Kemendes PDTT Perkuat Kolaborasi Pembangunan Desa Melalui PSM SAKTI BUMDesa

Kepala Pusat Pelatihan Pegawai ASN Kemendes PDTT, Mulyadin Malik mengungkapkan pentingnya kolaborasi Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM) SAKTI BUM Desa sebagai langkah inovatif dalam kepemimpinan kolaboratif.

oleh Tim News diperbarui 27 Sep 2024, 18:47 WIB
Launching dan Seminar Nasional yang bertajuk “Kolaborasi PSM SAKTI BUM Desa untuk Pemberdayaan Ekonomi Desa” dan “Kolaborasi Pendampingan: Akselerasi Mewujudkan Desa Mandiri”, yang diselenggarakan pada tanggal 25 September 2024. (Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terus melakukan upaya untuk memperkuat pembangunan desa, salah satunya dengan menggelar acara Launching dan Seminar Nasional yang bertajuk “Kolaborasi PSM SAKTI BUM Desa untuk Pemberdayaan Ekonomi Desa” dan “Kolaborasi Pendampingan: Akselerasi Mewujudkan Desa Mandiri”, yang diselenggarakan pada tanggal 25 September 2024.

Acara ini merupakan hasil sinergi antara Kepala Pusat Pelatihan Pegawai ASN Kemendes PDTT, Dr. Drs. Mulyadin Malik, M.Si, dan Kepala Pusat Pemberdayaan Masyarakat Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Nursaid, S.Sos.

Kepala Pusat Pelatihan Pegawai ASN Kemendes PDTT, Mulyadin Malik mengungkapkan pentingnya kolaborasi Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM) SAKTI Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) sebagai langkah inovatif dalam kepemimpinan kolaboratif.

"Ini diharapkan dapat menghasilkan kolaborasi yang efektif antar instansi dalam pengembangan kompetensi teknis Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat (JF PSM),” ujarnya dalam keterangan yang diterima, Jumat (27/9/2024)

Inovasi dalam kolaborasi ini, lanjut Muhyidin, juga terlihat dari penyusunan Standar Kompetensi JF PSM di bidang Pelatihan BUM Desa. Selain itu, terdapat upaya pembuatan konten pembelajaran melalui Learning Management System (LMS) SIPINTAR APIK.

“(Maka) Dengan adanya kolaborasi ini, kami berharap pemberdayaan ekonomi desa dapat meningkat, yang akan berdampak positif pada masyarakat desa.” ucapnya.

"Acara ini diharapkan dapat menghasilkan pemimpin birokrasi yang agile, inovatif, dan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat dan organisasi di masa depan," Muhyidin menandasi.


Hadirkan Narasumber

Adapun dalam seminar Nasional yang berlangsung di Big Land Hotel and Convention, Sentul, menghadirkan narasumber kompeten di bidangnya.

Pembicara pertama, Deputi Bidang Kajian dan Inovasi Manajemen Aparatur Sipil Negara di LAN RI, Dr. Agus Sudrajat, S.Sos, M.A., menyampaikan materi mengenai “Penggerak Swadaya Masyarakat Solid, Adaptif, Kolaboratif, Terdepan, Inovatif (SAKTI) Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) untuk Pemberdayaan Ekonomi Desa”.

Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya pengembangan kompetensi aparatur negara, terutama Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat (JF PSM) dalam mendukung pemberdayaan masyarakat.

Sementara itu, pembicara kedua, Dr. (H.C.) Anak Agung Ngurah Ugrasena, S.Sos., M.Si, membagikan pengalamannya dalam mendampingi BUM Desa di Provinsi Bali, yang menunjukkan hasil signifikan dengan 216 BUM Desa di Bali mencatat omzet di atas 1 miliar rupiah, atau 43,46% dari total BUM Desa.

Selanjutnya, Rektor Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD”, Dr. Sutoro Eko Yunanto, M.Si, membahas urgensi kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sipil dalam pendampingan masyarakat desa.

Sementara itu, Bapak Chandra Bagus dari BNI membahas kontribusi lembaganya dalam meningkatkan kelas BUM Desa. Acara ini dimoderatori oleh Drs. Hasman Ma’ani, M.Si, yang juga merupakan JF PSM Ahli Utama di Kemendesa PDTT.


Launching Kolaborasi PSM SAKTI BUM Desa

Setelah Seminar Nasional, dilanjutkan dengan Launching Kolaborasi PSM SAKTI BUM Desa untuk Pemberdayaan Ekonomi Desa dan Kolaborasi Pendampingan: Akselerasi Mewujudkan Desa Mandiri. Acara launching dihadiri oleh Menteri Desa, PDTT, Prof. (H.C) Dr. (H.C) Abdul Halim Iskandar, M.Pd, dan dilaksanakan di Desa Cijayanti, Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Dalam kegiatan ini, juga diresmikan pembentukan Tim Nasional Terpadu (TIMNASPADU) dan penandatanganan Rencana Aksi Pengembangan Kompetensi Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM) sesuai dengan Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 495 Tahun 2024.

Acara ini dihadiri oleh 529 peserta dari berbagai unsur, termasuk perwakilan kementerian/lembaga, JF PSM, dan Tenaga Pendamping Profesional (TPP).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya