Liputan6.com, Jakarta - Dalam komitmennya untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia di Papua, Pemerintah Inggris dan bp Indonesia menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk meluncurkan Program Beasiswa Chevening/bp.
Beasiswa Chevening adalah program beasiswa global Pemerintah Inggris yang mendukung pendidikan gelar master selama satu tahun di universitas-universitas Inggris, bagi individu yang berpotensi dan terbukti dapat menjadi pemimpin masa depan, pengambil keputusan, dan pembentuk opini di masyarakat.
Advertisement
"Jika Anda memiliki bersemangat untuk mendorong perubahan, baik di komunitas lokal atau dalam skala global, dan bercita-cita untuk unggul di bidang Anda serta menginspirasi orang lain dengan kreativitas Anda, maka Beasiswa Chevening bisa menjadi peluang yang tepat bagi Anda," ujar Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste, Dominic Jermey, seperti dilansir dari siaran media Kedutaan Besar Inggris di Indonesia pada Rabu (2/10/2024).
Adapun program beasiswa Chevening ini akan mensponsori hingga tiga kandidat Indonesia setiap tahunnya, mulai dari tahun 2025 hingga 2028, sehingga memungkinkan sembilan individu berbakat untuk mengejar gelar S2 selama satu tahun di universitas mana pun di Inggris.
Pelamar Beasiswa Chevening harus memenuhi beberapa syarat, sebagai berikut:
- Pelamar harus merupakan warga negara Indonesia.
- Pelamar harus berasal dari Papua atau memiliki orang tua yang berasal dari Papua.
- Pelamar harus sudah memperoleh gelar sarjana S1.
- Pelamar harus memiliki minimum dua tahun pengalaman kerja.
Beasiswa Chevening yang bergengsi ini memberikan pendanaan penuh bagi para sarjana S1 untuk mengejar gelar S2 yang memenuhi syarat di lebih dari 150 universitas di Inggris, membuka akses ke berbagai pengalaman akademis, profesional, dan budaya eksklusif.
Pendaftaran Beasiswa Chevening, termasuk beasiswa Chevening/bp, dibuka mulai 6 Agustus hingga 5 November 2024.
Mengenal Beasiswa Chevening: Beasiswa bagi Calon Pemimpin Bangsa
Beasiswa Chevening dirancang untuk membina calon pemimpin masa depan dan mendorong perubahan positif di Indonesia.
Beasiswa ini berfokus untuk memberikan kesempatan menempuh S2 bagi para individu yang mampu menunjukkan komitmen dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi calon pemimpin masa depan. Pelamar harus memiliki ide yang realistis dan dapat dicapai untuk menciptakan perubahan positif bagi Indonesia, serta mampu menunjukkan bagaimana gelar S2 di Inggris akan membantu mereka mewujudkan visinya.
Sejak program ini dimulai pada tahun 1983, lebih dari 57.000 profesional telah mengembangkan karir mereka melalui Chevening. Diantaranya adalah 20 kepala negara/pemerintahan, baik yang masih memimpin saat ini atau yang telah menjabat.
Di Indonesia sendiri, terdapat sekitar 2.000 alumni Chevening yang merupakan tenaga profesional terampil yang bekerja di berbagai bidang. Kontribusi mereka termasuk mengatasi perubahan iklim, mengadvokasi kesetaraan gender, dan unggul di bidang media, industri, pemerintahan, bisnis, hukum, dan banyak lagi. Alumni terkemuka dari Indonesia termasuk Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri; Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika; aktris dan pembawa berita Marissa Anita; novelis Ahmad Fuadi; pembuat film Riri Riza; dan Dr. Atnike Nova Sigiro, Ketua Komisi Hak Asasi Manusia Indonesia.
"Cendekiawan dan Alumni Chevening memanfaatkan keterampilan dan pengetahuan yang mereka peroleh selama belajar di Inggris untuk memberikan perubahan yang berarti setelah mereka kembali ke negara asal mereka, menjadi pemimpin dan pembuat perubahan yang berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih baik bagi semua orang," ujar Duta Besar Dominic Jermey.
"Tahun ini, bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Inggris-Indonesia, kami berharap dapat memperkuat kemitraan di bidang pendidikan, penelitian, teknologi, dan akses digital. Inggris adalah negara yang aman dan ramah, juga telah lama memiliki reputasi yang baik dalam keterbukaan dan toleransi, serta diperkaya oleh komunitas multikulturalnya. Pelajar internasional, termasuk dari Indonesia, disambut dengan hangat di neraga Inggris. Inggris memiliki reputasi yang sangat kuat atas Pendidikan Tinggi yang berkualitas, jadi silakan manfaatkan kesempatan ini dan mendaftar sebelum batas waktu pendaftaran yaitu pada tanggal 5 November 2024," papar Dubes Dominic Jermey.
Advertisement