Liputan6.com, Jakarta - Seringkali seseorang melupakan hal tertentu, termasuk lupa rakaat sholat. Berbagai faktor menjadi penyebab. Misalnya, tak fokus alias tidak khusyuk.
Lantas, bagaimana jika sadar kurang rakaat sholat setelah salam? Apakah harus mengulang sholatnya, atau hanya rakaat kekurangan tersebut?
Baca Juga
Advertisement
Penjelasan Gus Baha tentang apa yang harus dilakukan apabila seseorang baru sadar kurang rakaat sholat setelah salam menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Minggu (29/9/2024).
Artikel kedua yang juga populer yaitu nasihat Syekh Ali Jaber bagi yang anti tahlilan, dan juga yang melaksanakan tahlilan.
Sementara, artikel ketiga yaitu 15 menit waktu mustajab agar doa cepat dikabulkan menurut Ustadz Adi Hidayat.
Selengkapnya mari simak Top 3 Islami.
Simak Video Pilihan Ini:
1. Baru Sadar Kurang Rakaat Sholat setelah Salam, Bagaimana? Ini Kata Gus Baha
Sholat fardhu lima waktu sudah ditentukan masing-masing bilangan rakaatnya. Misalnya, sholat Dzuhur. Para ulama telah sepakat bahwa tersebut dilaksanakan sebanyak empat rakaat.
Jika seseorang dengan sengaja mengurangi atau melebihi bilangan rakaat tersebut, maka sholatnya tidak akan sah. Otomatis harus diulang untuk menggugurkan kewajibannya.
Lantas, bagaimana jika seseorang ternyata kurang jumlah rakaatnya dan baru sadar setelah salam? Apakah sholatnya diulangi dari awal atau meneruskan rakaat yang belum dilaksanakan?
Dalam hal ini, ulama kharismatik KH Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha menjawab pertanyaan tersebut dengan gamblang. Pertanyaan tersebut dijawab dengan mengutip kisah Rasulullah SAW yang lupa rakaat sholat.
"Jadi nabi pernah sholat Dzuhur. Ada yang bilang (sholat) Ashar. Beliau sholat Dzuhur. Lupa, hanya dua rakaat, beliau salam," tutur Gus Baha dikutip dari YouTube Santri Gayeng, Sabtu (28/9/2024).
Advertisement
2. Pesan Syekh Ali Jaber untuk Orang yang Anti Tahlilan
Ulama asal Madinah yang kemudian menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) Syekh Ali Jaber memberikan pesan penting bagi umat Islam yang sering terjebak dalam perdebatan seputar tahlilan dan amalan-amalan lain yang sering dipraktikkan di kalangan masyarakat.
Dalam salah satu ceramahnya, Syekh Ali mengingatkan agar tidak terjebak dalam sikap fanatik, terutama terkait dengan amalan seperti yasinan, tahlilan, atau membaca Al-Kahfi.
Pesan ini disampaikan dengan tegas, namun tetap mengedepankan sikap bijak dalam menyikapi perbedaan pendapat di kalangan umat.
Dalam ceramah yang dikutip dari kanal YouTube @saemasee, Syekh Ali Jaber menegaskan bahwa semua amalan yang didasarkan pada Al-Qur'an dan ajaran Rasulullah SAW adalah baik selama dilakukan dengan niat ikhlas.
Bagi yang ingin melaksanakan yasinan, tahlilan, atau membaca surah Al-Kahfi, dipersilakan. Namun, bagi yang tidak ingin melakukannya, juga tidak menjadi masalah selama tetap menjaga amalan membaca Al-Qur'an.
3. Hanya 15 Menit Bikin Doa Cepat Terkabul, UAH Ungkap Rahasia Waktu Mustajab Ini
Doa merupakan komunikasi langsung dengan Sang Pencipta, yang mampu membawa ketenangan dan harapan.
Dengan keikhlasan dan kepercayaan, tidak jarang kita melihat keajaiban terjadi, di mana permohonan yang diucapkan dengan sepenuh hati dapat terwujud dalam cara yang tak terduga, memberikan bukti nyata bahwa Allah selalu memperhatikan hamba-hamba-Nya.
Ustadz Adi Hidayat (UAH) kembali memberikan ceramah yang menyentuh hati umat Islam dengan mengungkapkan rahasia penting tentang waktu yang paling mustajab untuk berdoa. Dalam salah satu ceramahnya, UAH menekankan bahwa ada momen-momen tertentu di mana doa dapat terkabul dengan cepat, bahkan hanya dalam hitungan menit.
Menurut UAH, waktu yang dimaksud adalah menjelang subuh, tepatnya sekitar 15 hingga 20 menit sebelum masuknya waktu subuh.
"Ini saya mau kasih rahasia ya, ada waktu sebelum subuh, cuma 15 sampai 20 menit, kurang lebih, namanya waktu Sahar," ujar UAH sambil berbisik, menekankan pentingnya momen tersebut.
Pernyataan UAH ini dikutip dari kanal YouTube @Dakwah1mnt, di mana ia menjelaskan secara rinci bahwa Waktu Sahar adalah waktu paling mustajab untuk berdoa. Pada waktu inilah Allah memberikan perhatian khusus kepada hamba-Nya yang memohon dengan tulus
Advertisement