Bersiap Saingi Singapura dan Malaysia, Begini Strategi Indonesia Kembangkan Ekonomi Digital

Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menuturkan, Batam menjadi penting untuk mengembangkan ekonomi digital Indonesia.

oleh Tim Bisnis diperbarui 29 Sep 2024, 14:34 WIB
Pemerintah Indonesia mendorong pengembangan ekosistem artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dan semikonduktor untuk mendukung ekonomi digital Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Nongsa, Batam. (Foto: Kemenko Bidang Perekonomian)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia mendorong pengembangan ekosistem artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dan semikonduktor untuk mendukung ekonomi digital Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Nongsa, Batam.

"Semikonductor dorong di Batam, butuh market, membutuhkan juga dengan freeflow dari bahan baku. Kemudian di sana bangun ekosistem berbasis Silika. Ke depan, Batam jadi penting," ujar Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat menghadiri seminar Knowledge Sharing and Networking Event “Shaping The Future Economy: AI & Semiconductor” di Kampus Unity in Diversity (UID) dalam Kawasan Ekonomi Khusus Kura-Kura Bali, Minggu, (29/9/2024).

Selain di Batam, Airlangga menuturkan, pengembangan semikonduktor juga dilakukan di KEK Galang Batang di Bintan, Kep Riau, KEK Kendal, Jawa Tengah dan di KEK Jawa Timur.

“Karena KEK untuk semiconductor butuh sumber daya manusia (SDM) sedangkan untuk produksi hard-nya butuh energi dan air. Sehingga ekosistem disebut cocok baik testing dan packaging pengembangan SDM,” kata dia.

Di sisi lain, Airlangga menilai, pengembangan AI dan semiconductor tidak mengurangi tenaga kerja. “Setiap pengembangan AI dan semiconductor di belakang ada puluhan manusia, tentu menambah pekerjaan, dan dengan skill berbeda,” ujar Airlangga.

Airlangga menuturkan, saat ini KEK ekonomi digital dikembangkan di Nongsa Batam. Pengembangan KEK ekonomi digital ini sebagai upaya pemerintah bersaing dengan Singapura dan Malaysia. Sedangkan di wilayah timur, Indonesia akan memperkuat ekosistem berbasis sumber daya mineral salah satunya nikel.

"Sekarang Nongsa Digital Park penuh lahan dengan data center, salah satu AI. Kita juga ada pesaing Singapura-Johar. Singapura dan Malaysia bersama-sama kembangkan digital park special zone, itu tantangan kita,” ujar dia.


Ekonomi Digital Diramal Moncer, Indonesia Bidik Potensi Industri Semikonduktor

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: istimewa)

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto membidik potensi ekonomi digital yang akan meningkat beberapa waktu ke depan. Termasuk dengan menggenjot produksi chip semikonduktor.

Dia mengatakan, industri semikonduktor ini bisa jadi perhatian di Indonesia. Untuk memperkuatnya, pihaknya mempersipkan sejumlah hal pendukung.

"Terkait dengan semikonduktor beberapa semikonduktor yang sifatnya di hilir, di back-end product, itu yang testing, fabrikasi ini sudah mulai masuk ke Indonesia. Nah sekarang kita sedang persiapkan bagaimana industri-industri yang mulai dari silica, kemudian kaca, floating glass, wafer bisa masuk nanti ke semikonduktor," urai Menko Airlangga dalam Konferensi Pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, dikutip Selasa (6/8/2024).

Dia menjelaskan, salah satu penggunaan semikonduktor yang dibidik adalah untuk kebutuhan rumahan (home appliances). Menurutnya, produk itu disinyalir banyak permintaan dari Indonesia.

"Tetapi kita minta semikonduktor yang tahap awal itu sifatnya yang untuk home appliances, ataupun kebutuhan-kebutuhan yang demand-nya di Indonesia besar, dan industrinya sudah besar," kata dia.

Menyoal produsen semikonduktor ini, Menko Airlangga menyinggung sudah ada perusahaan yang menyuplai ke perusahaan teknologi besar, Nvidia. Untuk itu, sektor ini dinilai akan jadi prioritas kedepannya.

"Nah beberapa perusahaan Indonesia atau beberapa startup memang sudah menjadi pemasok daripada salah satu pemain besar seperti Nvidia dan yang lain," kata dia.

"Oleh karena itu chips design itu akan menjadi juga prioritas kita. Dan yang paling utama untuk pengembangan semikonduktor adalah pengembangan sumber daya manusianya," ia menambahkan.


Pemerintah Mau Kebut Belanja di Sisa Tahun 2024

Pekerja memeriksa kualitas komponen otomotif di pabrik PT Dharma Polimetal (Dharma Group), kawasan Delta Silicon, Cikarang. Perusahaan manufaktur komponen otomotif optimistis perpanjangan PPnBM dan tren penjualan kendaraan roda empat (4 wheeler/4W) yang mulai positif. (Liputan6.com/HO/Dharma)

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan menggenjot belanja negara di sisa tahun 2024 ini. Harapannya, hal itu bisa turut mendorong angka pertumbuhan ekonomi nasional.

Diketahui, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,05 persen pada kuartal II-2024 ini. Sebelumnya, ekonomi nasional tumbuh 5,11 persen di kuartal I-2024.

"Ya pertama untuk Q3 dan Q4 tentu pemerintah melihat faktor apa lagi yang kita bisa dorong. Namun salah satu yang pemerintah akan dorong juga terkait dengan belanja pemerintah. Sehingga belanja pemerintah diharapkan bisa digenjot di kuartal III ini," kata Menko Airlangga dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (5/8/2024).

Sejalan dengan itu, diturut menimbang adanya kemudahan yang diberikan kepada sektor konstruksi. Kemudian, turut mendorong sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk ikut tumbuh.


Kredit UMKM

Pekerja memeriksa produk dan kualitas komponen otomotif di pabrik PT Dharma Polimetal (Dharma Group), kawasan Delta Silicon, Cikarang, Jawa Barat. Perusahaan manufaktur Triputra Group menargetkan penjualan hingga 38.81 % atau senilai Rp 3,08 triliun pada 2021. (Liputan6.com/HO/Dharma)

Soal UMKM ini, dia mendorong adanya restrukturisasi kredit UMKM bagi akad per tahun 2022 lalu. Ketentuan lengkapnya diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Beberapa hal yang terkait dengan UMKM, kemarin pemerintah sudah mendorong dalam kebijakan untuk UMKM yang terlibat dalam kredit usaha rakyat yang akadnya sudah ditandatangani di tahun 2022 itu bisa direstrukturisasi sesuai dengan regulasi OJK," paparnya.

"Itu keputusannya juga sudah dibahas dalam rapat komite dari KUR," imbuh Menko Airlangga.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya