tapi jawaban tersebut selalu diverifikasi oleh tenaga kesehatan ahli. Ini adalah bukti bahwa kolaborasi antara AI dan manusia adalah formula terbaik untuk menjaga kualitas informasi kesehatan yang diberikan kepada publik.

 


Selain AI, Peran Dokter Influencer Juga Dibutuhkan

Executive Vice President Commercial & Growth Hello Health Group, Hien Lane, menekankan pentingnya hubungan personal dalam memberikan layanan kesehatan yang relevan dan otentik.

"Orang tua modern dengan gaya hidup sibuk membutuhkan konten kesehatan yang tepat sasaran, dan teknologi digital, seperti AI, memungkinkan brand untuk memberikan pengalaman lebih personal," katanya.

Selain AI, peran dokter influencer juga menjadi sorotan utama dalam acara ini. Di era ketika 212,9 juta pengguna internet di Indonesia terus mencari informasi kesehatan melalui media sosial, dokter influencer muncul sebagai jembatan penting antara tenaga medis dan masyarakat.

 


Peran Dokter Influencer

Nathalie Anzalna, Country Manager Hello Sehat, menjelaskan bahwa para influencer medis ini berperan besar dalam menjembatani kesenjangan informasi. "Dengan banyaknya hoax yang beredar, informasi kesehatan yang akurat dari tenaga medis menjadi semakin penting," katanya.

Dokter seperti dr. Grace Joselini Corlesa, yang juga merupakan seorang influencer kesehatan, menjelaskan bahwa influencer medis tidak hanya menyebarkan informasi yang kredibel, tapi juga membangun kepercayaan publik terhadap layanan kesehatan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya