Menko Airlangga Sebut Pentingnya Pendalaman Ekonomi Digital untuk Indonesia

Pemerintah akan mendorong industri semikonduktor di Batam untuk mendukung ekosistem AI dan semikonduktor.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 29 Sep 2024, 18:24 WIB
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pentingnya pendalaman terkait ekonomi digital, beberapa di antaranya termasuk semikonduktor dan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. (Foto: Kemenko Bidang Perekonomian)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pentingnya pendalaman terkait ekonomi digital, beberapa di antaranya termasuk semikonduktor dan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. 

Airlangga mengatakan, ini menjadi penting karena Indonesia juga menjadi rumah untuk pengembangan startup dengan jumlah lebih dari 2.600 startup. Airlangga menuturkan Indonesia punya 15 perusahaan yang nilainya sekitar hampir USD 10 miliar di atas USD 1 miliar dan 2 di atas USD 10 miliar. 

Pendalaman ini penting karena diperkirakan nilai ekonomi digital Indonesia akan meningkat menjadi USD 300 miliar pada 2030 dan ini akan meningkat double apabila negara ASEAN menerapkan Digital Economic Framework Agreement Digital Economic. 

"Ini adalah kerja sama digital pertama tingkat regional secara global jadi belum ada negara lain yang mengambil inisiatif tersebut. Nah oleh karena itu untuk melakukan pendalaman ini menjadi penting," kata Airlangga dalam Press Conference Pak Menko Airlangga Hartarto di Kampus UID Kura Kura Bali, Minggu (29/9/2024). 

Airlangga menambahkan, Pemerintah sudah meluncurkan industri 4.0 pada 2018 dan nilai ekonomi digital per hari ini sekitar USD 82 miliar.  

Airlangga menuturkan Pemerintah akan mendorong industri semikonduktor di Batam. Hal ini karena semikonduktor membutuhkan market dan juga free flow dari bahan bakunya.

"Kemudian di sana juga akan dibangun ekosistem untuk industri berbasis silika jadi ke depannya Batam jadi penting kemudian berikut tentu KEK di Batam, KEK di Kendal, dan KEK di Jawa Timur karena KEK untuk semikonduktor ini butuh SDM sedangkan untuk produksi hardnya itu butuh air, butuh energi,” ujar dia.


Ekonomi Digital Diramal Moncer, Indonesia Bidik Potensi Industri Semikonduktor

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Liputan6.com/Tira Santia)

Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto membidik potensi ekonomi digital yang akan meningkat beberapa waktu kedepan. Termasuk dengan menggenjot produksi chip semikonduktor.

Dia mengatakan, industri semikonduktor ini bisa jadi perhatian di Indonesia. Untuk memperkuatnya, pihaknya mempersipkan sejumlah hal pendukung.

"Terkait dengan semikonduktor beberapa semikonduktor yang sifatnya di hilir, di back-end product, itu yang testing, fabrikasi ini sudah mulai masuk ke Indonesia. Nah sekarang kita sedang persiapkan bagaimana industri-industri yang mulai dari silica, kemudian kaca, floating glass, wafer bisa masuk nanti ke semikonduktor," urai Menko Airlangga dalam Konferensi Pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, dikutip Selasa (6/8/2024).

Dia menjelaskan, salah satu penggunaan semikonduktor yang dibidik adalah untuk kebutuhan rumahan (home appliances). Menurutnya, produk itu disinyalir banyak permintaan dari Indonesia.

"Tetapi kita minta semikonduktor yang tahap awal itu sifatnya yang untuk home appliances, ataupun kebutuhan-kebutuhan yang demand-nya di Indonesia besar, dan industrinya sudah besar," kata dia.

Menyoal produsen semikonduktor ini, Menko Airlangga menyinggung sudah ada perusahaan yang menyuplai ke perusahaan teknologi besar, Nvidia. Untuk itu, sektor ini dinilai akan jadi prioritas kedepannya.

"Nah beberapa perusahaan Indonesia atau beberapa startup memang sudah menjadi pemasok daripada salah satu pemain besar seperti Nvidia dan yang lain," kata dia.

"Oleh karena itu chips design itu akan menjadi juga prioritas kita. Dan yang paling utama untuk pengembangan semikonduktor adalah pengembangan sumber daya manusianya," ia menambahkan.

 


Pemerintah Mau Kebut Belanja di Sisa Tahun 2024

Pekerja memeriksa kualitas komponen otomotif di pabrik PT Dharma Polimetal (Dharma Group), kawasan Delta Silicon, Cikarang. Perusahaan manufaktur komponen otomotif optimistis perpanjangan PPnBM dan tren penjualan kendaraan roda empat (4 wheeler/4W) yang mulai positif. (Liputan6.com/HO/Dharma)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan menggenjot belanja negara di sisa tahun 2024 ini. Harapannya, hal itu bisa turut mendorong angka pertumbuhan ekonomi nasional.

Diketahui, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,05 persen pada kuartal II-2024 ini. Sebelumnya, ekonomi nasional tumbuh 5,11 persen di kuartal I-2024.

"Ya pertama untuk Q3 dan Q4 tentu pemerintah melihat faktor apa lagi yang kita bisa dorong. Namun salah satu yang pemerintah akan dorong juga terkait dengan belanja pemerintah. Sehingga belanja pemerintah diharapkan bisa digenjot di kuartal III ini," kata Menko Airlangga dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (5/8/2024).

Sejalan dengan itu, diturut menimbang adanya kemudahan yang diberikan kepada sektor konstruksi. Kemudian, turut mendorong sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk ikut tumbuh.


Kredit UMKM

Pekerja memeriksa produk dan kualitas komponen otomotif di pabrik PT Dharma Polimetal (Dharma Group), kawasan Delta Silicon, Cikarang, Jawa Barat. Perusahaan manufaktur Triputra Group menargetkan penjualan hingga 38.81 % atau senilai Rp 3,08 triliun pada 2021. (Liputan6.com/HO/Dharma)

Soal UMKM ini, dia mendorong adanya restrukturisasi kredit UMKM bagi akad per tahun 2022 lalu. Ketentuan lengkapnya diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Beberapa hal yang terkait dengan UMKM, kemarin pemerintah sudah mendorong dalam kebijakan untuk UMKM yang terlibat dalam kredit usaha rakyat yang akadnya sudah ditandatangani di tahun 2022 itu bisa direstrukturisasi sesuai dengan regulasi OJK," paparnya.

"Itu keputusannya juga sudah dibahas dalam rapat komite dari KUR," imbuh Menko Airlangga.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya