Mengenal Rawon Rampal Malang, Kuliner Legendaris di Malang

Indonesia menyimpan banyak sekali kuliner khas yang wajib untuk dicoba. Salah satunya kuliner Rawon Rampal Malang yang menyajikan menu rawon legendaris.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 30 Sep 2024, 18:00 WIB
Menu rawon Rampal Malang, salah satu warung makan legendaris di Malang (IG : Rawon Rampal)  

Liputan6.com, Bandung - Indonesia menjadi salah satu negara yang mempunyai ribuan pulau dan beragam suku bangsa. Negara ini juga dikenal memiliki kekayaan kuliner yang sangat melimpah dan khas.

Diketahui setiap daerah mempunyai ciri khas makanan yang berbeda-beda sehingga kuliner di Indonesia begitu kaya dan menarik untuk dijelajahi. Salah satu sajian yang begitu populer dan dikenal sebagai makanan khas adalah rawon.

Sebagai informasi, rawon merupakan hidangan berkuah khas Jawa Timur yang memiliki cita rasa yang sangat khas. Kuah rawon dikenal berwarna hitam pekat karena berasal dari kluwek sejenis kacang-kacangan yang memberikan rasa gurih dan sedikit pahit.

Rawon juga menggunakan daging sapi sebagai bahan utama dan terkait asal-usul rawon sampai saat ini masih menjadi perdebatan namun banyak yang percaya bahwa rawon sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit.

Makanan ini menggunakan rempah yang beragam seperti ketumbar, kemiri, jahe, dan serai. Selain itu, penggunaan kluwek juga memberikan sentuhan rasa yang unik dan sedikit pahit, yang menjadi ciri khas dari rawon.

Menikmati rawon sendiri bisa ditemukan dengan sangat mudah terutama di daerah asalnya. Namun, terdapat satu tempat makan rawon legendaris yang wajib dicoba untuk kamu yang sedang berkunjung ke Malang bernama Rawon Rampal Malang.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Mengenal Rawon Rampal Malang

ilustrasi rawon/copyright Shutterstock

Berdasarkan informasi dari beberapa sumber, Rawon Rampal Malang merupakan kuliner legendaris yang ada di Malang. Tempat makan ini bahkan jadi destinasi kuliner yang tidak asing di antara masyarakat Malang.

Diketahui Rawon Rampal Malang telah berdiri sejak 1957 dan menjadi spot kuliner yang wajib dikunjungi ketika berlibur ke Malang. Selain itu, tempatnya juga sudah sering dikunjungi oleh banyak orang bahkan publik figur.

Misalnya saja Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono pernah mengunjungi dan menikmati sajian makanan di tempat ini. Sejumlah artis juga sempat terpantau datang mencicipi makanan di tempatnya.

Rawon Rampal Malang memang memiliki tampilan kedai atau warung makan yang sederhana. Namun, tempatnya selalu ramai dikunjungi terutama pada akhir pekan oleh masyarakat lokal hingga wisatawan.


Daya Tarik Rawon Rampal Malang

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Rawon Rampal Malang menjadi salah satu ikon kuliner kota Malang yang telah berdiri sejak tahun 1957. Warung makan ini memiliki daya tarik tersendiri karena rasa kuahnya yang begitu khas dan otentik.

Diketahui rasa kuahnya identik dengan rasa gurih dan sedikit pahit dari kluwek namun berhasil berpadu sempurna dengan rempah-rempah pilihan. Selain itu, daging sapi yang digunakan juga dikenal empuk dan memiliki potongan yang cukup besar.

Hal lain yang membuat Rawon Rampal Malang istimewa adalah proses memasak yang masih menggunakan cara tradisional. Warung makan ini masih menggunakan tungku kayu bakar dan arang untuk memasak rawon.

Sehingga tidak heran sajiannya menghasilkan aroma dan rasa yang lebih khas dibandingkan dengan menggunakan kompor gas. Selain itu, melansir dari ulasan Google tempatnya memiliki rating 4.5 dari total 6.259 pengguna.


Lokasi dan Rute ke Rawon Rampal Malang

ilustrasi rawon dagin/doyanresep

Rawon Rampal Malang berlokasi di Jl. Panglima Sudirman No.71A, Klojen, Kec. Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur. Tempatnya buka setiap hari pada pukul 07.00 hingga 13.30 WIB dan berada di kawasan yang strategis.

Seperti nama tempatnya, Rawon Rampal Malang tidak jauh dari Lapangan Rampal karena berjarak 260 meter atau 2 menit menggunakan kendaraan. Sementara dengan berjalan kaki hanya menempuh waktu sekitar 8 menit saja.

Selain itu, tempat makan ini juga bisa diakses dengan mudah dari Stasiun Malang karena berjarak sekitar 1,1 km atau 3 menit perjalanan. Adapun jika berjalan kaki bisa menempuh jarak 750 meter atau 10 menit berjalan.

Pengunjung yang berasal dari kawasan Alun-Alun Malang juga bisa menempuh jarak 2,7 km atau 7 menit perjalanan dengan kendaraan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya