6 Tips Sederhana Tangani Speech Delay pada Anak, Orangtua Bisa Lakukan di Rumah

Speech delay membuat anak tidak mampu menyampaikan pikirannya akibat keterbatasan bahasa dan pemahaman yang dimilikinya.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 30 Sep 2024, 09:16 WIB
6 Tips Sederhana Tangani Speech Delay pada Anak, Orangtua Bisa Lakukan di Rumah (freepik/proostoleh)

Liputan6.com, Jakarta Speech delay adalah keterlambatan kemampuan bicara dan bahasa yang tidak sesuai dengan usia anak.

Menurut dokter spesialis anak RS EMC Cikarang, Baginda, kondisi ini membuat anak tidak mampu menyampaikan pikirannya akibat keterbatasan bahasa dan pemahaman yang dimilikinya.

“Apabila tidak ditangani, speech delay bisa menghambat perkembangan anak,” kata Baginda mengutip laman EMC Senin (30/9/2024).

Maka dari itu, Baginda membagikan lima tips menangani speech delay yang bisa dilakukan orangtua di rumah, yakni:

Rajin Mengajak Anak Berbicara

Rajin mengajak anak untuk berbicara menjadi salah satu cara menambah stimulasi untuk mengatasi speech delay pada anak.

“Ajak anak berdiskusi mengenai hal-hal yang menarik bagi mereka, misalnya membahas tentang kartun kesukaan atau kegiatan yang dilalui selama satu hari.”

Tidak perlu kalimat yang panjang, gunakan kalimat-kalimat sederhana yang mudah dimengerti anak, sehingga anak tidak kesulitan untuk menjawab semua pertanyaan. Ini dapat menciptakan suasana diskusi yang menarik untuk anak. Ke depannya, anak juga akan tertarik jika kembali diajak berbicara.

Jadi Pendengar yang Baik dan Berikan Respons Positif

Mendengarkan anak dengan seksama ketika mereka berbicara adalah langkah penting dalam membantu perkembangan bahasa mereka.

Memberikan respons yang positif, seperti tersenyum, mengangguk, atau memberikan pujian, akan membuat anak merasa didengarkan dan dihargai.

“Hindari mengoreksi anak secara langsung ketika mereka membuat kesalahan dalam berbicara. Sebaliknya, bantu mereka untuk mengucapkan kata dengan benar dengan cara yang menyenangkan, seperti memberikan contoh dengan cara yang lembut dan mengajak mereka untuk mengulanginya,” saran Baginda.


Rajin Bacakan Cerita untuk Anak

Membacakan cerita untuk anak adalah cara yang efektif untuk membantu mereka memahami bahasa dan meningkatkan stimulasi untuk berbicara.

Dengan membacakan cerita dengan suara yang jelas dan ekspresif, anak akan terlibat dalam cerita dan menyerap kosakata baru serta struktur bahasa. Penggunaan buku cerita dengan gambar yang menarik juga membantu anak dalam memahami konteks cerita dan memperkaya imajinasi mereka.


Ajak Anak Bernyanyi Bersama

Menyanyi bersama anak adalah kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat untuk perkembangan bahasa mereka.

Lagu-lagu anak sering kali memiliki pola yang sederhana dan berirama, sehingga membantu anak dalam belajar mengucapkan kata-kata dengan benar dan meningkatkan keterampilan berirama mereka.

“Selain itu, menyanyi bersama juga memperkuat ikatan emosional antara orangtua dan anak, yang merupakan aspek penting dari perkembangan bahasa anak,” jelas Baginda.


Batasi Penggunaan Gawai

Terlalu banyak waktu yang dihabiskan di depan layar gawai, termasuk menonton TV atau bermain permainan elektronik, dapat menghambat perkembangan bahasa anak.

Penelitian telah menunjukkan bahwa paparan yang berlebihan terhadap media elektronik dapat mengganggu kemampuan bahasa dan komunikasi anak.

Oleh karena itu, penting untuk membatasi waktu anak di depan layar dan lebih mengutamakan interaksi langsung dengan orangtua dan lingkungan sekitar yang kaya akan bahasa.


Tetap Sabar dan Konsisten

Mengatasi speech delay pada anak memerlukan kesabaran, perhatian, dan interaksi yang konsisten dari orangtua dan lingkungan sekitar.

“Penting untuk diingat bahwa setiap anak memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda, dan mendukung mereka secara positif akan membantu mereka mencapai potensi bahasa mereka yang optimal.”

Dengan pendekatan yang tepat dan dukungan yang kuat, anak-anak dengan speech delay dapat mengatasi kesulitan mereka dan berkembang menjadi pembicara yang percaya diri dan terampil.

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas. (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya