Liputan6.com, Jakarta - Pada akhir pekan ini, Minggu (29/9/2024), cuaca pagi di wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu, diperkirakan akan didominasi oleh langit cerah berawan. Demikianlah prakiraan cuaca hari ini.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), langit siang di sejumlah wilayah Jakarta, dilaporkan berawan. Kecuali Jakarta Barat bakal cerah berawan dan Jakarta Selatan yang diprediksi akan turun hujan dengan intensitas ringan.
Advertisement
Kemudian untuk cuaca malam harinya, seluruh wilayah Jakarta diprakirakan akan berawan, begitu juga dengan Kepulauan Seribu. Kecuali Jakarta Barat dikabarkan akan cerah berawan.
Sementara itu, untuk wilayah penyangga Jakarta, seperti Depok dan Kota Bogor, Jawa Barat, langit paginya diprakirakan akan berawan dan kabut. Sedangkan Bekasi dan Tangerang berawan dan berawan tebal.
Untuk cuaca pagi hari, wilayah penyangga Jakarta yakni Bekasi dilaporkan akan berawan, siang akan kabut, dan malam hari cerah berawan.
Selanjutnya, untuk cuaca pagi hingga malam hari di Tangerang diprediksi akan berawan tebal.
Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG:
Kota | Pagi | Siang | Malam |
Jakarta Barat | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Jakarta Pusat | Cerah Berawan | Berawan | Berawan |
Jakarta Selatan | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Berawan |
Jakarta Timur | Cerah Berawan | Berawan | Berawan |
Jakarta Utara | Cerah Berawan | Berawan | Berawan |
Kepulauan Seribu | Cerah Berawan | Berawan | Berawan |
Bekasi | Berawan | Kabut | Cerah Berawan |
Depok | Berawan | Hujan Ringan | Berawan |
Kota Bogor | Kabut | Hujan Ringan | Berawan Tebal |
Tangerang | Berawan Tebal | Berawan Tebal | Berawan Tebal |
Tingkatkan Keamanan dan Kesejahteraan, BMKG Ajak Nelayan Manfaatkan Teknologi
Sebelumnya, Plt Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengajak nelayan Indonesia bertransformasi dan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk meningkatkan keamanan dan kesejahteraan.
Dwikorita mengatakan, BMKG sendiri memiliki sistem informasi bernama Indonesian Weather Information for Shipping (INA-WIS) dan aplikasi InfoBMKG sebagai acuan dalam melaut dan menangkap ikan.
Sebagai informasi, Indonesian Weather Information for Shipping (INA-WIS) adalah sistem informasi cuaca maritim interaktif dan dapat dimanfaatkan oleh nelayan dan pengguna transportasi laut.
Menurut Dwikorita, cuaca ekstrem yang terjadi beberapa tahun belakangan ini menjadikan kondisi cuaca gampang berubah dan sulit ditebak dengan hanya mengandalkan tanda-tanda alam.
"Kondisi cuaca sedikit banyaknya akan memberikan pengaruh terhadap hasil tangkapan ikan dari para nelayan, apalagi kondisi cuaca ekstrem yang berpotensi membahayakan keselamatan nelayan yang tengah melaut," ungkap Dwikorita saat membuka Sekolah Lapang cuaca Nelayan (SLCN) di Kota Bitung, Sulawesi Utara, Kamis, 29 Agustus 2024, dikutip Liputan6.com dari laman resminya www.bmkg.go.id.
Advertisement
Upaya BMKG Tingkatkan Keselamatan dan Kesejahteraan Nelayan
Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto, menegaskan bahwa SLCN adalah upaya BMKG untuk meningkatkan pemahaman tentang informasi cuaca guna meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan nelayan.
Aplikasi besutan BMKG, lanjut dia, merupakan presentasi produk analitik pemodelan dan peramalan yang dilakukan dengan menggunakan AI, data besar, diverifikasi oleh data radar.
Sehingga, kata Guswanto, info yang dikeluarkan cukup akurat dan dapat membantu nelayan untuk memutuskan di mana dan kapan mereka harus pergi ke laut untuk menangkap ikan dengan memahami informasi yang disediakan di aplikasi seluler.
"SLCN ini merupakan suatu bentuk kegiatan penyampaian informasi meteorologi maritim dari BMKG di daerah kepada nelayan perikanan tangkap dan budidaya melalui stakeholder terkait, penyuluh perikanan dan ketua kelompok nelayan yang membutuhkan informasi cuaca maritim untuk perikanan dan kelautan," paparnya.
Senada, Kepala Pusat Meteorologi Maritim, Eko Prasetyo, mengatakan lewat SLCN yang digelar rutin BMKG, pengetahuan dan pemahaman para nelayan dan penyuluh perikanan terkait informasi iklim dan pemanfaatannya dapat semakin meningkat, sehingga bisa mendukung kegiatan pemerintah dalam hal ketahanan pangan serta visi Indonesia Emas 2045 dalam pembangunan di bidang maritim/kelautan.