KBRI Windhoek Sukses Pamerkan Budaya Indonesia di Hadapan Masyarakat Namibia

KBRI Windhoek sukses menggelar acara budaya yang menampilkan seni tradisional Indonesia dan Namibia, serta memperkuat hubungan diplomatik melalui budaya.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 29 Sep 2024, 21:30 WIB
Seorang anak menampilkan pencak silat di di Stasiun Bandung, Selasa (16/4/2024). (KAI Daop 2 Bandung)

Liputan6.com, Windhoek - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Windhoek kembali menunjukkan komitmennya dalam diplomasi budaya dengan sukses menyelenggarakan pagelaran budaya bertajuk Harmony of Nusantara: Colours of Indonesia di National Theatre of Namibia (NTN).

Acara ini memiliki makna khusus karena merupakan inisiatif independen dari KBRI Windhoek, yang menampilkan bakat dari seniman Indonesia dan Namibia.

Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari pejabat pemerintah, akademisi, hingga masyarakat umum. Hadir sebagai tamu kehormatan adalah Mr. Gerard Vries, Deputy Executive Director for Lifelong Learning Arts and Culture dari Kementerian Pendidikan, Seni, dan Budaya Namibia.

Dalam sambutan pembukanya, Duta Besar RI untuk Namibia Wisnu Edi Pratignyo menekankan bahwa acara ini merupakan langkah penting dalam komitmen berkelanjutan Kedutaan terhadap diplomasi budaya.

"Tujuan kami adalah untuk memperkuat hubungan dan pemahaman antara Indonesia dan Namibia, sehingga akan semakin banyak warga Namibia yang mengenal Indonesia," ujarnya, seperti dikutip dari pernyataan pers yang diterima Liputan6.com, Minggu (29/9/2024). 

 


Tampilkan Ragam Tari Tradisional

Penampilan dari sejumlah penari tradisional saat upacara pembukaan Piala Presiden 2024 yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jumat (19/07/2024) WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Pagelaran budaya ini menampilkan tarian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, serta pertunjukan musik yang melibatkan KBRI Windhoek dan musisi lokal terkenal, Lize Ehlers dan the Els. Pertunjukan musik juga menampilkan Angklung, alat musik tradisional Indonesia yang terbuat dari bambu dan melambangkan kerja sama.

Tidak hanya itu, acara ini juga menyajikan pertunjukan spesial dari delegasi budaya Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.

Kelompok ini, yang terdiri dari mahasiswa dan dosen, menampilkan tarian dan musik tradisional Sunda untuk pertama kalinya di Afrika, menambah nuansa unik dalam perayaan ini.

Apresiasi diberikan kepada para pengunjung yang hadir pada pagelaran tersebut. Mereka sangat menikmati pertunjukkan tarian dan musik yang ditampilkan dan mengharapkan kegiatan ini dapat dilaksanakan sebagai kegiatan rutin di Namibia.

KBRI Windhoek berharap dapat terus mempererat hubungan diplomatik melalui budaya dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia.

 

Infografis Tahap Pengajuan Kebaya Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya