1.731 KM Jalur Kereta Dibangun pada 2015-2024 di Berbagai Wilayah Indonesia

Kementerian Perhubungan telah membangun dan mereaktivasi jalur kereta api sepanjang 1.731 km/sp di 55 lokasi di seluruh Indonesia.

oleh Agustina Melani diperbarui 29 Sep 2024, 20:56 WIB
Jalur kereta telah dibangun sepanjang 1.731 KM di Indonesia selama 2015-2024 untuk meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat.(Foto: Kementerian Perhubungan)

Liputan6.com, Jakarta - Jalur kereta telah dibangun sepanjang 1.731 KM di Indonesia selama 2015-2024 untuk meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat.

"Total panjang jalur kereta yang telah dibangun mencapai 1.731,34 kilometer, tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, yang meliputi pembangunan jalur dwi ganda, jalur ganda, jalur baru, dan reaktivasi," ujar Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dalam keterangan di Jakarta, Minggu, (29/9/2024), seperti dikutip dari Antara.

Selama dua periode pemerintahan Presiden Joko Widodo, sejak 2015, Kementerian Perhubungan telah membangun dan mereaktivasi jalur kereta api sepanjang 1.731 km/sp di 55 lokasi di seluruh Indonesia. Menhub menyampaikan hal itu saat menghadiri HUT ke-79 PT. Kereta Api Indonesia (PT. KAI) di Bandung, Sabtu malam, 28 September 2024.

Budi menuturkan, dalam kurun hampir 10 tahun terakhir, Kemenhub telah berhasil menyelesaikan sejumlah proyek pembangunan dan peningkatan infrastruktur kereta api.

Selain pembangunan dan reaktivasi, Kemenhub juga telah melakukan peningkatan dan rehabilitasi (perawatan) jalur KA sepanjang 1.900 km/sp di 25 lokasi, serta elektrifikasi jalur sepanjang 522 km/sp. Adapun untuk pembangunan dan rehabilitasi sektor perkeretaapian selama 2015-2024, pemerintah telah mendanai dengan anggaran sebesar Rp223,870 triliun.

Pemerintah juga telah memberikan public service obligation (PSO) sebagai bentuk pelayanan publik sektor perkeretaapian kepada PT Kereta Api Indonesia, selama 2015-2024 dengan total sebesar Rp26,027 triliun.

"Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas transportasi kereta api di seluruh Indonesia," tambah Budi.

Budi juga mendorong pengembangan inovasi teknologi dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas sektor perkeretaapian. Berbagai inovasi yang telah dilakukan untuk pengembangan perkeretaapian di Indonesia, di antaranya ada tiga transportasi massal, baik perkotaan maupun antar kota, yang saat ini telah beroperasi yaitu MRT Jakarta, LRT Jabodebek dan Kereta Api Cepat Jakarta Bandung.

"Terus berinovasi dalam pelayanan dan teknologi, serta meningkatkan kinerja guna memenuhi harapan masyarakat, karena inovasi yang ditingkatkan dapat membawa citra yang baik bagi pengembangan transportasi," kata Budi.


Kereta Cepat Jadi Buah Bibir

Hingga pertengahan Oktober 2023, tiket Kereta Cepat Whoosh masih digratiskan untuk masyarakat. (BAY ISMOYO/AFP)

Terkait dengan Whoosh, Menhub mengatakan kereta cepat ini sudah menjadi buah bibir internasional. Ia mengenang bagaimana asal mula penamaan Whoosh yang merupakan akronim dari 'Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Handal'. Filosofi "Whoosh" berasal dari suara lesatan kereta cepat yang awam diucapkan, baik oleh masyarakat Indonesia maupun internasional.

Budi menuturkan,penamaan Whoosh merupakan hasil dari sayembara terbatas pembuatan desain identitas yang dilakukan oleh tim penilai. Adapun tim penilai diketuai oleh Triawan Munaf, yang sudah melakukan penilaian sejak bulan Juli 2023 lalu. Sedangkan yang menjadi tim pengarah Sayembara ini yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menhub Budi Karya Sumadi.

"Atas arahan Presiden Joko Widodo, kita perlu memberikan identitas yang mencerminkan nilai-nilai dari Kereta Api Cepat yang menjadi prestasi dan kebanggaan Indonesia," kata Menhub.

"Kira-kira tiga pekan sebelum diluncurkan, kita cari nama Whoosh yang artinya cepat seperti kilat. Di luar negeri seperti Singapura dan Malaysia mereka kagum sekali dan mereka tahu nama Whoosh itu artinya apa," tambah Menhub.


Pengusaha Ekspor Impor Kini Lebih Mudah Kirim Barang Pakai Kereta Api

KAI Logistik

Sebelumnya, PT KAI Logistik, anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero), terus memperkuat posisinya di sektor logistik Indonesia. Dengan mengutamakan layanan logistik terpadu yang mudah dan efisien dengan kereta api, KAI Logistik fokus meningkatkan konektivitas untuk mendukung kelancaran distribusi dalam rantai pasok nasional.

Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah, menyatakan bahwa melalui layanan KALOG Plus, khususnya layanan kereta api kontainer, perusahaan hadir di kawasan strategis yang dekat dengan pelabuhan.

"Ini memberikan kemudahan bagi pelaku usaha dalam melakukan pengiriman dan distribusi multimoda, termasuk logistik ekspor dan impor," katanya, Kamis (19/9/2024).

Saat ini, KAI Logistik telah menghubungkan layanan kereta api ke sejumlah kawasan strategis, seperti:

  • Jakarta International Container Terminal (JICT) ke Pelabuhan Tanjung Priok
  • Stasiun Sungai Lagoa ke Pelabuhan Tanjung Priok
  • Stasiun Ronggowarsito ke Pelabuhan Tanjung Mas
  • Stasiun Kalimas ke Pelabuhan Tanjung Perak

Selain itu, layanan KA Kontainer KAI Logistik juga terhubung dengan lokasi-lokasi strategis lainnya seperti:

  • Stasiun Klari ke Kawasan Industri Surya Cipta di Karawang
  • Stasiun Sungai Lagoa ke Kawasan Berikat Nusantara Marunda di Jakarta
  • Stasiun Ronggowarsito ke Kawasan Industri Wijayakusuma dan Kawasan Industri Terpadu Batang di Semarang

Angka Pengiriman Kontainer

Pada Agustus 2024, KAI Logistik mencatat peningkatan signifikan dalam pengiriman kontainer, dengan total 1.433.988 ton barang, meningkat 26% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

 


Komitmen Perusahaan

KAI Logistik terus berinovasi dalam meningkatkan layanan logistik berskala kecil melalui KALOG Express. (dok: KAI Logistik)

Pencapaian ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam memperkuat jaringan logistik nasional melalui transportasi kereta api.

"Kami berkomitmen menyediakan solusi logistik yang terintegrasi, cepat, dan efisien dengan terus memperkuat konektivitas guna mengoptimalkan rantai pasok nasional," ujar Fredi.

Konektivitas ini diharapkan mampu memfasilitasi pelaku industri, baik untuk distribusi dalam negeri maupun untuk ekspor dan impor.

Fredi menambahkan, perusahaan berharap dapat memperluas jangkauan layanan ke lebih banyak stasiun yang terintegrasi dengan kawasan strategis lainnya, sejalan dengan komitmen KAI Logistik untuk mendukung pembangunan ekonomi nasional.

"Dengan konektivitas yang semakin baik, KAI Logistik optimis dapat menjadi pemain utama dalam ekosistem logistik nasional, memperkuat distribusi barang dan mendorong pertumbuhan ekonomi," ujar Fredi.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya