Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Yukki Nugrahawan membenarkan Ketua Umum Kadin 2021-2026 Arsjad Rasjid telah mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum Kadin hasil Munaslub Anindya Bakrie pada Jumat malam di Jakarta untuk membahas dinamika organisasi pengusaha itu.
Yukki menjelaskan Kadin Indonesia akan menjelaskan secara resmi hasil pertemuan Arsjad dan Anindya Bakrie mengenai kondisi di Kadin pada Senin (30/9).
Advertisement
"Pertemuannya betul dan Kadin Indonesia akan menyampaikan resmi pada hari Senin (30/9)," kata Waketum Bidang Organisasi, Hukum, dan Komunikasi Kadin itu dikutip dari Antara, Sabtu (28/9/2024).
Sebelumnya, beredar video pada Jumat malam mengenai pertemuan Arsjad dan Anindya yang sedang bersengketa mengenai kepimpinan Kadin. Pertemuan dua pengusaha itu ditengahi oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
"Ini sahabat saya pak Arsjad dan pak Anin (Anindya Bakrie) dan dua-duanya sudah inshaff untuk menjalankan organisasi yang baik dan mereka berdua sudah paten, sudah kami ketemu dan kami sudah saling memaafkan dan kami pikir Kadin ke depan harus jadi lebih baik dan kami semua akan menjalankannya," kata Bahlil.
Dalam video itu, Arsjad menyampaikan pertemuan tersebut merupakan bagian dari proses organisasi perdagangan dan industri Indonesia untuk bisa lebih baik ke depannya.
"Saya sangat senang sekali bisa bersama dengan pak Menteri dan juga sahabat saya pak Anin kita di jalan di suatu proses yang di mana kita melihat untuk bisa memastikan Kadin bisa lebih baik ke depannya," ujarnya.
Kontribusi Kadin
Hal serupa juga Anindya Bakrie bahwa ia bakal membuat Kadin berkontribusi lebih baik lagi untuk pemajuan negara.
"Terimakasih Pak Menteri, Pak Arsjad mudah-mudahan Kadin semakin maju apa yang kita buat selama ini sudah baik, bersama-sama kita bikin lebih baik lagi," ujarnya.
Sebelumnya, Kadin Indonesia menyelenggarakan Munaslub 2024. Sesuai ketentuan, Munaslub dapat diselenggarakan jika ada pelanggaran terhadap prinsip-prinsip AD/ART organisasi.
Munaslub 2024 Kadin Indonesia kemudian menetapkan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia yang baru.
Pihak Arsjad Rasjid menyebut penyelenggaraan Munaslub itu tidak sah. Arsjad Rasjid juga telah menyurati Presiden Jokowi terkait dengan Munaslub tersebut.
Arsjad Rasjid menyatakan bahwa Munaslub yang menetapkan Anindya Bakrie sebagai ketua umum tidak sah lantaran melanggar aturan dan ditolak oleh 21 Kadin Provinsi.
Advertisement
Dewan Pengurus Kadin Ungkap Alasan Serikat Buruh Tetap Dukung Arsjad Rasjid
Dewan Pengurus Kadin Indonesia bersikukuh hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang mengangkat Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia tidak sah. Dukungan terhadap kubu Arsjad Rasjid juga turut diberikan oleh tiga serikat buruh.
Wakil Ketua Umum Bidang Komunikasi dan Informatika Kadin Indonesia, Firlie H Ganinduto mengatakan, posisi Arsjad Rasjid sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia yang sah juga telah disepakati oleh tiga kelompok buruh. Antara lain, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), dan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI).
"Tiga serikat buruh hanya mengakui Kadin pimpinan pak Arsjad Rasjid. Jadi itu very clear," tegas Firlie di Menara Kadin, Jakarta, Rabu (25/9/2024).
Merujuk omongan Presiden KSPSI Andi Gani Nani Wea, Firlie mengklaim Kadin Indonesia secara AD/ART masih dipimpin oleh Arsjad Rasjid. Sesuai Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 18 Tahun 2022 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kamar Dagang dan Industri.
"Jadi pak Andi Gani sendiri bicara dan memahami bahwa Keppres ini masih menyatakan bahwa pak Arsjad Rasjid sebagai Ketua Umum Kadin," ungkap dia.
Firlie mengungkap kenapa kaum buruh masih setia kepada Arsjad Rasjid. Lantaran, Bos Indika Energy tersebut telah banyak membantu buruh dalam meningkatkan kompetensinya.
"Beliau sendiri (Andi Gani Nani Wea) mengatakan begitu banyaknya program yang dibawah kepemimpinan beliau itu sangat bermanfaat terhadap buruh di Indonesia, dan sangat positif," kata Firlie.
"Salah satunya saya sebutkan, mungkin pendidikan vokasi. Itu yang bermanfaat bagi upskilling buruh. Dan pelatihan kerja bagi buruh melalui Kadin for Naker. Itu untuk menaikan skill set daripada butuh di Indonesia," ia menambahkan.
Awas, Kisruh Kadin Indonesia Bisa Ganggu Ikim Investasi RI
Sebelumnya, konflik internal yang terjadi di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia pasca Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) menimbulkan dampak negatif terhadap organisasi yang mewakili para pengusaha di Indonesia.
Salah satu dampaknya adalah penurunan tingkat kepercayaan terhadap Kadin, baik dari kalangan pengusaha maupun investor.
Munaslub yang diselenggarakan pada 14 September 2024 tersebut menetapkan Anindya Bakrie, pewaris Bakrie Group, sebagai Ketua Umum baru Kadin, menggantikan Arsjad Rasjid yang sebelumnya terpilih untuk periode 2021-2026.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Menteri Investasi, Rosan Roeslani, yang memiliki kaitan dengan Bakrie Group. Namun, penunjukan Anindya ini memicu kontroversi dan klaim sah kepemimpinan yang menjadi sumber konflik internal.
Pengamat ekonomi Bhima Yudhistira memperingatkan bahwa ketidakpastian di tubuh Kadin dapat berdampak buruk, terutama bagi investor yang membutuhkan kejelasan mitra bisnis di Indonesia.
"Investor bisa bingung dengan situasi ini," kata Bhima kepada wartawan, Kamis (19/9/2024).
Advertisement