Ibu Tinggalkan Bayi di Terminal Pulogebang, Polisi Turun Tangan

Sang ibu menitipkan bayi laki-laki kepada pedagang. Dalihnya, hendak bekerja.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 30 Sep 2024, 15:23 WIB
Calon pemudik menunggu kedatangan bus untuk berangkat ke kampung halaman di terminal Pulogebang, Jakarta, Sabtu (6/4/2024). (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang ibu tinggalkan seorang diri di kawasan Terminal Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur. Polisi pun kini mencari sosok sang ibu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, awalnya seorang wanita sekira umur 25 tahun menghampiri lapak pedagang di kawasan Terminal pada Minggu, 29 September 2024 sekira pukul 08:00 WIB.

Ketika itu, si wanita menitipkan bayi laki-laki kepada si pedagang. Dalihnya, si wanita hendak bekerja.

"Merasa kasihan kepada bayi tersebut, si pedagang menerimanya dan ibu bayi tersebut langsung pergi dengan naik bus," ujar dia.

Ade Ary mengatakan, rekan pedagang itupun kemudian berusaha mengejar Ibu bayi. Mereka berdua bertemu di Halte Bus Walikota. Namun, saat rekan pedagang menyerahkan bayi, ditolak oleh si ibu.

"Ibu bayi langsung pergi dan bilang mau kerja ke Tangerang dengan naik bus," ucap dia.


Serahkan Bayi ke Pedagang

Terpisah, Kapolsek Cakung, Kompol Panji Ali Chandra menambahkan, si ibu-ibu datang menyerahkan bayi tersebut kepada seseorang pedagang di terminal. Alasan si ibu, katanya mau mencari pekerjaan. Namun, tak kunjung kembali.

"Abis menerima kemudian ibu tersebut langsung pergi menggunakan transportasi unum dia bilangnya mau ke Tangerang untuk mencari pekerjaan," ujar dia.

Terkait kejadian ini, Polsek Cakung sedang melakukan penyelidikan. Beberapa orang telah dimintai keterangan sebagai saksi. Selain itu, kepolisian juga berkordinasi dengan dinas sosial.

"Bayi diserahkan ke dinas kesehatan dan kondisinya dalam keadaan sehat," ucap Panji.


Cari Si Ibu

Panji memastikan, kepolisian akan mencari keberadaan orangtua si bayi. Dalam hal ini, rekaman CCTV sedang ditelusuri untuk mempermudah proses identifikasi.

"Iya betul, kita cari sambil kita berkoordinasi dengan unit PPA yang ada di Polres karena kan ini kasusnya kan melibatkan anak dan perempuan ya," ucap dia.

Aksi penganiayaan terus bertambah (liputan6.com/abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya