Liputan6.com, Jakarta Budaya membaca di Indonesia masih rendah. UNESCO menyebut Indeks minat baca masyarakat Indonesia hanya di angka 0,001%. Artinya, dari 1,000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang rajin membaca.
Tidak hanya pada individu dewasa, tantangan besar dalam hal literasi juga terlihat di kalangan anak-anak usia dini. Banyak guru dan orangtua yang kesulitan menemukan materi yang tepat untuk mendukung perkembangan membaca anak di tahap awal.
Advertisement
CEO Lumina Education Stephanie Riady menyatakan, salah satu kendala terkait literasi anak yakni kurangnya bacaan yang sesuai. Berangkat dari kesadaran tersebut, pihaknya melalui platform perpustakaan digital BUkuAku meluncurkan Seri Prabaca Level B di ajang Indonesia International Book Fair (IIBF) 2024. Seri ini dirancang khusus untuk membantu anak-anak yang baru mulai belajar membaca, memberikan mereka pijakan awal yang kokoh dalam perjalanan literasi.
"Kami menyadari bahwa salah satu kendala terbesar dalam literasi anak adalah kurangnya bahan bacaan yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak yang baru mulai belajar membaca. Seri Prabaca hadir untuk menjawab kebutuhan ini dengan menyediakan konten yang sederhana namun menarik."
Seri Prabaca Level B hadir dengan konten sederhana yang terdiri dari 30 kata per buku, dilengkapi ilustrasi menarik untuk memudahkan anak usia 5 hingga 7 tahun memahami konteks bacaan. Dengan fokus pada kalimat sederhana dan kata-kata mudah, seri ini dirancang untuk secara bertahap meningkatkan kemampuan membaca anak dengan tetap menjaga pengalaman belajar yang menyenangkan.
Respons Positif di IIBF 2024
Di ajang IIBF 2024, peluncuran Seri Prabaca Level B mendapatkan sambutan hangat dari para orangtua, guru, hingga anak-anak yang hadir. Pengunjung dapat mencoba langsung buku digital dan fisik yang disediakan BukuAku.
Tidak hanya itu, BukuAku juga berkolaborasi dengan para influencer untuk memperluas jangkauan Seri Prabaca melalui ulasan kreatif dan konten media sosial.
Advertisement
Menggugah Minat Baca Anak Sejak Dini
Dengan pendekatan yang ramah anak, BukuAku berharap Seri Prabaca bisa menjadi jembatan penting dalam mengembangkan kecintaan terhadap membaca di usia dini.
"Kami percaya bahwa literasi adalah kunci untuk masa depan yang lebih cerah, dan Seri Prabaca merupakan langkah kami dalam menciptakan generasi pembaca yang cerdas dan kreatif," ujar Stephanie Riady.
Melalui langkah ini, BukuAku semakin mengukuhkan perannya sebagai platform literasi digital yang mendukung perkembangan generasi masa depan dengan menyediakan bahan bacaan berkualitas dan mudah diakses.
“BukuAku akan terus mendukung peningkatan literasi di Indonesia dengan memperluas akses terhadap buku-buku berkualitas melalui platform digital yang mudah diakses,” tambahnya.
