Momen Megawati Habiskan Malam Minggu Nonton Teater di TIM

Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri menonton pertunjukan Teater Indonesia Kita dengan Lakon "Si Manis Jembatan Merah" di Teater Besar Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Sabtu (28/9/2024) malam.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 29 Sep 2024, 01:39 WIB
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri menonton pertunjukan Teater Indonesia Kita dengan Lakon "Si Manis Jembatan Merah" di Teater Besar Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Sabtu (28/9/2024) malam. (Foto: Dokumentasi PDIP).

Liputan6.com, Jakarta Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri menonton pertunjukan Teater Indonesia Kita dengan Lakon "Si Manis Jembatan Merah" di Teater Besar Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Sabtu (28/9/2024) malam.

Megawati tak sendiri saat menonton teater di TIM. Tampak didampingi putranya yang juga Ketua DPP PDIP M. Prananda Prabowo, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Hadir juga Ketua DPP Ganjar Pranowo, Eriko Sotarduga serta calon wakil gubernur yang diusung PDIP, Rano Karno dan Mahfud MD.

Mereka berbincang di ruang tunggu sebelum masuk ke arena. Saat Megawati masuk ruangan, tepuk tangan membahana. Sambil menuju kursinya, Megawati dan Prananda berkenan diabadikan penonton yang duduk dekat mereka.

Sejumlah aktor dan aktris yang tampil yakni Butet Kartaredjasa, Cak Lontong, Akbar Kobar, Abdel Achrian, Inaya Wahid, Sha Ine Febriyanti, Bude Sumiarsih, Marwoto, Susilo Nugroho, Joened, dan Wisben. 

"Kehadirian Ibu Megawati sebagai apresiasi Ibu Megawati terhadap jalan kebudayaan. Meski jalan kebudayaan diwarnai kritik tapi disampaikan yang menarik dan kreatif," ujar Hasto.

Budayawan Butet mengatakan pertunjukan yang ke-42 ini mengesankan karena kehadiran Ketua Umum PDIP itu.

Sambil bercanda, terhadap paslon yang diusung PDIP, yakni Pramono dan Rano, Butet mengharapkan mereka akan mengembalikan Jakarta sebagai pusat kebudayaan.

Butet Kartaredjasa yang menggunakan kostum bak "Raja Jawa" membuka teater dengan menampilkan dialog yang penuh sindiran.


Megawati: Ada yang Disindir, Mudah-mudahan Bukan Saya

Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri menonton pertunjukan Teater Indonesia Kita dengan Lakon "Si Manis Jembatan Merah" di Teater Besar Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Sabtu (28/9/2024) malam. (Foto: Dokumentasi PDIP).

Sekitar tiga jam, Megawati menonton pertunjukan tersebut. Dia terlihat menikmati dialog yang terkadang lucu dan memancing tawa sepanjang teater berlangsung yang dimulai pukul 20.00 WIB.

Megawati duduk didampingi puteranya yang juga Ketua DPP PDIP M.Prananda Prabowo serta Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Sejumlah aktor dan aktris yang tampil yakni Butet Kartaredjasa, Cak Lontong, Akbar Kobar, Abdel Achrian, Inaya Wahid, Ine Febriyanti, Bude Sumiarsih, Marwoto, Susilo Nugroho, Joened, dan Wisben. 

Budayawan Butet Kartaredjasa yang menggunakan kostum bak 'Raja Jawa' tampil dengan menampilkan dialog yang penuh sindiran. Terkadang dia melintasi panggung sambil bernyanyi dengan nada, "Demi bangsa dan negara. Fufufafa," yang diulang-ulang.

Butet bersama pemain teater lainnya membahas adegan soal berbohong dan tertipu. "Tertipu kok dua periode," ucap Butet.

Pada bagian lain, Butet sang 'Raja Jawa' memanjatkan doa. "Jika saya tidak berkuasa, jauhkan saya dari marabahaya," sebutnya.

Pukul 23.00 WIB, pentas yang penuh dengan satire itu ditutup dengan pengenalan para pendukung pementasan teater Indonesia Kita yang ke-47 tersebut.

Megawati bersama puteranya M.Prananda Prabowo, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD diminta Butet untuk ikut bergabung ke atas pentas.

Megawati menyoroti kritikan Butet di pementasan tersebut. "Tadi kok merasa kayak ada orang yang disindir. Mudah-mudahan bukan saya," ujar Megawati.

“Dua periode jadi korban penipuan, bu,” canda Butet sambil menutup pementasan.


Meminta Khusus

Megawati mengatakan Butet memintanya secara khusus untuk menghadiri pementasan ini.

"Saya sebetulnya sedang flu tapi dipaksa Mas Butet untuk menonton. Saya sudah kenal beliau lama sekali," kata Megawati.

Inayah Gus Dur juga tampil menonjol. Tak heran Megawati mencari dan memanggilnya secara khusus saat di atas pentas. Inayah pun mendekati Megawati.

"Saya kenal dia dari dulu nakal tidak seperti kakaknya, serius. Nanti saya lapor sama Ibu lo," canda Megawati.

"Saya jangan dilihat sebagai orang politik saja karena keluarga bapak ibu saya juga seniman. Tadi waktu ada yang joget badan saya bergerak. Keluarga kami dari umur lima tahun harus bisa menari Sunda Bali, Sumatera. Jadi tidak aneh bagi kami," lanjut Megawati.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya