Menteri Bahlil Ingatkan Perusahaan Tambang Taati Aturan Lingkungan

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa setiap perusahaan tambang harus mampu mengedepankan penerapan kaidah pertambangan yang menekankan penguatan pada prinsip Environment, Social, dan Governance (ESG)

oleh Septian Deny diperbarui 27 Sep 2024, 16:32 WIB
Untuk diketahui, proses pelantikan Bahlil sebagai Menteri ESDM berlangsung di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Senin ini. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menyampaikan setiap perusahaan tambang harus mampu mengedepankan penerapan kaidah pertambangan yang menekankan penguatan pada prinsip Environment, Social, dan Governance (ESG) pada subsektor pertambangan minerba untuk keberlanjutan usaha dan meningkatkan daya saing.

Hal tersebut diungkapkan Bahlil Lahadalia pada ajang Penerapan Kaidah Teknik Pertambangan Mineral dan Batubara yang Baik Tahun 2024 atau GMP Award 2024 yang diselenggarakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

“Tolong tambang perhatikan kaidah-kaidah pertambangan, lingkungan dijaga, kalau yang tidak bisa mentaati lingkungan dengan baik, saya lagi menyusun dengan Pak Dirjen bagaimana caranya agar teman-teman bisa tertib,” ujarnya dikutip, Jumat (27/9/2024).

Sejalan dengan itu, PT Multi Harapan Utama (MHU) sebagai bagian dari MMS Group Indonesia telah berkomitmen dalam menjaga keseimbangan antara aktivitas pertambangan dan pelestarian lingkungan. Salah satu contoh nyata dari dedikasi MHU terhadap keberlanjutan adalah pengelolaan lahan pascatambang.

MHU tidak hanya memastikan bahwa lahan yang telah digunakan untuk operasi tambang dipulihkan sesuai dengan standar lingkungan, tetapi juga menjalankan program keberlanjutan yang berdampak jangka panjang.

Salah satu program keberlanjutan yang diimplementasikan MHU adalah pemanfaatan lahan pascatambang dengan mengembangkan Agro-Edu-Wisata di daerah Desa Jonggon Jaya dan Desa Margahayu Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Kawasan Pascatambang

Dalam kawasan pascatambang ini MHU berkolaborasi dengan stakeholder terkait, mulai dari Universitas Kutai Kartanegara, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) serta masyarakat lokal untuk memanfaatkan lahan reklamasi dan revegetasi atau bekas tambang untuk pengembangan usaha kegiatan pertanian, perkebunan dan peternakan.

Dalam kawasan ini MHU membuat Mini Ranch berupa peternakan sapi, penangkaran rusa sambar dan mengembangkan tanaman holtikulutura berupa kebun kelengkeng, kebun jagung hingga kebun sorgum.

Melalui pendekatan ini, MHU merestorasi lahan bekas tambang menjadi kawasan produktif yang dapat digunakan oleh masyarakat sekitar. Program ini tidak hanya membantu pemulihan ekosistem, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal melalui kegiatan pertanian dan kehutanan berkelanjutan.


Standar Operasional Penambangan

Ilustrasi penambangan. (Freepik)

Multi Harapan Utama (MHU) pun mencatatkan prestasi gemilang atas komitmennya dalam menerapkan Good Mining Practices (GMP) dengan meraih penghargaan bergengsi pada ajang Penerapan Kaidah Teknik Pertambangan Mineral dan Batubara yang Baik Tahun 2024 atau GMP Award 2024 yang diselenggarakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

MHU sukses meraih empat penghargaan yaitu Piagam Penghargaan Utama untuk aspek Pengelolaan Lingkungan Hidup, Piagam Penghargaan Utama untuk aspek Penerapan Konservasi, Piagam Penghargaan Utama pada aspek Standarisasi dan Usaha Jasa Pertambangan, serta Piagam Penghargaan Utama pada aspek Pengelolaan Teknis.

Perwakilan Manajemen MHU Ilham Nugraha saat menerima penghargaan mengatakan bahwa pencapaian ini merupakan buah kerjasama seluruh pihak di MHU untuk terus meningkatkan standar operasional penambangan.

“Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus mempertahankan dan meningkatkan standar tertinggi dalam operasional pertambangan yang berkelanjutan, serta memastikan bahwa kami selalu dapat menjaga lingkungan dan tentunya memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar,” terang Ilham.

 


Apresiasi dari Kementerian ESDM

PT Multi Harapan Utama (MHU)

Good Mining Practice Award merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk memberikan apresiasi kepada perusahaan pertambangan yang menerapkan kaidah teknik pertambangan yang baik.

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas upaya perusahaan dalam menjaga praktik penambangan dengan mengedepankan keselamatan kerja, perlindungan lingkungan, penerapan konservasi mineral dan batubara, pengelolaan teknis serta penerapan standarisasi usaha jasa pertambangan.

Dengan diraihnya penghargaan GMP Award tahun ini, MHU kembali membuktikan diri sebagai salah satu perusahaan yang selalu mengedepankan standar terbaik dalam praktik operasinya. Hal ini sejalan dengan semangat keberlanjutan (sustainability) sebagai bentuk tanggung jawab serta inisiasi perusahaan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya