4 Cara Mengatasi Post Concert Depression (PCD), Gangguan Kesepian Usai Berkonser

Pernahkah kamu merasa sedih setelah pulang dari konser? Fenomena ini dikenal dengan sebutan Post Concert Depression (PCD).

oleh Ricka Milla Suatin diperbarui 01 Okt 2024, 09:51 WIB
Ilustrasi nonton konser musik.

Liputan6.com, Jakarta Pernahkah kamu merasa sedih setelah pulang dari konser? Fenomena ini dikenal dengan sebutan Post Concert Depression (PCD).

PCD adalah kondisi di mana seseorang merasa kehilangan setelah menikmati momen seru di konser atau festival musik, dan kemudian merasakan kekosongan setelahnya. Meskipun istilah ini belum diakui secara resmi dalam dunia medis, banyak orang yang mengalaminya sehingga dalam konteks sosial, fenomena ini dianggap nyata.

Setelah euforia dari konser yang mengesankan berakhir, individu tersebut mungkin merasakan kekosongan mental dan kelelahan fisik, hanya mampu memikirkan konser tersebut. Ini adalah gejala umum yang sering dialami oleh mereka yang mengalami PCD.

Jadi, bagaimana metode mengatasinya? Yuk, simak cara dan ulasannya yang telah dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (1/10/2024).


1. Menikmati momen pasca konser

Gambar menikmati momen setelah konser/copyright fimela/daniel

Setelah menghabiskan waktu yang cukup lama dengan meriahnya konser dan suasana yang sangat menggugah energi, kadang-kadang akan muncul perasaan rindu. Untuk mengatasi hal tersebut, menikmati momen tersebut dengan melihat kembali rekaman yang sempat kita abadikan selama konser berlangsung, bisa cukup mengobati rasa kerinduan seseorang akan suasana tersebut. Selain itu, kamu juga bisa menyanyikan kembali lagu-lagu yang sebelumnya dibawakan oleh artis tersebut, untuk memenuhi hasratmu dalam bernyanyi lagi dan menikmati momennya.


2. Berinteraksi dengan penggemar lain

berkomunikasi dengan penggemar lain/copyright fimela/abel

Memiliki teman dengan minat atau kesukaan yang serupa akan sangat membantu kita untuk menghidupkan kembali momen tersebut bersama-sama. Kamu bisa saling bertukar cerita, pengalaman, atau bahkan berbagi kesedihan, karena kehadiran seseorang yang merasakan hal yang sama akan sangat membantu membuka perasaanmu

Dengan demikian, kesedihan dapat tersampaikan dengan baik dan tidak tertahan sendiri. Keterhubungan antara kamu dan penggemar lain akan membantu kamu untuk cepat keluar dari lingkaran gelap yang menghalangimu melanjutkan aktivitas lain.


3. Fokus pada hobi dan aktivitas lain

Gambar oleh fimela/adrian putra

Memusatkan perhatian sepenuhnya pada konser hanya akan membuat kamu ingin kembali ke momen yang telah berlalu dan tidak bisa diulang. Oleh karena itu, kamu perlu mengalihkan fokusmu ke aktivitas lain yang kamu nikmati selain musik.

Lakukan hobi favoritmu seperti berenang, menjahit, menonton film, atau memasak, pasti akan membantu mengalihkan perhatianmu dari depresi. Kamu juga bisa mencoba mendengarkan genre musik baru agar rasa penasaranmu terhadap pengalaman baru dapat mengalihkan fokusmu dengan lebih mudah.


4. Bersyukur dan menerima

Sikap yang menyenangkan/copyright fimela/adrian putra

Langkah terakhir yang bisa kamu ambil adalah bersyukur dan menerima bahwa, hal tersebut sudah terjadi dan tidak dapat diulang dengan rasa dan momen yang sama persis. Namun, ingatlah untuk selalu bersyukur bahwa kamu diberi momen bahagia tersebut, kamu masih bisa merasakan euforia yang meriah itu, kamu bisa bertemu dan bernyanyi dengan penonton lain serta artis favoritmu pada saat itu.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang bisa berada dalam posisi tersebut, maka dari itu kamu harus selalu bersyukur dan menerima kenyataan yang diberikan oleh Tuhan. Tentu saja, kamu harus menerima bahwa perasaan ini adalah akibat dari emosi intens yang kamu keluarkan dan sifatnya sementara, oleh karena itu kamu tidak perlu menghakimi perasaanmu sendiri.

Itulah beberapa tips agar kamu bisa keluar dari lubang depresi setelah menikmati konser. Selamat mencoba!

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya