Alasan Samsung Tak Boyong Galaxy Tab S10 Edisi Standar ke Indonesia, Hanya ada Versi Galaxy Tab S10 Plus dan Ultra

Belum lama ini Samsung merilis tablet flagship terbaru yakni Galaxy Tab S10 Series. Dibandingkan tahun sebelumnya saat menghadirkan tiga model tablet di seri Tab S, kini Samsung hanya memboyong dua tablet yakni Galaxy Tab S10 Plus dan Galaxy Tab S10 Ultra.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 30 Sep 2024, 06:31 WIB
Selain Galaxy S24 FE, Samsung juga memperkenalkan tablet flagship baru mereka, Galaxy Tab S10 Series. Kali ini ada dua versi dari tablet ini yang meluncur di Indonesia yakni Galaxy Tab S10 Plus yang punya layar 12,4 inci dan Tab S10 Ultra dengan layar 14,6 inci. (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani).

Liputan6.com, Jakarta - Samsung mengumumkan tablet kelas flagship terbarunya yakni Galaxy Tab S10 Series. Beda dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni ketika Samsung merilis tiga model di seri ini: versi standar, plus, dan ultra, tahun ini Samsung hanya memboyong Galaxy Tab S10 Plus dan Galaxy Tab S10 Ultra.

Tampaknya Samsung punya alasan akan hal tersebut. Dalam sesi bersama media, MX Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia, Taufiq Furqan, Taufiq mengatakan, keputusan untuk menghadirkan hanya dua tablet Galaxy Tab S10 Plus dan Tab S10 Ultra berdasarkan data internal tentang penggunaan tablet.

"Berdasarkan data internal, penggunaan tablet Samsung kini semakin ke layar yang lebih besar, karena kini konten-konten lebih banyak dibandingkan sebelumnya," kata Taufiq, beberapa waktu lalu.

Ia mengungkapkan, penggunaan tablet selama ini juga banyak dipakai untuk mendukung kebutuhan entertainment atau mengakses hiburan selain juga untuk melakukan aktivitas produktif.

"Para pengguna senang menyaksikan konten hiburan selama mereka berada di luar rumah, dan mereka membutuhkan tablet yang berukuran lebih besar. Jadi sekarang trend-nya memang mulai berpindah ke layar tablet yang lebih besar," ia menuturkan.

Galaxy Tab S10 Plus sendiri hadir dengan layar 12,4 inci. Sementara, Galaxy Tab S10 Ultra memiliki layar lebih besar, yakni 14,6 inci. Adapun pada versi sebelumnya, Galaxy Tab S9 sebagai versi standar dari ketiga tablet flagship ini memiliki layar 11 inci.

Meski begitu, ketika ditanya apakah akan menghadirkan versi standar Galaxy Tab S10, Taufiq mengaku belum bisa memberikan informasi lebih lanjut.

 


Harga dan Layar Galaxy Tab S10 Plus dan Ultra

Selain Galaxy S24 FE, Samsung juga memperkenalkan tablet flagship baru mereka, Galaxy Tab S10 Series. Kali ini ada dua versi dari tablet ini yang meluncur di Indonesia yakni Galaxy Tab S10 Plus yang punya layar 12,4 inci dan Tab S10 Ultra dengan layar 14,6 inci. (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani). 

Harga Galaxy Tab S10 Plus dibanderol Rp 17.999.000 dan Galaxy Tab S10 Ultra dijual Rp 20.999.000. Masa pre-order tablet ini dilakukan mulai 26 September hingga 3 Oktober 2024.

Mereka yang melakukan pembelian pada masa PO bisa mendapatkan keyboard cover yang didukung Galaxy AI Key, langganan Microsoft 365 Personal hingga bundling paket data.

Adapun Galaxy Tab S10 Plus punya ukuran 12,4 inci dan Galaxy Tab S10 Ultra memiliki ukuran 14,6 inci. Masing-masing juga didukung refresh rate 120Hz. Layar jenis Dynamic AMOLED 2X tersebut juga dilengkapi fitur HDR10+ dan perlindungan terhadap mata.

Layar luas Galaxy Tab S10 Series sudah didukung dengan anti-reflection hingga di bawah 2 persen. Hal ini membuat tablet ini secara signifikan mengurangi pantulan atau refleksi cahaya ketika sedang dipakai di luar ruangan.

Galaxy Tab S10 Series ini memiliki bobot 14 gram ringan sehingga nyaman kalau dibawa bekerja ke mana pun. Bodinya juga lebih tipis, yakni 5,4 mm untuk Galaxy Tab S10 Ultra dan 5,6 mm untuk Galaxy Tab S10 Plus.


Spesifikasi Galaxy Tab S10 Plus dan Ultra

Selain Galaxy S24 FE, Samsung juga memperkenalkan tablet flagship baru mereka, Galaxy Tab S10 Series. Kali ini ada dua versi dari tablet ini yang meluncur di Indonesia yakni Galaxy Tab S10 Plus yang punya layar 12,4 inci dan Tab S10 Ultra dengan layar 14,6 inci. (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani).

Kinerja kedua tablet premium ini sudah didukung chipset Dimensity 9300+ dari MediaTek. Samsung beralasan penggunaan chipset ini mampu menjalankan Galaxy Galaxy Tab S10 dengan sangat baik.

Menurut Taufiq, kalau dibandingkan dengan generasi sebelumnya, peningkatan kinerja NPU tablet ini dengan chipset di atas mencapai 14 persen, kinerja pemrosesan (CPU) mencapai 18 persen, dan GPU mencapai 28 persen lebih tinggi.

Jadi ketika dipakai untuk multitasking, hiburan, atau nge-game, tablet ini lebih kencang dibandingkan versi pendahulunya.

Tablet ini juga sudah didukung fitur Vapor Chamber yang membuat pendinginan perangkat saat dipakai untuk kinerja multitasking lebih cepat.

Galaxy Tab S10 Series juga sudah memiliki sertifikasi IP68 yang memastikan tablet ini tetap aman kalau tidak sengaja kena hujan.

Berbagai fitur juga disematkan, termasuk Intelligence Dialogue Booster berbasis AI untuk meningkatkan suara atau dialog ketika pengguna menonton video di aplikasi streaming.


Pentingnya AI untuk Dukung Produktivitas

Selain Galaxy S24 FE, Samsung juga memperkenalkan tablet flagship baru mereka, Galaxy Tab S10 Series. Kali ini ada dua versi dari tablet ini yang meluncur di Indonesia yakni Galaxy Tab S10 Plus yang punya layar 12,4 inci dan Tab S10 Ultra dengan layar 14,6 inci. (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani).

"Berdasarkan riset yang dilakukan, dari 93 persen orang yang suka melakukan pekerjaan multitasking, ternyata 40 persennya itu kerap mengalami kesalahan, dari situlah Samsung ingin memberi tahu kalau melakukan pekerjaan multitasking itu bisa dibantu dengan Galaxy AI," kata Taufiq dalam sebuah sesi.

Ia bahkan menyebut, dukungan AI kini begitu bermanfaat ke kinerja multitasking yang diterapkan Samsung ke tablet ini. Menurur survei internal Samsung, saat ini 58 persen pengguna Galaxy Tab S9 dan Tab S9 Plus merupakan pengguna smartphone S Ultra series dan hampir 20 persen pemakai Galaxy Tab S9 Series adalah pengguna smartphone foldable.

Karena tablet dianggap merupakan pelengkap dari smartphone, pengguna bisa mudah bermultitasking ketika beralih dari tablet ke smartphone atau sebaliknya. Misalnya ketika sedang mencatat note di ponsel tetapi ingin membukanya di tablet, mengguna hanya tinggal meng-copy di salah satu device lalu memindahkannya ke device lain.

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya