Bos BRI Pastikan Pelaku UMKM di Pelosok Negeri Dapat Akses Pembiayaan KUR

Direktur Utama BRI, Sunarso menjelaskan bahwa pihaknya menyadari pentingnya peran UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

oleh Fachri pada 27 Sep 2024, 22:25 WIB
Penyaluran KUR BRI mampu menguatkan UMKM. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama BRI, Sunarso menjelaskan bahwa pihaknya menyadari pentingnya peran UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Ia pun menyebut, BRI terus mengakselerasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di berbagai pelosok negeri.

"BRI lewat KUR memastikan bahwa pelaku UMKM di berbagai pelosok negeri mendapat akses modal yang mereka butuhkan untuk bangkit dan berkembang," jelasnya.

Sunarso mengungkapkan, BRI tidak hanya memberikan akses pembiayaan yang inklusif melalui KUR, tetapi juga mendukung pelaku usaha melalui pendampingan dan edukasi.

"BRI aktif memberikan pelatihan manajemen keuangan, pengembangan usaha, serta strategi digitalisasi untuk memperkuat daya saing pelaku UMKM di era ekonomi digital," ungkapnya.

"Dengan demikian, para penerima KUR tidak hanya mendapatkan pembiayaan, tetapi juga pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengelola usaha secara lebih profesional dan berkelanjutan," jelas Sunarso.

Ia pun menilai, penyaluran KUR oleh BRI merupakan salah satu wujud nyata komitmen BRI dalam mendukung sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional.

"Dengan bunga yang rendah dan persyaratan yang mudah, KUR BRI diharapkan mampu meningkatkan akses pembiayaan bagi pelaku usaha mikro dan kecil yang membutuhkan modal untuk mengembangkan usahanya," ucap Sunarso.


2,6 Juta Pelaku UMKM Dapat KUR

Ilustrasi bisnis UMKM/Istimewa.

BRI berhasil menyalurkan KUR kepada 2,6 juta debitur UMKM dengan total nilai mencapai Rp126,12 triliun per Agustus 2024. Penyaluran KUR BRI hingga akhir Agustus 2024 itu setara dengan 76,44% dari total target penyaluran di tahun 2024 sebesar Rp165 triliun.

Apabila dirinci, mayoritas penyaluran KUR BRI didominasi oleh sektor produksi sebesar 59,41%. Sektor produksi ini diantaranya sektor pertanian, perikanan, industri dan jasa lainnya.

Di sisi lain, BRI juga berhasil menjaga kualitas KUR yang disalurkan. Hal ini tercermin dari rasio NPL KUR yang berada di kisaran 2,31%.

Secara umum, strategi BRI untuk segmen mikro dan ultra mikro hingga akhir tahun 2024 yakni menerapkan penyaluran kredit yang selektif. BRI juga akan memperkuat positioning bisnis mikronya dalam masyarakat dengan konsep ecosystem centric dan strategi “Pemberdayaan Berada di Depan Pembiayaan”.   

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya