China hingga Rusia Tanam Modal Rp 1,15 Triliun di IKN, Apa Bedanya dengan Investor Lokal?

Tak hanya dari investor lokal, groundbreaking tahap 8 ini juga diikuti oleh perusahaan China yang menjadi investor perdana di IKN, diikuti oleh Australia dan Rusia.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 27 Sep 2024, 18:00 WIB
Presiden Jokowi meresmikan Taman Kusuma Bangsa yang terletak di kawasan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024). (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan rangkaian peletakan batu pertama proyek, alias groundbreaking ke-8 di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Rabu, 25 September 2024. Total estimasi keseluruhan nilai investasi yang masuk mencapai Rp 1,57 trilliun.

Tak hanya dari investor lokal, groundbreaking tahap 8 ini juga diikuti oleh perusahaan China yang menjadi investor perdana di IKN, diikuti oleh Australia dan Rusia. Adapun nilai investasi asing yang masuk ke Ibu Kota Nusantara tersebut mencapai Rp 1,15 triliun.

"Nilai ini diperoleh dari gabungan investasi yang melibatkan satu investor asing murni, dua kemitraan asing, dan dua investor domestik," ujar Staf Khusus Kepala Otorita IKN Bidang Komunikasi Publik Troy Pantouw kepada Liputan6.com, Jumat (27/9/2024).

Troy menjabarkan, proses groundbreaking IKN ke-8 ini turut diikuti oleh penandatangan Perjanjian Pemanfaatan Tanah Pengalokasian Lahan Aset Dalam Penguasaan Otorita IKN dan Akta Notarill Perjanjian, antara Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dan ketiga investor bersangkutan.

Kendati begitu, ia mengklaim tidak ada perbedaan khusus antara kontrak bersama investor asing dibanding dengan penanam modal lokal. "Tidak ada bedanya, treatment-nya sama," ungkap Troy.

Adapun Delonix Group, perusahaan pengelola hotel dan properti asal China jadi investor asing perdana di IKN. Dengan membangun kompleks komersial Delonix Nusantara di atas lahan seluas 24.200 meter persegi, lewat investasi senilai Rp 500 miliar.

Kompleks tersebut memiliki konsep pembangunan kawasan mixed-use yang mencakup Model J Hotel, serviced apartment, pusat perbelanjaan, perkantoran, fasilitas olahraga dan kebugaran, serta ruang terbuka hijau. Model J Hotel direncanakan akan memiliki 200 kamar dilengkapi dengan berbagai fasilitas ramah lingkungan.

 


Sekolah Internasional

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembangunan hotel oleh D'Prima Hotel berkelas bintang 3 di Ibu Kota Nusantara (IKN). (Foto: Liputan6.com/Arief R)

Investor Australia diwakili oleh PT AIS Property Asia, dengan membangun sekolah internasional Australian Independent School (AIS) Nusantara. Total nilai investasi yang ditanamkan dalam proyek ini sekitar Rp 150 miliar.

AIS Nusantara dibangun di atas lahan seluas 7.900 meter persegi. Dengan kapasitas tampung sebanyak 760 siswa, mulai dari tingkat pre school hingga jenjang sekolah menengah atas (SMA).

Tak hanya dari unsur pendidikan, AIS Nusantara juga menyediakan fasilitas tambahan berupa berbagai sarana olahraga yang bisa dipakai oleh para siswa mancanegara di IKN.

Sementara investasi Rusia di IKN diwakili oleh perusahaan properti Magnum Estate International. Melalui anak usahanya PT Magnum Investment Nusantara, investasi sebesar Rp 500 miliar dikucurkan untuk membangun area mix used Magnum Resort Nusantara.

 


Proyek Berteknologi Tinggi

Kawasan hunian terpadu ini dirancang untuk mengintegrasikan ruang hunian, bisnis, dan rekreasi dalam satu kawasan berkelanjutan di Ibu Kota Nusantara. Bangunan gedung akan terdiri dari serviced apartment, hunian, area komersil, dan fasilitas pendukung lainnya.

PT Magnum Investment Nusantara sendiri merupakan anak perusahaan dari Magnum Estate International yang berfokus pada proyek-proyek properti mewah dan berteknologi tinggi, terutama di Bali.

Infografis Proyek Investor Asing Mulai Masuk IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya