Liputan6.com, Jakarta - Harga emas Antam (Aneka Tambang) selalu menjadi sorotan bagi para investor dan masyarakat umum. Emas Antam dikenal sebagai salah satu bentuk investasi yang cukup stabil dan aman, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Harga emas Antam dipengaruhi oleh sejumlah faktor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pemahaman mengenai faktor-faktor ini sangat penting bagi mereka yang berencana untuk berinvestasi dalam emas Antam.
Advertisement
Harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam menguat pada perdagangan Senin (30/9/2024) usai dua hari stagnan.
Mengutip laman Logam Mulia, Senin 30 September 2024, harga emas Antam hari ini naik Rp 3.000 menjadi Rp 1.464.000. Pada perdagangan sebelumnya, harga emas Antam juga dibanderol Rp 1.461.000.
Demikian juga dengan harga emas Antam pembelian kembali atau buyback naik Rp 3.000. Harga buyback emas Antam ditetapkan Rp 1.304.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.304.000 per gram.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Hingga pukul 08.04 WIB sebagian besar kepingan emas Antam masih tersedia terutama di lokasi butik di Gedung Antam.
Daftar Harga Emas Antam Senin, 30 September 2024
Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:
- Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 782.000
- Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.464.000
- Harga emas Antam 2 gram: Rp 2.872.000
- Harga emas Antam 3 gram: Rp 4.288.000
- Harga emas Antam 5 gram: Rp 7.124.000
- Harga emas Antam 10 gram: Rp 14.170.000
- Harga emas Antam 25 gram: Rp 35.262.500
- Harga emas Antam 50 gram : Rp 70.405.000
- Harga emas Antam 100 gram: Rp 140.690.000
- Harga emas Antam 250 gram: Rp 351.337.500
- Harga emas Antam 500 gram: Rp 702.375.000
- Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.404.600.000.
Sempat Perkasa, Bagaimana Potensi Harga Emas Pekan Depan?
Sebelumnya, harga emas dunia perkasa setelah The Fed memangkas suku bunga sebesar 50 basis point (bps). Harga emas spot memulai pekan terakhir September 2024 diperdagangkan pada USD 2.620,93 sebelum menetapkan triple top jangka pendek pada USD 2.630 per ons.
Lantas bagaimana potensi pergerakan emas pekan depan dan sepanjang pekan pertama Oktober 2024? Survei Emas Mingguan Kitco News terbaru memperlihatkan para pakar industri sama-sama berimbang antara kenaikan lebih lanjut dan penurunan harga dalam waktu dekat.
Sementara itu investor ritel tetap positif tetapi lebih menahan diri terhadap potensi kenaikan emas minggu depan. Analis pasar senior di Barchart.com, Darin Newsom mengatakan emas berpotensi mengalami kenaikan pekan depan. Menurut dia, pasar yang sedang tren akan tetap berada dalam tren tersebut hingga ditindaklanjuti oleh kekuatan luar.
"Kekuatan luar tersebut biasanya adalah aktivitas investor, dan mengingat potensi kekacauan global hanya akan meningkat selama bulan depan, investor tidak mungkin mengubah pikiran mereka terhadap emas sebagai pasar safe haven,” kata Newsom, dikutip dari Kitco, Minggu (29/9/2024).
Kemudian kepala strategi komoditas di Saxo Bank, Ole Hansen mengatakan emas akan diperdagangkan lebih rendah karena reli yang terjadi pekan ini hanya dampak dari Fear of Missing Out (FOMO).
"Saya melihatnya lebih rendah karena saya yakin reli berjalan karena asap dari FOMO dan pedagang yang mengejar momentum menggunakan derivatif," ujar dia.
Hansen menambahkan, dalam jangka pendek, permintaan fisik kemungkinan akan mengering hingga investor beradaptasi dengan tingkat harga yang baru dan lebih tinggi ini.
Advertisement
Hasil Survei Kitco
Pekan ini, 14 analis berpartisipasi dalam Survei Emas Kitco News, dengan Wall Street mencapai keseimbangan antara optimisme dan pesimisme pada aksi harga. Enam pakar, atau 43 persen, memperkirakan harga emas akan naik selama minggu depan.
Adapun enam lainnya memperkirakan penurunan harga untuk logam mulia tersebut. Dua analis yang tersisa, atau 14 persen, percaya emas akan diperdagangkan secara sideways minggu depan.
Sementara itu, 192 suara diberikan dalam jajak pendapat daring Kitco, dengan mayoritas investor Main Street mempertahankan pandangan optimis mereka, meskipun mayoritas lebih sedikit dari minggu sebelumnya.
Sekitar 120 pedagang ritel, atau 62 persen, memperkirakan harga emas akan naik minggu depan, sementara 38, atau 20 persen, memperkirakan logam kuning akan diperdagangkan lebih rendah. Kemudian 3 responden yang tersisa, mewakili 17 persen, melihat harga berkonsolidasi selama minggu depan.
Data Ekonomi Sepekan ke Depan
Adapun para investor atau pedagang dapat mencermati acara berita ekonomi utama minggu depan seperti rilis laporan penggajian nonpertanian untuk September pada Jumat pagi.
Data penting lainnya termasuk CPI Eropa pada Selasa, PMI Manufaktur ISM AS, dan laporan Lowongan Kerja JOLTS, laporan Ketenagakerjaan ADP pada Rabu, dan publikasi klaim pengangguran mingguan pada Kamis pagi diikuti oleh PMI Layanan ISM.
Pasar juga akan mendengarkan dengan saksama apa yang dikatakan Ketua Fed Jerome Powell ketika ia berpidato pada pertemuan tahunan National Association for Business Economics (NABE) pada Senin. Ini akan menjadi acara langsung pertama Powell sejak pertemuan kebijakan moneter bank sentral minggu lalu.
Advertisement