Elektabilitas Pramono-Rano Melejit, Pengamat Sebut Ada Faktor Betawi, Anies dan Ahok

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga menilai terdapat tiga faktor yang picu melejitnya elektabilitas Pram-Rano jelang Pilkada Jakarta 2024.

oleh Muhammad Ali diperbarui 28 Sep 2024, 08:44 WIB
Pramono Anung dan Rano Karno maju sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur setelah mendapat restu dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Hasil survei terbaru Lembaga survei Poltracking Indonesia menyebutkan, terjadi kenaikan signifikan Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung- Rano Karno.

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga menilai terdapat tiga faktor yang picu melejitnya elektabilitas Pram-Rano jelang Pilkada Jakarta 2024.

“Pertama, pasangan Pram-Rano mengidentifikasi diri sebagai bagian dari etnis Betawi. Hal ini memberi kesan positif bagi etnis Betawi,” kata Jamiluddin di Jakarta, Sabtu (28/9/2024).

Menurut Jamiluddin, upaya identifikasi itu mengena karena Rano selama ini dinilai sebagai figur yang mengangkat dan melestarikan budaya Betawi lewat kegiatan seni budayanya.

“Hal itu dipersepsi masyarakat sejak lama, sejak ditayangkannya sinetron Si Doel Anak Sekolahan. Persepsi itu sampai sekarang masih membekas di sebagian besar warga Jakarta. Hal itu diperkuat saat berkampanye, Rano tetap menggunakan dialek Betawi, termasuk aksesori yang dikenakannya,” ujarnya.

Menurut Jamiluddin, pendekatan budaya itu tampaknya sangat mengena. Setidaknya hal itu membuat warga Betawi terpikat dengan pasangan Pram-Rano.

Faktor kedua, Jamiluddin menilai sebagian pendukung Anies tampaknya lebih memilih Pram-Rano daripada Ridwan Kamil-Suswono. “Sebab, sebagian pendukung Anies menganggap partai pengusung RK-Suswono yang menyebabkan Anies tidak bisa maju Pilkada 2024,” kata dia.

“Karena itu, sebagian pendukung Anies tampaknya akan mengalihkan pilihan ke Pram-Rano. Hal itu mereka lakukan agar RK-Suswono kalah,” sambungnya.

Sementara faktor ketiga adalah pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang diyakini akan memilih Pram-Rano.

“Mereka tampaknya akan memberikan suaranya lebih utuh ke Pramono-Rano. Bahkan pendukung Ahok tampaknya yang membuat elektabilitas Pram-Rano melejit. Sebab, pendukung Ahok juga membantu mengampanyekan Pram-Rano sehingga elektabilitasnya meningkat signifikan,” pungkasnya.

 


Hasil Survei Poltracking Indonesia

 

Sebelumnya, Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil jajak pendapatnya, terkait sosok calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta 2024.

Hasilnya, pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK)-Suswono unggul dari dua pesaingnya, Pramono Anung-Rano Karno dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

“Ridwan Kamil-Suswono mendapat suara responden sebesar 47,5%, disusul Pramono-Rano 31,5% dan Dharma-Kun 5,1%,” kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda saat jumpa pers daring, Jumat (27/9/2024).

Menurut Hanta, pada survei kali ini masih terdapat suara undecided voters sebesar 15,9%. Sebagian dari mereka mengaku belum tahu mau memilih siapa dan sisanya memilih tidak menjawab.

“Responden yang belum menentukan pilihan ada 15,9%,” jelas Hanta.

Infografis Gelombang Demonstrasi Marak, DPR Batalkan Pengesahan Revisi UU Pilkada. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya