Liputan6.com, Jakarta - PT PAL Indonesia mendukung penuh arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penguatan alutsista dalam negeri, khususnya untuk TNI Angkatan Laut.
CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod menegaskan, arahan Jokowi tersebut sejalan dengan komitmen perseroan dalam mendukung program pemerintah untuk mewujudkan kemandirian industri pertahanan, terutama di sektor maritim.
Advertisement
Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengungkap arahan presiden yang akan purnatugas 20 Oktober 2024.
Jokowi, kata Ali, meminta agar terus mengutamakan alutsista buatan dalam negeri. Ia juga menyebut rencana Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Presiden Terpilih, Prabowo Subianto soal pengadaan kapal selam baru dari Prancis yang akan dikerjasamakan dengan PT PAL Indonesia.
Artikel PT PAL Indonesia Bakal Bangun Kapal Selam Canggih menyita perhatian pembaca di Kanal Bisnis Liputan6.com pada Minggu, 29 September 2024. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Kanal Bisnis Liputan6.com? Berikut tiga artikel terpopuler yang dirangkum pada Senin (30/9/2024):
1.PT PAL Indonesia Bakal Bangun Kapal Selam Canggih
PT PAL Indonesia mendukung penuh arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penguatan alutsista dalam negeri, khususnya untuk TNI Angkatan Laut.
CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod menegaskan, arahan Jokowi tersebut sejalan dengan komitmen perseroan dalam mendukung program pemerintah untuk mewujudkan kemandirian industri pertahanan, terutama di sektor maritim.
Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengungkap arahan presiden yang akan purnatugas 20 Oktober 2024.
Jokowi, kata Ali, meminta agar terus mengutamakan alutsista buatan dalam negeri. Ia juga menyebut rencana Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Presiden Terpilih, Prabowo Subianto soal pengadaan kapal selam baru dari Prancis yang akan dikerjasamakan dengan PT PAL Indonesia.
2.Sidak Kereta Bandara Soetta, Menhub Budi Karya Beri 2 Poin Evaluasi
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta, agar pengelola Kereta Bandara KAI Commuter, untuk memperhatikan tarif kereta bandara untuk para pekerja.
Lantaran, hal ini bertujuan agar kereta bandara tak hanya untuk segelintir orang saja, melainkan bisa menjangkau para pekerja. Sehingga, mampu membantu pemerintah untuk mengurangi gas emisi atau polusi akibat kendaraan.
"Beri kesempatan pada profesional di sini, yang bekerja di sini, berikan harga khusus karena mereka relatif tidak punya spending kalau dia rutin. Sehingga traffic menuju bandara menurun, kalau engga dia naik motor, mobil,"ujar Menhub Budi Karya Sumadi, saat ditemui di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Minggu, 29 September 2024.
Dilihat dari akun Instagram @kacommuterbandara, tarif dari Stasiun Manggarai menuju Bandara Soekarno Hatta ataupun sebaliknya, dikenai Rp 70 ribu per penumpang.
Selain itu evaluasi lainnya adalah, butuh suatu manajemen yang intens terkait headway. Sehingga bisa dipendekan, agar frekuensi kereta bandara bisa lebih banyak lagi.
Advertisement
3. Bahlil Soal Rencana Perbaikan ESDM: Dongkrak Lifting Minyak hingga Beresi 300 Izin
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, dirinya telah mandat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan perbaikan-perbaikan dalam pengelolaan sektor ESDM.
Meski baru dilantik Agustus 2024 lalu, Bahlil menyebut tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak melakukan penataan ke arah yang lebih baik.
"Tuntutan perintah dari Pak Presiden Jokowi itu bukan saya baru belajar, di ESDM harus tancap gas. Karena saya melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh pemimpin terdahulu Pak Arifin yang sudah baik saya lanjutkan. Tapi kalau yang belum maka kita melakukan perbaikan," kata Bahlil dalam keterangan resmi Kementerian ESDM, Minggu (29/9/2024).
Penataan-penataan yang dilakukan, sambung Bahlil, salah satunya mendongkrak angka lifting minyak bumi. Mengingat kondisi konsumsi minyak berada di angka 1,5-1,6 juta barel per hari.
Sedangkan produksi minyak nasional hanya berada pada angka 600 ribu barel per hari. Sehingga menyebabkan membengkaknya impor minyak dan mengurangi devisa negara.
Berita selengkapnya baca di sini