Liputan6.com, Jakarta Harga emas Antam (Aneka Tambang) selalu menjadi sorotan bagi para investor dan masyarakat umum. Emas Antam dikenal sebagai salah satu bentuk investasi yang cukup stabil dan aman, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Harga emas Antam dipengaruhi oleh sejumlah faktor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pemahaman mengenai faktor-faktor ini sangat penting bagi mereka yang berencana untuk berinvestasi dalam emas Antam.
Advertisement
Harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam stabil pada perdagangan Sabtu (28/9/2024).
Mengutip laman Logam Mulia, Sabtu 28 September 2024, harga emas Antam hari ini masih bertengger di Rp 1.461.000. Pada perdagangan sebelumnya, harga emas Antam juga dibanderol Rp 1.461.000.
Demikian juga dengan harga emas Antam pembelian kembali atau buyback juga stagnan. Harga buyback emas Antam dibanderol Rp 1.301.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.301.000 per gram.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Hingga pukul 07.58 WIB sebagian besar kepingan emas Antam masih tersedia terutama di lokasi butik di Gedung Antam.
Daftar Harga Emas Antam Sabtu, 28 September 2024
Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:
- Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 780.500
- Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.461.000
- Harga emas Antam 2 gram: Rp 2.866.000
- Harga emas Antam 3 gram: Rp 4.279.000
- Harga emas Antam 5 gram: Rp 7.109.000
- Harga emas Antam 10 gram: Rp 14.140.000
- Harga emas Antam 25 gram: Rp 35.187.500
- Harga emas Antam 50 gram : Rp 70.255.000
- Harga emas Antam 100 gram: Rp 140.390.000
- Harga emas Antam 250 gram: Rp 350.587.500
- Harga emas Antam 500 gram: Rp 700.875.000
- Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.401.600.000.
Harga Emas Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Apakah Ini Tanda Resesi?
Harga emas menuju kuartal terbaiknya lebih dari delapan tahun pada perdagangan Jumat (Sabtu waktu Jakarta) setelah mencapai serangkaian rekor tertinggi dalam beberapa sesi terakhir. Pergerakan harga emas didorong oleh dimulainya pelonggaran moneter Amerika Serikat (AS) yang meningkatkan daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Dikutip dari CNBC, Sabtu (28/9/2024), harga emas dunia di pasar spot turun 0,7% menjadi USD 2.651,88 per ons setelah mencapai titik tertinggi sepanjang masa selama empat sesi berturut-turut. Pasar mencapai titik tertinggi sepanjang masa sebesar USD 2.685,42 pada hari Kamis.
Logam mulia ini, yang merupakan lindung nilai tradisional terhadap ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, telah naik sekitar 14% pada kuartal ini, kinerja terkuatnya sejak kuartal pertama tahun 2016, dan naik sekitar 29% tahun ini, yang merupakan kenaikan terbesar dalam 14 tahun.
Advertisement
Pemangkasan Suku Bunga
Dengan taruhan pada pemangkasan suku bunga lebih lanjut di masa mendatang setelah pemangkasan setengah poin persentase minggu lalu oleh Bank Sentral AS, Federal Reserve, permintaan spekulatif untuk logam tersebut telah mendorong emas ke level teknis “oversold”. Meski begitu, beberapa bank memperkirakan harga dapat naik hingga USD 3.000.
“Level USD 3.000 per ons tahun ini sangat mungkin terjadi. Ada banyak hal di luar sana yang dapat memicu pasar,” kata Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures Phillip Streible.
“Anda bisa melihat kegagalan dalam perundingan perdamaian Timur Tengah, kemerosotan pasar tenaga kerja bisa berlanjut, The Fed bisa memangkas suku bunga sebesar 50 bps lagi, dan Tiongkok bisa menambah lebih banyak stimulus,” lanjut Streible.
Selain harga emas, harga perak juga turun 1,3% menjadi USD 31,61 per ons, setelah mencapai titik tertinggi sejak Desember 2012 di USD 32,71 pada hari Kamis. Harga Platinum turun 0,8% menjadi USD 999,75, sementara harga paladium turun 3,6% menjadi USD 1.009,87.